Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16435, author = {Ayu Febrindari and Nuryanto Nuryanto}, title = {HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, SENG, DAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN STATUS GIZI ANAK UMUR 12-36 BULAN}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {infeksi kecacingan, asupan energi, asupan protein, asupan seng, status gizi, Grobogan}, abstract = { Latar Belakang: Faktor penyebab langsung masalah status gizi anak berupa asupan makan dan infeksi. Asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan mengganggu status gizi. Adanya infeksi dapat menyebabkan malabsorpsi, turunnya nafsu makan, dan meningkatnya kebutuhan zat gizi sehingga dapat mengganggu status gizi. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh faktor asupan makan dan infeksi kecacingan terhadap status gizi balita 12-36 bulan di Desa Menduran, Grobogan. Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada 53 anak umur 12-36 bulan di Desa Menduran, Grobogan. Data asupan makan didapat dengan metode recall. Infeksi kecacingan didapat dari tes telur cacing pada feses dengan metode direct smear. Status gizi dilihat dengan menghitung z-skor panjang/tinggi badan menurut umur (TB/U atau PB/U) dan berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/TB atau BB/PB). Uji statistik menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Semua subjek 100% tidak terinfeksi kecacingan. Asupan energi tidak memiliki hubungan dengan z-skor TB/U atau PB/U dan z-skor BB/TB atau BB/PB (p>0,05). Asupan protein memiliki hubungan dengan z-skor BB/TB atau BB/PB (r=0,331, p=0,015). Asupan seng memliki hubungan dengan z-skor TB/U atau PB/U (r=0,272, p=0,049) dan z-skor BB/TB atau BB/PB (r=0,327, p=0,017). Kesimpulan: Infeksi kecaingan tidak ditemukan pada penelitian ini. Terdapat hubungan positif antara asupan protein dan z-skor BB/TB atau BB/PB. Terdapat hubungan positif antara asupan seng dengan z-skor TB/U atau PB/U dan z-skor BB/TB atau BB/PB. }, issn = {2622-884X}, pages = {353--359} doi = {10.14710/jnc.v5i4.16435}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16435} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Faktor penyebab langsung masalah status gizi anak berupa asupan makan dan infeksi. Asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan mengganggu status gizi. Adanya infeksi dapat menyebabkan malabsorpsi, turunnya nafsu makan, dan meningkatnya kebutuhan zat gizi sehingga dapat mengganggu status gizi. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh faktor asupan makan dan infeksi kecacingan terhadap status gizi balita 12-36 bulan di Desa Menduran, Grobogan.
Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada 53 anak umur 12-36 bulan di Desa Menduran, Grobogan. Data asupan makan didapat dengan metode recall. Infeksi kecacingan didapat dari tes telur cacing pada feses dengan metode direct smear. Status gizi dilihat dengan menghitung z-skor panjang/tinggi badan menurut umur (TB/U atau PB/U) dan berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/TB atau BB/PB). Uji statistik menggunakan uji Rank Spearman.
Hasil: Semua subjek 100% tidak terinfeksi kecacingan. Asupan energi tidak memiliki hubungan dengan z-skor TB/U atau PB/U dan z-skor BB/TB atau BB/PB (p>0,05). Asupan protein memiliki hubungan dengan z-skor BB/TB atau BB/PB (r=0,331, p=0,015). Asupan seng memliki hubungan dengan z-skor TB/U atau PB/U (r=0,272, p=0,049) dan z-skor BB/TB atau BB/PB (r=0,327, p=0,017).
Kesimpulan: Infeksi kecaingan tidak ditemukan pada penelitian ini. Terdapat hubungan positif antara asupan protein dan z-skor BB/TB atau BB/PB. Terdapat hubungan positif antara asupan seng dengan z-skor TB/U atau PB/U dan z-skor BB/TB atau BB/PB.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats