Program Studi Ilmu G izi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16423, author = {Dziky Muhammad and Fillah Dieny}, title = {HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN A, C, DAN E DENGAN KEJADIAN SINDROM METABOLIK PADA REMAJA OBESITAS}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Vitamin A, Vitamin C, and Vitamin E, Sindrom Metabolik, Obesitas, Remaja}, abstract = { Latar Belakang : Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kelainan metabolisme. Sindrom metabolik berhubungan dengan stress oksidatif yang tinggi. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi seperti obesitas sentral yang merupakan faktor resiko sindrom metabolik. Asupan zat gizi memiliki pengaruh besar pada sindrom metabolik. Vitamin A, C, dan E merupakan sumber antioksidan bagi tubuh yang diketahui memiliki manfaat untuk menurunkan stress oksidatif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan supan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas. Metode : Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan pada populasi di SMAN 15 Semarang. Subjek ditentukan menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel minimal 40 orang. Data asupan vitamin A, C, dan E diperoleh menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Penentuan sindrom metabolik apabila terdapat sedikitnya 3 dari kriteria berikut: lingkar pinggang dan tekanan darah ≥persentil ke -90, trigliserida ≥110 mg/dl, HDL ≤40 mg/dl, dan glukosa darah puasa ≥110 mg/dl. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan asupan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik. Hasil : Proporsi kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas sebesar 47,5%. Tidak ada hubungan bermakna asupan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik (p>0,05), tetapi diketahui asupan vitamin A, C, dan E pada subjek non SM dan SM mayoritas termasuk kategori kurang . Simpulan : Tidak ada hubungan antara asupan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas }, issn = {2622-884X}, pages = {289--297} doi = {10.14710/jnc.v5i4.16423}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16423} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kelainan metabolisme. Sindrom metabolik berhubungan dengan stress oksidatif yang tinggi. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi seperti obesitas sentral yang merupakan faktor resiko sindrom metabolik. Asupan zat gizi memiliki pengaruh besar pada sindrom metabolik. Vitamin A, C, dan E merupakan sumber antioksidan bagi tubuh yang diketahui memiliki manfaat untuk menurunkan stress oksidatif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan supan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas.
Metode : Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan pada populasi di SMAN 15 Semarang. Subjek ditentukan menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel minimal 40 orang. Data asupan vitamin A, C, dan E diperoleh menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Penentuan sindrom metabolik apabila terdapat sedikitnya 3 dari kriteria berikut: lingkar pinggang dan tekanan darah ≥persentil ke -90, trigliserida ≥110 mg/dl, HDL ≤40 mg/dl, dan glukosa darah puasa ≥110 mg/dl. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan asupan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik.
Hasil : Proporsi kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas sebesar 47,5%. Tidak ada hubungan bermakna asupan vitamin A, C, dan E dengan kejadian sindrom metabolik (p>0,05), tetapi diketahui asupan vitamin A, C, dan E pada subjek non SM dan SM mayoritas termasuk kategori kurang.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats