Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16453, author = {Ikhfina Roziqo and Nuryanto Nuryanto}, title = {HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN C DAN SENG DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA BALITA STUNTING}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, Seng, Anemia, Stunting}, abstract = { Latar belakang : Anemia merupakan salah satu penyakit penyerta pada balita stunting. Kejadian anemia dapat diketahui berdasarkan kadar hemoglobin darah (Hb). Zat besi merupakan faktor penyebab utama terjadinya anemia. Namun, pada kenyataannya anemia dapat disebabkan karena asupan zat gizi lain seperti protein, vitamin C dan seng. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional pada 20 balita berusia 24 – 59 bulan di Kelurahan Jangli. Kadar Hemoglobin (Hb) diperoleh dari analisis dengan metode cyanmethaemoglobin. Kadar Hb <11g/dL dinyatakan sebagai anemia pada balita. Data stunting diperoleh menggunakan standar prosedur antropometri. Data asupan zat besi, protein vitamin C dan seng diperoleh melalui metode Semi Quantitative-Foof Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan produk moment korelasi tes (Pearson test) dengan mempertimbangkan norrmalitas data. Hasil : Rerata kadar hemoglobin sebesar 11,27±0,22 g/dL. Rerata asupan protein sebesar 27,10±2,57 gr, zat besi 3,8±0,95 mg, vitamin C 15,96±8,07 mg, seng 2,88±0,30 mg. Terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin pada balita stunting (r=0,499, p-0,025). Sedangkan asupan zat besi, vitamin C, dan seng tidak terdapat hubungan dengan kadar hemoglobin pada balita stunting (p>0,05). Simpulan : Terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin pada balita stunting. Sedangkan asupan zat besi, vitamin C, dan seng tidak terdapat hubungan dengan kadar hemoglobin pada balita stunting (p>0,05). }, issn = {2622-884X}, pages = {419--427} doi = {10.14710/jnc.v5i4.16453}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16453} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : Anemia merupakan salah satu penyakit penyerta pada balita stunting. Kejadian anemia dapat diketahui berdasarkan kadar hemoglobin darah (Hb). Zat besi merupakan faktor penyebab utama terjadinya anemia. Namun, pada kenyataannya anemia dapat disebabkan karena asupan zat gizi lain seperti protein, vitamin C dan seng.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional pada 20 balita berusia 24 – 59 bulan di Kelurahan Jangli. Kadar Hemoglobin (Hb) diperoleh dari analisis dengan metode cyanmethaemoglobin. Kadar Hb <11g/dL dinyatakan sebagai anemia pada balita. Data stunting diperoleh menggunakan standar prosedur antropometri. Data asupan zat besi, protein vitamin C dan seng diperoleh melalui metode Semi Quantitative-Foof Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan produk moment korelasi tes (Pearson test) dengan mempertimbangkan norrmalitas data.
Hasil : Rerata kadar hemoglobin sebesar 11,27±0,22 g/dL. Rerata asupan protein sebesar 27,10±2,57 gr, zat besi 3,8±0,95 mg, vitamin C 15,96±8,07 mg, seng 2,88±0,30 mg. Terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin pada balita stunting (r=0,499, p-0,025). Sedangkan asupan zat besi, vitamin C, dan seng tidak terdapat hubungan dengan kadar hemoglobin pada balita stunting (p>0,05).
Simpulan : Terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin pada balita stunting. Sedangkan asupan zat besi, vitamin C, dan seng tidak terdapat hubungan dengan kadar hemoglobin pada balita stunting (p>0,05).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats