Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16431, author = {Irfa Angraresti and Ahmad Syauqy}, title = {FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN SEMARANG}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Kegagalan ASI Eksklusif, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan ibu atau ibu mertua, peran tenaga kesehatan, status pekerjaan}, abstract = { Latar Belakang : Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 salah satu penyebab pola kematian bayi di Indonesia yakni karena kurang dari satu dari tiga bayi usia dibawah enam bulan tidak mendapatkan manfaat dari ASI Eksklusif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang. Metode : Jenis penelitian merupakan studi observasional dengan rancangan desain crossectional. Teknik pengambilan data menggunakan proporsional random sampling . Subyek penelitan yaitu 75 ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-7 bulan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang meliputi wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran. Pengambilan data menggunakan metode wawancara. Hasil : Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif adalah pengetahuan ibu (nilai p=0,000: RP=2,0: IK95%=1.43-3,00), sikap ibu (nilai p=0,016: RP=1,5: IK95% 1,26-1,78), dan dukungan keluarga (ibu atau ibu mertua) (nilai p=0,000: RP=2,6: IK95%=1,27-5,54). Namun, dukungan suami (nilai p=0.193: RP=1,2: IK95%=0,91-1,59), peran tenaga kesehatan (nilai p=0.171: RP=0,7: IK95%=0,60-1,02), dan status pekerjaan (nilai p=0.133: RP=1,2: IK95%=0,92-1,66) tidak memiliki hubungan terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang. Kesimpulan : Hanya 21 ibu (28,0%) yang berhasil menyusui secara eksklusif, dan 54 ibu (72,0%) ibu gagal untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Faktor dukungan dari keluarga (ibu atau ibu mertua) merupakan faktor yang paling dominan dalam kegagalan pemberian ASI Eksklusif. }, issn = {2622-884X}, pages = {321--327} doi = {10.14710/jnc.v5i4.16431}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16431} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 salah satu penyebab pola kematian bayi di Indonesia yakni karena kurang dari satu dari tiga bayi usia dibawah enam bulan tidak mendapatkan manfaat dari ASI Eksklusif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang.
Metode : Jenis penelitian merupakan studi observasional dengan rancangan desain crossectional. Teknik pengambilan data menggunakan proporsional random sampling. Subyek penelitan yaitu 75 ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-7 bulan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang meliputi wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran. Pengambilan data menggunakan metode wawancara.
Hasil : Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif adalah pengetahuan ibu (nilai p=0,000: RP=2,0: IK95%=1.43-3,00), sikap ibu (nilai p=0,016: RP=1,5: IK95% 1,26-1,78), dan dukungan keluarga (ibu atau ibu mertua) (nilai p=0,000: RP=2,6: IK95%=1,27-5,54). Namun, dukungan suami (nilai p=0.193: RP=1,2: IK95%=0,91-1,59), peran tenaga kesehatan (nilai p=0.171: RP=0,7: IK95%=0,60-1,02), dan status pekerjaan (nilai p=0.133: RP=1,2: IK95%=0,92-1,66) tidak memiliki hubungan terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang.
Kesimpulan : Hanya 21 ibu (28,0%) yang berhasil menyusui secara eksklusif, dan 54 ibu (72,0%) ibu gagal untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Faktor dukungan dari keluarga (ibu atau ibu mertua) merupakan faktor yang paling dominan dalam kegagalan pemberian ASI Eksklusif.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats