skip to main content

KARAKTERISTIK FISIK DAN ORGANOLEPTIK YOGHURT SUSU JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN BESI DAN VITAMIN A

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Prevalensi ibu hamil anemia merupakan masalah gizi di Indonesia. Jagung kaya komponen fungsional yang dibutuhkan untuk ibu hamil. Jagung diolah menjadi yoghurt dengan penambahan besi dan vitamin A karena meningkatkan nilai gizi, menurunkan asam fitat dan berperan dalam pencegahan anemia ibu hamil.

Tujuan : Menganalisis pH, total BAL, organoleptik, kandungan besi dan betakaroten pada yoghurt susu jagung.

Metode : Penelitian eksperimental rancangan acak lengkap 1 faktor yaitu rasio kadar air dan jagung dengan perbandingan 2:1, 1:1 dan 1:2. Yoghurt dengan organoleptik terbaik difortifikasi besi dan vitamin A. Analisis pH menggunakan pH meter, Total BAL menggunakan metode TPC, kadar besi menggunakan metode AAS, dan betakaroten menggunakan metode spektrofotometri. Analisis statistik pH dan total BAL menggunakan uji Kruskall  wallis. Analisis statistik hasil uji organoleptik menggunakan uji Friedman dengan uji lanjut Wilcoxon.

Hasil : Yoghurt susu jagung dengan organoleptik terbaik yaitu yoghurt  dengan rasio kadar air dan jagung 1:1 memiliki pH 4,63, total BAL 1,01x1015 cfu/ml, dan rerata organoleptik warna 4,04 (suka), aroma 3,28 (netral), tekstur 3,48 (netral), rasa 3,56 (suka). Rerata nilai pH dan total BAL yoghurt yang difortifikasi sebesar 4,5 dan 2,5x1013 cfu/ml. Terdapat peningkatan kandungan besi (1,713 mg/100ml, 1,912 mg/100ml, dan 2,631 mg/100 ml) serta kandungan betakaroten (285,38 mcg/100ml).

Simpulan : Yoghurt dengan organoleptik terbaik adalah perlakuan B (rasio air dan jagung 1:1). Terdapat peningkatan kandungan besi dan betakaroten yoghurt susu jagung. 

Fulltext View|Download
Keywords: karakteristik fisik, organoleptik, yoghurt, jagung, besi, vitamin A

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.