Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16436, author = {Trisna Suryaningrum and Ninik Rustanti}, title = {PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN TEPUNG MOCAF TERHADAP KADAR PATI, NILAI INDEKS GLIKEMIK (IG), BEBAN GLIKEMIK (BG), DAN TINGKAT KESUKAAN PADA FLAKES KUMO}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {tepung labu kuning, tepung mocaf, pati, indeks glikemik, beban glikemik}, abstract = { Latar Belakang : Diabetes Melitus tipe II merupakan penyakit hiperglikemi kronis yang memerlukan konsumsi makanan rendah indeks glikemik. Pengolahan tepung labu kuning menjadi flakes diharapkan dapat menghasilkan flakes dengan nilai IG lebih rendah daripada flakes biasa. Tujuan : Menganalisis kandungan pati, indeks glikemik, beban glikemik, dan tingkat kesukaan flakes yang disubstitusi tepung labu kuning Metode : Penelitian eksperimental acak lengkap satu faktor yaitu substitusi tepung labu kuning sebesar 0%, 15%, 30%, dan 50% dengan simbol L 0 M 90, L 15 M 75, L 30 M 60 , L 50 M 40 . Analisis kadar pati menggunakan metode hidrolisis asam, nilai IG dengan metode incremental area under the blood glucose response curve (IUAC), tingkat kesukaan dengan metode uji hedonik. Hasil : Terdapat peningkatan pati seiring dengan subtitusi tepung labu kuning dengan kandungan pati tertinggi pada flakes L 50 M 40 , yaitu sebesar 75,33%. Nilai IG terendah pada flakes L 50 M 40 sebesar 54,36% dan beban glikemik terendah pada flakes L 0 M 90 sebesar 8,55. Substitusi tepung labu kuning berpengaruh secara signifikan terhadap rasa, warna, dan tekstur tetapi tidak berpengaruh secara signifikan pad aroma flakes. Simpulan : Flakes rekomendasi adalah flakes L 50 M 40 dengan kandungan pati sebesar 75,33%, nilai IG 54,36% dan BG 15,07, serta tingkat kesukaan yang lebih diterima . }, issn = {2622-884X}, pages = {360--367} doi = {10.14710/jnc.v5i4.16436}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16436} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Diabetes Melitus tipe II merupakan penyakit hiperglikemi kronis yang memerlukan konsumsi makanan rendah indeks glikemik. Pengolahan tepung labu kuning menjadi flakes diharapkan dapat menghasilkan flakes dengan nilai IG lebih rendah daripada flakes biasa.
Tujuan : Menganalisis kandungan pati, indeks glikemik, beban glikemik, dan tingkat kesukaan flakes yang disubstitusi tepung labu kuning
Metode : Penelitian eksperimental acak lengkap satu faktor yaitu substitusi tepung labu kuning sebesar 0%, 15%, 30%, dan 50% dengan simbol L0M90, L15M75, L30M60, L50M40. Analisis kadar pati menggunakan metode hidrolisis asam, nilai IG dengan metode incremental area under the blood glucose response curve (IUAC), tingkat kesukaan dengan metode uji hedonik.
Hasil : Terdapat peningkatan pati seiring dengan subtitusi tepung labu kuning dengan kandungan pati tertinggi pada flakes L50M40 , yaitu sebesar 75,33%. Nilai IG terendah pada flakes L50M40 sebesar 54,36% dan beban glikemik terendah pada flakes L0M90 sebesar 8,55. Substitusi tepung labu kuning berpengaruh secara signifikan terhadap rasa, warna, dan tekstur tetapi tidak berpengaruh secara signifikan pad aroma flakes.
Simpulan : Flakes rekomendasi adalah flakes L50M40 dengan kandungan pati sebesar 75,33%, nilai IG 54,36% dan BG 15,07, serta tingkat kesukaan yang lebih diterima.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats