skip to main content

Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dengan Metode Skoring pada Analisis Kadar Air, Total Mikroba, dan Bakteri Patogen di CV. Halt Manufaktur Tegal

*Anggun Novita Sari  -  Diponegoro University, Indonesia
Yoyok Budi Pramono  -  , Indonesia
Bambang Dwiloka  -  , Indonesia
Received: 8 Mar 2019; Published: 27 Sep 2020.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait pengaruh penerapan GMP terhadap hasil analisis kadar air, total mikroba, dan bakteri patogen perusahaan susu bubuk kambing PE serta menekan potensi kerusakan susu dengan perbaikan SOP. Rancangan penelitian ini noneksperimental (observasional) dengan metode deskriptif yaitu dilakukan pengamatan dan wawancara dari setiap kegiatan dinilai sesuai aspek GMP menggunakan metode skoring. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk dianalisis. Setelah itu data yang didapat diinterpretasikan secara deskriptif untuk melihat performa bakteri patogen dan kadar air dari susu bubuk yang dihasilkan berdasarkan SOP perusahaan yang dijalankan dan dibandingkan dengan standar serta apabila tidak memenuhi standar dilakukan perbaikan SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SOP GMP di CV. Halt Manufaktur sangat mempengaruhi kualitas susu bubuk, dimana SOP GMP diterapakan dengan cukup baik dengan skor 592 serta proses produksi dilakukan dengan sanitasi dan higiene yang baik sehingga kandungan kadar air dalam produk masih sesuai dengan persyaratan SNI yaitu 1,86%,  Samonella sp dan Coliform tidak terdeteksi serta total mikroba masih dalam batas aman yaitu 1,67x101 CFU/ml.

Fulltext View|Download
Keywords: susu bubuk kambing PE,GMP, metode skoring
Funding: Diponegoro University

Article Metrics:

  1. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. SNI 01-2970-2015 Tentang Susu Bubuk. BSN, Jakarta
  2. Budiyanto, M. P..2012. Pengaruh Jenis Kemasan Dan Kondisi Penyimpanan Terhadap Mutu Dan Umur Simpan Produk Keju Lunak Rendah Lemak. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. (Skripsi)
  3. Direktorat P2HP. 2004. Cara Pengolahan yang Baik (Good Manufacturing Practices) Komoditas Hortikultura. Direktorat Jendral Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian - Departemen Pertanian, Jakarta.Djaafar, T.F., dan S. Rahayu. 2007. Cemaran mikroba pada produk pertanian penyakit yang ditimbulkan dan pencegahannya. J. Litbang Pertanian, 26(2): 67-75
  4. Gustiani, E. 2009. Pengendalian cemaran mikroba pada bahan pangan asal ternak (daging dan susu) mulai dari peternakan sampai dihidangkan. Jurnal Litbang Pertanian 28 (3): 96-100
  5. Haenlein GFW. 2004. Goat milk in human nutrition. J Small Rumres. 51(2):155-163
  6. Hamidah, E., I.M. Sukada dan I.B. 2012. Kualitas susu kambing peranakan etawaPost-Thawing pada penyimpanan suhu kamar. J. Indonesia Medicus Veterinus.2(2) : 202 – 207
  7. Herwati, H. 2008.Penentuan umur simpan pada produk pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 27(4): 124- 130
  8. Herdiana, U.R. 2007. Tingkat Keamanan Susu Bubuk Skim Impor ditinjau dari Kualitas Mikrobiologi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB Bogor. (Tesis)
  9. Imanningsih, N. Pengaruh suhu ruang penyimpanan terhadap kualitas susu bubuk. J.Agrointek. 7(1): 1-5
  10. Kasmadiharja, H. 2008. Kajian Penyimpanan Sosis, Naget Ayam dan Daging Ayam Berbumbu dalam Kemasan Polipropilen Rigid. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor. (Skripsi)
  11. Puspandari, N., dan A. Isnawati. 2015. Hasil uji angka lempeng total (ALT) pada beberapa susu formula susu bayi. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 5(2):106-112
  12. Reij, M.W., and E. D. Aantrekker. 2004. Recontamination as a source of pathogens in processed foods. Risk analysis in microbiology task force. International Journal of Food Microbiology. 91 (1): 1–11
  13. Rofiah, A., dan Mahfudz, W.D.P. 2014. Kajian dosisi sukrosa dan sirup glukosa terhadap kualitas permen caramel susu. J. Nabati. 11(1): 52-65
  14. Sudarwanto, M., dan D..W. Lukman. 1993. Petunjuk Laboratorium Pemeriksaan Susu dan Produk Olahannya. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor
  15. Sutama, I.K. 2008. Pemanfaatan sumberdaya ternak lokal sebagai ternak perah mendukung peningkatan produksi susu nasional. J. Wartazoa. 18(4):207-217
  16. Zakaria, Y., M.Y. Helmy dan Y. Safara.2011. Analisa kualitas susu kambing peranakan etawah yang disterilkan pada suhu dan saktu yang berbeda.J. Agripet. 11(1): 29-31
  17. Zuhra, Sofyana dan C.Erlina. 2012. Pengaruh kondisi operasi alat pengering semprot terhadap kualitas susu bubuk jagung. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 9(1): 36-44

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.