skip to main content

HUBUNGAN ASUPAN SERAT, LEMAK DAN KALSIUM DENGAN KEJADIAN KARSINOMA KOLOREKTAL DI SEMARANG

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar belakang : Karsinoma kolorektal merupakan permasalahan kesehatan yang menempati urutan kelima dari penyakit keganasan dan mengalami peningkatan di Asia. Salah satu faktor risiko meningkatnya angka kejadian karsinoma kolorektal adalah perubahan diet pada masyarakat. Diet rendah serat, tinggi lemak, dan rendah kalsium memicu terjadinya karsinoma kolorektal.

Tujuan : Menganalisis hubungan antara asupan serat, lemak dan kalsium dengan kejadian karsinoma kolorektal.

Metode : Jenis penelitian adalah penelitian  analitik observasional retrospektif dengan rancangan case-control, yang dilaksanakan di RSUD Kota Semarang dan RSUP Dr. Kariadi Semarang selama Februari - Juni 2016. Subjek dalam penelitian berjumlah 36 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner food frequency dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis chi square.

Hasil : Sebagian besar subjek memiliki asupan serat, lemak dan kalsium rendah. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan serat (p = 0,074, OR = 0,153, 95CI% = 0,016 – 1,473), lemak (p= 0,310, OR = 0,486, 95CI% = 0,345 – 0.483)  dan kalsium (p =146, OR = 0,471, 95CI% = 0,329 – 0,672).

Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan serat, lemak dan kalsium dengan kejadian karsinoma kolorektal.

Fulltext View|Download
Keywords: asupan serat, lemak, kalsium, karsinoma kolorektal

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.