Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16384, author = {Nita Luthfiah and Muhammad Sulchan}, title = {RESISTENSI INSULIN PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {stunted, obesity, resistensi insulin, HbA1c, remaja putri , pedesaan}, abstract = { Latar belakang: Stunted adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menyebabkan beberapa perubahan metabolik sehingga remaja stunted cenderung mengalami obesitas. Obesitas pada remaja dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan metabolik termasuk resistensi insulin dan diabetes mellitus tipe 2. Intoleransi glukosa ialah salah satu tanda awal. HbA1c digunakan sebagai alat identifikasi adanya intoleransi glukosa akibat resistensi insulin. Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Desa Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian observasional dengan desain case control. Kelompok kasus yaitu 20 remaja putri stunted obesity, dan kelompok kontrol 20 remaja putri stunted non obesity. Dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan,, lingkar pinggang kadar dan HbA1c. Analisis data menggunakan independent t-test. Hasil: Rata-rata kadar HbA1c remaja putri stunted obesity 5,2% dan non stunted obesity 5,1%. Dua orang (10%) dari kelompok kasus memiliki kontrol glikemik sedang. Simpulan: Angka kejadian obesitas lebih tinggi pada pada remaja putri stunted dibandingkan dengan non-stunted. Kadar HbA1c remaja putri stunted obesity lebih tinggi dari non stunted obesity. }, issn = {2622-884X}, pages = {143--147} doi = {10.14710/jnc.v5i3.16384}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16384} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Stunted adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menyebabkan beberapa perubahan metabolik sehingga remaja stunted cenderung mengalami obesitas. Obesitas pada remaja dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan metabolik termasuk resistensi insulin dan diabetes mellitus tipe 2. Intoleransi glukosa ialah salah satu tanda awal. HbA1c digunakan sebagai alat identifikasi adanya intoleransi glukosa akibat resistensi insulin.
Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Desa Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian observasional dengan desain case control. Kelompok kasus yaitu 20 remaja putri stunted obesity, dan kelompok kontrol 20 remaja putri stunted non obesity. Dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan,, lingkar pinggang kadar dan HbA1c. Analisis data menggunakan independent t-test.
Hasil: Rata-rata kadar HbA1c remaja putri stunted obesity 5,2% dan non stunted obesity 5,1%. Dua orang (10%) dari kelompok kasus memiliki kontrol glikemik sedang.
Simpulan: Angka kejadian obesitas lebih tinggi pada pada remaja putri stunted dibandingkan dengan non-stunted. Kadar HbA1c remaja putri stunted obesity lebih tinggi dari non stunted obesity.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats