Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16373, author = {Lussi Utami and Fillah Dieny}, title = {HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN OLAHRAGA, SCREEN TIME, DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN SINDROM METABOLIK PADA REMAJA OBESITAS}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {Sindrom Metabolik, Aktivitas Fisik, Kebiasaan Olahraga, Screen Time, Durasi Tidur}, abstract = { Latar Belakang: Obesitas yang terjadi pada remaja berisiko tinggi menjadi obesitas dimasa dewasa dan berpotensi mengalami sindrom metabolik (SM). Inaktivitas fisik yang kurang merupakan salah satu faktor risiko obesitas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas. Metode: Studi observasional menggunakan desain cross sectional melibatkan 40 siswa obesitas berusia 15-18 tahun di SMA Negeri 15 Semarang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah identitas subjek , antropometri, tekanan darah (TD) , trigliserida (Tg) , high density lipoprotein (HDL) dan glukosa darah puasa (GDP) , tingkat aktivitas fisik (TAF) , kebiasaan olahraga, screen time (ST) dan durasi tidur (DT) . T rigliserida , HD L , dan GDP diukur dengan teknik kimia kolorimetri. Tingkat aktivitas fisik , kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur diukur dengan menggunakan International Physical Activity Quetionnaire -short form (IPAQ -short form ). U ji fisher digunakan untuk menganalisis hubungan antara TAF, kebiasaan olahraga, ST , dan DT dengan kejadian SM. Hasil: Proporsi sindrom metabolik 47,5%. Sebesar 55% subjek memiliki tingkat aktivitas fisik rendah, 92,5% memiliki kebiasaan olahraga rendah, 92,5% memiliki screen time lebih , dan 85% memiliki durasi tidur kurang . Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian SM dengan nilai masing-masing p>0,05. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas. }, issn = {2622-884X}, pages = {106--113} doi = {10.14710/jnc.v5i3.16373}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16373} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Obesitas yang terjadi pada remaja berisiko tinggi menjadi obesitas dimasa dewasa dan berpotensi mengalami sindrom metabolik (SM). Inaktivitas fisik yang kurang merupakan salah satu faktor risiko obesitas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas.
Metode: Studi observasional menggunakan desain cross sectional melibatkan 40 siswa obesitas berusia 15-18 tahun di SMA Negeri 15 Semarang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah identitas subjek, antropometri, tekanan darah (TD), trigliserida (Tg), high density lipoprotein (HDL) dan glukosa darah puasa (GDP), tingkat aktivitas fisik (TAF), kebiasaan olahraga, screen time (ST) dan durasi tidur (DT). Trigliserida, HDL, dan GDP diukur dengan teknik kimia kolorimetri. Tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur diukur dengan menggunakan International Physical Activity Quetionnaire-short form (IPAQ-short form). Uji fisher digunakan untuk menganalisis hubungan antara TAF, kebiasaan olahraga, ST, dan DT dengan kejadian SM.
Hasil: Proporsi sindrom metabolik 47,5%. Sebesar 55% subjek memiliki tingkat aktivitas fisik rendah, 92,5% memiliki kebiasaan olahraga rendah, 92,5% memiliki screen time lebih, dan 85% memiliki durasi tidur kurang. Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian SM dengan nilai masing-masing p>0,05.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian sindrom metabolik pada remaja obesitas.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats