BibTex Citation Data :
@article{JTP35146, author = {Tria Septiawati and Nurwantoro Nurwantoro and Yoyok Budi Pramono}, title = {Kadar Lemak dan Organoleptik Daging Analog Jamur Shitake dengan Perbandingan Tepung Terigu dan Tepung Biji Kecipir Berbeda}, journal = {Jurnal Teknologi Pangan}, volume = {7}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {daging analog; jamur shitake; biji kecipir; lemak; tekstur.}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan perbandingan tepung terigu dan tepung biji kecipir terhadap kandungan lemak dan organoleptik daging analog jamur shitake. Materi yang digunakan adalah jamur shitake, biji kecipir, tepung terigu dan bahan tambahan lain untuk membuat daging analog dengan formulasi yang berbeda tiap perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 replikasi. Penelitian ini terdiri dari formulasi yang dibagi menjadi 4 perlakuan perbedaan perbandingan tepung biji kecipir, jamur shitake dan tepung terigu dengan perbandingan 0:3:7; 1:3:6; 2:3:5; dan 3:3:4. Analisis data yang digunakan yaitu Analysis of Variance (ANOVA) untuk data parametrik dan Uji Kruskal-Wallis untuk data non-parametrik pada taraf signifikansi 5%. Hasil menunjukkan bahwa daging analog jamur shitake dengan perbedaan perbandingan tepung terigu dan tepung biji kecipir memberi pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar kadar lemak dan organoleptik daging analog jamur shitake. Semakin banyak penggunaan tepung biji kecipir dapat meningkatkan kadar lemak dan meningkatkan kesukaan warna dan tekstur daging analog jamur shitake. Perlakuan dengan perbandingan antara tepung biji kecipir, jamur shitake dan tepung terigu berturut-turut yaitu 2:3:5 (P2) merupakan perlakuan terbaik. The aim of this research was to find out the effect of differences ratio of wheat flour and winged bean seeds flour on fat content, and organoleptic shitake mushroom meat analog. The material used were shitake mushrooms, winged bean, wheat flour, and other additives to make analog meat with different formulations for each treatment. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replication. The research consisted by a formulation which was divided into 4 treatments with the different ratio of winged bean seeds flour, shiitake mushroom and wheat flour with ratio of 0:3:7; 1:3:6; 2:3:5; and 3:3:4. Data analysis used was Analysis of Variance (ANOVA) for parametric data and Kruskal-Wallis test for non-parametric data at 5% significance level. The result showed that shiitake mushroom analog meat with different ratio of wheat flour dan winged bean seeds flour had a real effect (P<0,05) to fat content and organoleptic.The more use of winged bean seeds flour can increase fat content and preferences color and texture of shiitake mushroom analog meat. The treatment with different ratio of winged bean seeds flour, shiitake mushroom and wheat floor in a row 2:3:5 is the best treatment. }, issn = {2597-9892}, pages = {56--59} doi = {10.14710/jtp.2023.35146}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/tekpangan/article/view/35146} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan perbandingan tepung terigu dan tepung biji kecipir terhadap kandungan lemak dan organoleptik daging analog jamur shitake. Materi yang digunakan adalah jamur shitake, biji kecipir, tepung terigu dan bahan tambahan lain untuk membuat daging analog dengan formulasi yang berbeda tiap perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 replikasi. Penelitian ini terdiri dari formulasi yang dibagi menjadi 4 perlakuan perbedaan perbandingan tepung biji kecipir, jamur shitake dan tepung terigu dengan perbandingan 0:3:7; 1:3:6; 2:3:5; dan 3:3:4. Analisis data yang digunakan yaitu Analysis of Variance (ANOVA) untuk data parametrik dan Uji Kruskal-Wallis untuk data non-parametrik pada taraf signifikansi 5%. Hasil menunjukkan bahwa daging analog jamur shitake dengan perbedaan perbandingan tepung terigu dan tepung biji kecipir memberi pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar kadar lemak dan organoleptik daging analog jamur shitake. Semakin banyak penggunaan tepung biji kecipir dapat meningkatkan kadar lemak dan meningkatkan kesukaan warna dan tekstur daging analog jamur shitake. Perlakuan dengan perbandingan antara tepung biji kecipir, jamur shitake dan tepung terigu berturut-turut yaitu 2:3:5 (P2) merupakan perlakuan terbaik.
The aim of this research was to find out the effect of differences ratio of wheat flour and winged bean seeds flour on fat content, and organoleptic shitake mushroom meat analog. The material used were shitake mushrooms, winged bean, wheat flour, and other additives to make analog meat with different formulations for each treatment. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replication. The research consisted by a formulation which was divided into 4 treatments with the different ratio of winged bean seeds flour, shiitake mushroom and wheat flour with ratio of 0:3:7; 1:3:6; 2:3:5; and 3:3:4. Data analysis used was Analysis of Variance (ANOVA) for parametric data and Kruskal-Wallis test for non-parametric data at 5% significance level. The result showed that shiitake mushroom analog meat with different ratio of wheat flour dan winged bean seeds flour had a real effect (P<0,05) to fat content and organoleptic.The more use of winged bean seeds flour can increase fat content and preferences color and texture of shiitake mushroom analog meat. The treatment with different ratio of winged bean seeds flour, shiitake mushroom and wheat floor in a row 2:3:5 is the best treatment.
Article Metrics:
Last update:
Indexed in:
Journal Visitors
View My Stats