slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pengaruh Metode Thawing terhadap Kadar Protein, Kadar Lemak, dan Protein Terlarut Daging Ayam Petelur Afkir Beku | Prihatiningsih | Jurnal Teknologi Pangan skip to main content

Pengaruh Metode Thawing terhadap Kadar Protein, Kadar Lemak, dan Protein Terlarut Daging Ayam Petelur Afkir Beku

*Rani Prihatiningsih  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Bhakti Etza Setiani  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Yoyok Budi Pramono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Received: 5 Feb 2020; Published: 31 Dec 2021.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract
Daging ayam petelur afkir merupakan salah satu daging yang dihasilkan dari ayam petelur setelah habis masa produksinya, yang biasanya dipasarkan dalam bentuk beku, sehingga diperlukan proses untuk menyegarkan daging. Thawing merupakan cara yang digunakan untuk mencairkan kembali bahan pangan yang telah disimpan beku sebelum dilakukan pemasakan atau pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode thawing yang diterapkan pada ayam petelur afkir beku bagian dada (musculus pectoralis superficialis) terhadap kadar protein, kadar lemak, protein terlarut dan mikrostrukturnya. Materi yang digunakan adalah daging ayam petelur afkir beku bagian dada. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali replikasi. Perlakuan perbedaan metode thawing pada ayam petelur afkir bagian dada yang dilakukan yaitu: T0 sebagai kontrol, tanpa perlakuan pembekuan dan thawing; T1 dengan merendam daging beku pada air biasa bersuhu ±20ºC; T2 dengan dialiri air biasa dengan suhu ±30°C; T3 dengan perlakuan direndam pada air hangat bersuhu ±40ºC (waterbath).Analisis data yang digunakan yaitu Analisis of Varian (ANOVA) pada taraf signifikansi 95%, jika berpengaruh nyata dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mencari perbedaan dari tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan thawing dengan berbagai metode, dalam hal ini perbedaan metode berdasarkan variasi suhu yang berbeda memberikan hasil yang semakin menurunkan kualitas kimia pada daging ayam petelur afkir. Hal tersebut ditunjukkan dengan parameter kadar protein, kadar lemak, dan protein terlarut yang semakin menurun. Rekomendasi metode thawing yang sebaiknya dilakukan pada ayam petelur afkir beku adalah thawing dengan direndam air dengan suhu ± 20ºC.
Fulltext View|Download
Keywords: ayam petelur afkir; protein; lemak

Article Metrics:

  1. Abraha B, Admassu H, Mahmud A., 2018. Effect of processing methods on nutritional and physico-chemical composition of fish: a review. MOJ Food Process Technol 6(4):376‒382
  2. Akhtar, S., M I. Khan dan F. Faiz. 2013. Effect of thawing on frozen meat quality: a comprehensive review. J. of Food Science. 23(4):198-211
  3. Aritonang, S. N. 2015. Perilaku konsumen rumah tangga dalam memilih daging sapi di Kota Padang. J. Ilmu Ternak. 15(2):1-7
  4. Association of Official Analitycal Chemist. 2005. Official Method of Analysis. The Association of Official Analitycal of Chemist, USA
  5. Astuti, N. 2012. The effect of different frozen storage time on the chemical quality of beef. J. AgriSains. 3(4):13-19
  6. Augustyńska-Prejsnar, A., M. Ormian and Z. Sokołowicz. 2018. Physicochemical and sensory properties of broiler chicken breast meat stored frozen and thawed using various methods. J. of Food Quality 2018: 1–9. DOI: 10.1155/2018/6754070
  7. Badan Standarisasi Nasional. 2009. Mutu Karkas dan Daging Ayam (Standar Nasional Indonesia. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
  8. Badrin, T. A., A B. Patadjai dan Suwarjoyowirayatno. 2019. Studi perubahan biokimia dan mikrobial udang vaname (Litopenaeus vannamei) selama proses rantai dingin di perusahaan Graha Makmur Cipta Pratama Kabupaten Konawe. J. Fish Protech. 2(1):59-68
  9. Decker, E.A., Y. L. Xiong, J. T. Calvert, A. D. Crum and S. P. Blanchard. 1993. Chemical, physical, and functional properties of oxidized turkey white muscle myofibrillar proteins. J. Agric. Food Chem. 41 (2): 186–189
  10. Diana, C., E. Dihansih dan D. Kardaya. 2018. Kualitas fisik dan kimiawi daging sapi beku pada berbagai metode thawing. J. Pertanian. 9(1):51-60
  11. Ernawati, F., N. Imanningsih, N. Nurjanah, E. Sahara, D. Sundari, A. Y. Arifin dan M. Prihatini. 2018. Nilai pH dan kualitas zat gizi makro daging beku, dingin dan segar pada pasar tradisional dan pasar swalayan. J. Penelitian Gizi dan Makanan. 41(1):21-30
  12. Glinka, J. 2008. Manusia Makhluk Sosial Biologis. Airlangga University Press, Surabaya
  13. Hafid, H., A. Napirah dan L. Meliana. 2017. Efek pencairan kembali terhadap pH, susut masak dan warna daging sapi bali yang dibekukan. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 275-279
  14. Hendrarti, E. N. dan G. Adiwinarto. 2018. Kajian palatabilitas bakso berbahan daging sapi segar dan daging sapi beku impor dengan level penggunaan sodium tripolifosfat yang berbeda. J. Livestock Science and Production. 2(1):64-72
  15. Kartika I W. D., W. Trilaksani dan I K. M. Adnyne. 2016. Karakterisasi kolagen dari limbah gelembung renang ikan cunang hasil ekstraksi asam dan hidrotermal. J. Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 19(3):222-232
  16. Laksono, M. A., V. P. Bintoro dan S. Mulyani. 2012. Daya ikat, kadar air, dan protein nugget ayam yang disubstitusi dengan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). J. Animal Agriculture. 1(1):685-696
  17. Lametsch, R. dan N. Z. Ballin. 2008. Analitical methods for authentication of fresh vs. thawed meat. J. of Meat Science. 80:151-158
  18. Lehninger A.L. 1982. Principles of Biochemistry. Worth Publisher Inc, New York
  19. Meiriza, Y., E. N. Dewi dan L. Rianingsih. 2016. Perbedaan karakteristik ikan bandeng (Chanos chanos forsk) cabut duri dalam kemasan berbeda selama penyimpanan beku. J. Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 5(1):2442-4145
  20. Nento, W. R. dan P. S. Ibrahim. 2017. Analisa kualitas nugget ikan tuna (Thannus sp.) selama penyimpanan beku. J. of Agritech Science. 1(2):75-81
  21. Nurhayati, T., E. Chasanah dan S. Bahri. 2013. Potensi inhibitor katepsin dari dua spesies dan satu hibrid kulit ikan patin dalam menghambat aktivitas katepsin ikan patin siam. J Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 8(2):93-102
  22. Ojha, K. S., J. P. Kerry, B. K. Tiwari and C. O’Donnell. 2016. Freezing for food preservation. Physico-chemical characteristics of frozen buffalo meat. J. Food Technology
  23. Ozogul, Y. 2019. Innovative Technologies in Seafood Processing. CRC Press, USA
  24. Safandowska M, Pietrucha K. 2013. Effect of fish collagen modification on its thermal and rheological properties. International Journal of Biological Macromolecules 28 (53): 32-37
  25. Sarassati, T. dan K. K. Agustina. 2015. Kualitas daging sapi wagyu dan daging sapi bali yang disimpan pada suhu -19°C. J. Indonesia Medicus Veterinus. 4(3):178-185
  26. Sari, S. F. 2019. Pengaruh perbedaan metode pencairan (thawing) terhadap kualitas kimia daging abalon (Haliotis asinina) beku. J. of Fisheries Scince and Technology. 14(2):106-109
  27. Suprayitno, E. 2017. Dasar Pengawetan. UB press, Malang
  28. Winniatie, V., D. Septinova, T. Kurtini dan N. Purwaningsih. 2014. Pengaruh pemberian tepung temulawak dan kunyit terhadap cooking loss, drip loss dan uji kebusukan daging puyuh jantan. J. Ilmiah Peternakan Terpadiu. 2(3):121-125
  29. Wulandari, E., F. S. P. Sihombing, E. Sukarminah, dan M. Sunyoto. 2019. Karakterisasi Sifat Fungsional Isolat Protein Biji Sorgum Merah (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Lokal Bandung. J. Chimica et Natura Acta. 7 (1): 14–19
  30. Xiong, Y. L. 2000. Protein oxidation and implications for muscle food quality. In: Antioxidants in muscle foods (edited by E. Decker & C. Faustman). pp. 3–23,85–111, 113–127. Chichester: John Wiley & Sons
  31. Yahya, A. F., K. Widayaka dan T. Setyawardani. 2018. Susut mentah dan susut masak daging ayam petelur afkir hasil restrukturisasi dengan bahan pengikat putih telur, karagenan, dan sodium tripolyphospate. J. of Livestock and Animal Production. 1(2):7-10

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.