slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Mutu Fisik dan Kimia Minyak Hasil Pemurnian Menggunakan Modifikasi Alat Tabung Pemurnian dengan Adsorben Arang Aktif Kulit Pisang Kepok | Marwah | Jurnal Teknologi Pangan skip to main content

Mutu Fisik dan Kimia Minyak Hasil Pemurnian Menggunakan Modifikasi Alat Tabung Pemurnian dengan Adsorben Arang Aktif Kulit Pisang Kepok

*Wulandari Marwah  -  Prodi Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Indonesia
Priyo Sulistiyono  -  Prodi Gizi Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Indonesia
Received: 12 Aug 2019; Published: 31 Dec 2021.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Minyak jelantah umum digunakan di Indonesia, hampir 80% rumah tangga menggunakan minyak jelantah berulang untuk kegiatan memasak demi menghemat biaya. Adsorben dapat digunakan untuk meningkatakan kualitas minyak jelantah.  Perlu pembuatan alat yang praktis agar masyarakat dapat melakukan pemurnian dengan adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pemurnian minyak jelantah, untuk meningkatkan kualitas minyak jelantah yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Penelitian eksperimen dengan  desain two group pre and post test. Penelitian dilakukan Bulan Mei 2019 di laboraturium Pangan Prodi Gizi Cirebon untuk uji mutu fisik dan uji mutu kimia di laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Unsoed. Uji mutu fisik melibatkan 40 panelis mahasiswa prodi gizi semester 4. Uji mutu kimia menggunakan dua parameter mutu kimia minyak yaitu asam lemak bebas dan angka peroksida. Data dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menghasilkan nilai rata-rata keseluruhan mutu fisik minyak pemurnian mencapai 2.8 lebih besar dari nilai rata-rata mutu fisik minyak jelantah (1.9) namun masih berada dibawah nilai mutu fisik minyak murni (3.9). Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) sedikit menurun dari minyak jelantah dengan nilai 0.465% menjadi minyak pemurnian dengan nilai 0.425%. Kadar peroksida minyak pemurnian 3.2meq/Kg, lebih rendah dari minyak jelantah yaitu 4.28meq/Kg,  Kadar FFA dan peroksida minyak hasil pemurnian masih di bawah standar SNI yaitu FFA 0.3% dan peroksida 2 meq/Kg.

Abstract

Used cooking oil is commonly used in Indonesia, almost 80% of households use cooking oil repeatedly for cooking activities to save costs. Adsorbents can be used to improve the quality of used cooking oil. Need to make a practical tool so that people can do the purification with adsorbents. This research aims to make a used cooking oil purification tool, to improve the quality of used cooking oil that can be used by the public.

Experimental research with two groups of pre and post test designs. Research conducted in May 2019 in the Laboratory of Food Nutrition Study Program in Cirebon for physical quality testing and chemical quality testing in the laboratory of Food Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Unsoed. Physical quality test supports 40 panelists of nutrition semester 4 students. Chemical quality test uses two parameters of the quality of oil chemicals namely free fatty acids and peroxide numbers. Data were analyzed descriptively.

The results of the study resulted in an overall physical average value of refining oil reaching 2.8 greater than the average value of the physical quality of used cooking oil (1.9) but still in accordance with the physical value of pure oil (3.9). Free Fatty Acid (FFA) levels slightly decreased from used cooking oil with a value of 0.465% to refining oil with a value of 0.425%. The purification oil peroxide content is 3.2meq / Kg, lower than used cooking oil which is 4.28meq / Kg, FFA levels and peroxide oil purification results are still below SNI standards, namely FFA 0.3% and peroxide 2 meq / Kg.

Fulltext View|Download
Keywords: adsorben, kulit pisang, minyak jelantah, minyak pemurnian, alat tabung pemurnian

Article Metrics:

  1. Asnawi, T.M.S., 2008. Pemanfaatan jahe sebagai antioksidan pada pemurnian minyak jelantah : laporan penelitian. Laporan
  2. Djatmiko, B & Enie, A.B, 1985. Proses Penggorengan dan Pengaruhnya terhadap Sifat Fisiko-Kimia Minyak dan Lemak.Bogor: Agro-Industri Press
  3. Ervin Tri Suryandari, M.S., 2014. Pelatihan Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiacal,Linn) Untuk Pedagang Makanan Di Pujasera Ngaliyan, 14, p.57
  4. Fernando, E.M, dkk., 2013. Model dan Aplikasi Regresi Non-linear dalam penelitian pertanian. Agronomi Jurnal
  5. Firina Amalia, R.I.R.J., 2010. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. Perilaku Penggunaan Minyak Goreng Serta Pengaruhnya Terhadap Keikutsertaan Program Pengumpulan Minyak Jelantah di Kota Bogor, 3, pp.184-89
  6. Fransiska, E., 2010. Karakteristik, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Minyak Goreng Berulang Kali di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Tahun 2010. Skripsi. Sumatera Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
  7. Herlina N. dan H. Ginting, 2002. Lemak dan Minyak. Medan: USU Digital Library. Universitas Sumatera Utara
  8. Islamindira, Y., 2015. Pemanfaatan Ampas Tebu (Bagasse) sebagai Adsorben untuk Meningkatkan Mutu Minyak Bekas Pakai (Minyak Jelantah) menjadi Minyak Pemurnian. Karya Tulis Ilmiah. Cirebon: Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Wilayah Cirebon
  9. Kasyifita, N., 2007. Efektivitas Penggunaan Adsorben Kulit Pisang Kepok (Musa Nurmalis) dalam Meningkatkan Mutu Minyak Goreng Bekas. Jurnal Kimia Mulawarman, pp.Vol 4 No. 2, Mei 2007:19-25
  10. Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI Press. Jakarta
  11. Kertasapoetra, G., 2010. Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta
  12. L. Sumarlin, d., 2015. Analisis Mutu Minyak Jelantah Hasil Peremajaan menggunakan Tanah Diatomit Alami dan Terkalsinasi.Yola Islamindira, p.17
  13. Muchtadi, T., 2009. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung: Alfabeta
  14. Muchtadi, T.R., 2015. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Yola Islamindira, p.13
  15. Ptrucci, R.H., 1996. Kimia Dasar Jilid I. Washington D.C : American Chemical Society
  16. Qoyyima, N., 2017. Waktu dan Volume Minyak Hasil Pemurnian Menggunakan Alat Portabel serta Mutu Fisik dan Kimia Minyak Pemurnian dengan berbagai Adsorben. Kienle, p.52
  17. Sudjadi, 1998. Metode Pemisahan. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM
  18. Suryandari, Ervin Tri.2010.Pelatihan Pemurnian Minyak Jelantah dengan Kulit
  19. Pisang Kepok (Musa paradisiacal, Linn) untuk Pedagang Makanan di
  20. Pujasera Ngaliyan. Jurnal, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Vol.14 (1), p.1-14
  21. Suryandari, E.T., 2017. Pelatihan Pemurnian Minyak Jelantah dengan Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiacal, Linn) untuk Pedagang makanan di Pujasera Ngaliyan. p.33
  22. Syukri, S., 1991. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB
  23. Triyanto, A., 2015. Peningkatan Mutu Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Ampas Tebu Teraktivasi dan Penetralan dengan Nahso3., p.22
  24. Winarno, F.G., 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  25. Winarno, 2015. Minyak Goreng dalam Menu Masyarakat. dalam Yola Islamindira, p.14

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.