skip to main content

Ketebalan, Sifat Organoleptik Warna dan Tekstur Nata dari Sari Jambu Biji dengan Konsentrasi Sukrosa yang Berbeda

*Alya Tiyas Rif'anna  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Yoyok Budi Pramono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Yoyok Budi Pramono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Antonius Hintono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Antonius Hintono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Received: 12 Aug 2019; Published: 31 Dec 2021.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap ketebalan, sifat organoleptik warna dan tekstur nata dari sari jambu biji dan untuk mendapatkan konsentrasi sukrosa yang tepat pada pembuatan nata dari sari jambu biji. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sari jambu biji, sukrosa, ZA foodgrade, asam asetat, dan Acetobacter xylinum. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan perlakuan konsentrasi sukrosa yaitu T1 5%; T2 7,5%; T3 10%; T4 12,5% dan T5 15% dari volume sari jambu biji. Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan konsentrasi sukrosa yang berbeda akan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap ketebalan dan sifat organoleptik warna nata dari sari jambu biji. Perlakuan yang paling optimal adalah penambahan sukrosa sebanyak 15%.

 

The aim of this research was to know the effect of concentration sucrose on the thickness, organoleptic properties color and texture nata from guava juice and to get proper concentration sucrose on making nata from guava juice. The materials which are used in this research guava juice, sucrose, ZA foodgrade, acetic acid, and Acetobacter xylinum. The experimental design used was CRD (Completely Randomized Design) with 5 treatments and 4 replications with variation treatment of concentration sucrose are T1 5%; T2 7,5%; T3 10%; T4 12,5% and T5 15% of volume guava juice. The result was shown that different concentrations of sucrose a significant effect (P<0,05) on the thickness and organoleptic properties color nata from guava juice. The best treatment of this research was sucrose concentration of 15%.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Ketebalan, Sifat Organoleptik Warna dan Tekstur Nata dari Sari Jambu Biji dengan Konsentrasi Sukrosa yang Berbeda
Subject
Type Research Instrument
  Download (42KB)    Indexing metadata
Keywords: nata; jambu biji; sukrosa; ketebalan; organoleptik

Article Metrics:

  1. Amiarsi, D., A. B. Arif, A. Budiyanto, dan W. Diyono. 2015. Analisis parametrik dan non parametrik pengaruh konsentrasi sukrosa dan amonium sulfat terhadap mutu nata de melon. Jurnal Informatika Pertanian. 24 (1) : 101 – 108
  2. Fifendy, M., D. H. Putri, dan S. S. Maria. 2011. Pengaruh penambahan touge sebagai sumber nitrogen terhadap mutu nata de kakao. Jurnal Sains dan Teknologi. 3 (2): 165 - 170
  3. Hamad, A., N. A. Andriyani, H. Wibisono, dan H. Sutopo. 2011. Pengaruh penambahan sumber karbon terhadap kondisi fisik nata de coco. Jurnal Techno. 12 (2): 74 - 77
  4. Hardoko, B. D. Sasmito, Y. E. Puspitasari, dan N. Lilyani. 2018. Konversi ikan asin menjadi nugget berserat pangan dengan tambahan ampas tahu dan beberapa jenis binder. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21 (1): 54 – 67
  5. Herawaty, N., M. A. Moulina. 2015. Kajian variasi konsentrasi sukrosa terhadap karakteristik nata timun suri (Cucumis sativus L.). Jurnal Agritepa. 2 (1): 89 - 104
  6. Munawwaro, S. 2009. Pengaruh pH Media dan Lama Fermentasi terhadap Hasil Nata De Coco. Skripsi. Universitas Jember, Jember
  7. Naufalin R. dan C. Wibowo. 2004. Pemanfaatan hasil samping pengolahan tepung tapioka untuk pembuatan nata de cassava : kajian penambahan sukrosa dan ektrak kecambah. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 15 (2): 153-158
  8. Nur’aini, H. dan E. R. Sari. 2016. Identifikasi mutu nata kulit buah naga (Hylocereus undatus) dengan variasi konsentrasi sukrosa. Jurnal Agritepa. 2 (2): 165-174
  9. Putriana, I. dan S. Aminah. 2013. Mutu fisik, kadar serat dan sifat organoleptik nata de cassava berdasarkan lama fermentasi. Jurnal Pangan dan Gizi. 4 (7): 29 -38
  10. Rizal, H. M., D. M. Pandiangan, dan A. Saleh. 2013. Pengaruh penambahan gula, asam asetat dan waktu fermentasi terhadap kualitas nata de corn. Jurnal Teknik Kimia. 19 (1): 34 - 39
  11. Safitri, M. P., M. W. Caronge, dan Kadirman. 2017. Pengaruh pemberian sumber nitrogen dan bibit bakteri Acetobacter xylinum terhadap kualitas hasil nata de tala. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 3 (2): 95-106
  12. Srikandi, L. Sugiarti, dan S. Hardanto. 2011. Pemanfaatan limbah kecap kedelai dalam pembuatan nata de soya. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa. 1 (2): 179-189

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.