BibTex Citation Data :
@article{JTP23871, author = {Enjui Br Barus and Heni Rizqiati and Valentinus Bintoro}, title = {Total Bakteri Asam Laktat, Nilai pH, Total Padatan Terlarut, dan Sifat Organoleptik Cocofir dengan Lama Fermentasi yang Berbeda}, journal = {Jurnal Teknologi Pangan}, volume = {3}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {cocofir; kefir grains; asam; aroma; nilai pH}, abstract = { Cocofir merupakan produk yang dibuat dengan bahan santan kelapa dan susu skim kemudian di fermentasi dengan menggunakan grain kefir. Proses pembuatan cocofir hampir sama halnya dengan pembuatan minuman fermentasi lainnya yaitu salah satu contohnya yogurt. Pemilihan santan kelapa sebagai pengganti susu sapi dalam pembuatan produk kefir dilakukan karena santan kelapa memiliki karakteristik rasa dan komposisi gizi menyerupai susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi yang berbeda terhadap total bakteri asam laktat (BAL), nilai pH, total padatan terlarut, dan organoleptik yang meliputi aroma khas, rasa asam, dan kekentalan pada cocofir . Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu santan kelapa peras yang diperoleh dari pasar Jati Banyumanik, susu skim, kefir grains , larutan garam fisiologis, MRSA, dan aquades . Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu lama fermentasi yang berbeda yang meliputi T1= 12 jam, T2= 24 jam, T3= 36 jam, dan T4= 48 jam. Parameter yang di uji adalah total bakteri asam laktat, nilai pH, total padatan terlarut, dan organoleptik. Data hasil uji total bakteri asam laktat, nilai pH, padatan terlarut, dan total BAL dianalisis dengan ANOVA dan organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal Wallis Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total BAL, nilai pH, dan total padatan terlarut. Pada organoleptik berpengaruh nyata (P<0,05) pada aroma khas, rasa asam dan kekentalan cocofir . Cocofir is a product made with coconut milk and skim milk. Then, there milk are fermented using grains kefir. The process of making cocofir is almost the same as making other fermented drinks. The selection of coconut milk as a substitute for cow's milk in making kefir products is coconut milk has taste characteristics and nutritional composition resembling cow's milk.This study aimed to determine the effect of different fermentation duration on pH values, total BAL, total dissolved solid and organoleptics. The material used in this study were coconut milk obtained from Jati market, Banyumanik, kefir grains, physiological saline solution, MRSA, and aquades. The study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 repetitions. The treatment given was the different fermentation duration which includes T1 = 12 hours, T2 = 24 hours, T3 = 36 hours, and T4 = 48 hours. Parameters tested were total lactic acid bacteria, pH values, total dissolved solids and organoleptic. Data from the test results of total lactic acid bacteria, pH values, and total dissolved solids were analysed by ANOVA and organoleptic were analysed using the Kruskal Wallis test. The results showed that the different fermentation duration significantly affecting (P<0,05) the total lactic acid bacteria, pH values, and total dissolved solids. In organoleptics there were significant differences (P<0,05) in aroma, flavour, and thickness of cocofir. }, issn = {2597-9892}, pages = {247--252} doi = {10.14710/jtp.2019.23871}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/tekpangan/article/view/23871} }
Refworks Citation Data :
Cocofir merupakan produk yang dibuat dengan bahan santan kelapa dan susu skim kemudian di fermentasi dengan menggunakan grain kefir. Proses pembuatan cocofir hampir sama halnya dengan pembuatan minuman fermentasi lainnya yaitu salah satu contohnya yogurt. Pemilihan santan kelapa sebagai pengganti susu sapi dalam pembuatan produk kefir dilakukan karena santan kelapa memiliki karakteristik rasa dan komposisi gizi menyerupai susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi yang berbeda terhadap total bakteri asam laktat (BAL), nilai pH, total padatan terlarut, dan organoleptik yang meliputi aroma khas, rasa asam, dan kekentalan pada cocofir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu santan kelapa peras yang diperoleh dari pasar Jati Banyumanik, susu skim, kefir grains, larutan garam fisiologis, MRSA, dan aquades. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu lama fermentasi yang berbeda yang meliputi T1= 12 jam, T2= 24 jam, T3= 36 jam, dan T4= 48 jam. Parameter yang di uji adalah total bakteri asam laktat, nilai pH, total padatan terlarut, dan organoleptik. Data hasil uji total bakteri asam laktat, nilai pH, padatan terlarut, dan total BAL dianalisis dengan ANOVA dan organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal Wallis Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total BAL, nilai pH, dan total padatan terlarut. Pada organoleptik berpengaruh nyata (P<0,05) pada aroma khas, rasa asam dan kekentalan cocofir.
Cocofir is a product made with coconut milk and skim milk. Then, there milk are fermented using grains kefir. The process of making cocofir is almost the same as making other fermented drinks. The selection of coconut milk as a substitute for cow's milk in making kefir products is coconut milk has taste characteristics and nutritional composition resembling cow's milk.This study aimed to determine the effect of different fermentation duration on pH values, total BAL, total dissolved solid and organoleptics. The material used in this study were coconut milk obtained from Jati market, Banyumanik, kefir grains, physiological saline solution, MRSA, and aquades. The study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 repetitions. The treatment given was the different fermentation duration which includes T1 = 12 hours, T2 = 24 hours, T3 = 36 hours, and T4 = 48 hours. Parameters tested were total lactic acid bacteria, pH values, total dissolved solids and organoleptic. Data from the test results of total lactic acid bacteria, pH values, and total dissolved solids were analysed by ANOVA and organoleptic were analysed using the Kruskal Wallis test. The results showed that the different fermentation duration significantly affecting (P<0,05) the total lactic acid bacteria, pH values, and total dissolved solids. In organoleptics there were significant differences (P<0,05) in aroma, flavour, and thickness of cocofir.
Article Metrics:
Last update:
Indexed in:
Journal Visitors
View My Stats