slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pengaruh Penambahan Tepung Umbi Porang (Amorphophallus oncophyllus) sebagai Penstabil terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Es Krim Nangka | Sembiring | Jurnal Teknologi Pangan skip to main content

Pengaruh Penambahan Tepung Umbi Porang (Amorphophallus oncophyllus) sebagai Penstabil terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Es Krim Nangka

*Chindy Iswara Sembiring  -  Program Studi S-1 Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Anang Mohamad Legowo  -  Program Studi S-1 Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang., Indonesia
Antonius Hintono  -  Program Studi S-1 Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang., Indonesia
Received: 27 May 2019; Published: 30 Nov 2019.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai overrun, waktu pelelehan, total padatan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik es krim nangka dengan penambahan konsentrasi tepung umbi porang yang berbeda agar tercipta produk es krim dengan kualitas baik. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan variasi penambahan tepung umbi porang yaitu dengan penambahan 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6% dan 0,8%. Bahan baku yang digunakan berupa susu sapi segar yang dipasteurisasi, nangka, tepung umbi porang, gula, kuning telur, air dan whipped cream. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung umbi porang yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai overrun, waktu pelelehan, total padatan, dan warna serta tesktur dari es krim nangka. Perlakuan penambahan tepung umbi porang yang optimal adalah konsentrasi tepung umbi porang 0,4% yang menghasilkan overrun 30,17% ; waktu pelelehan sebesar 18,11 menit ; total padatan sebesar 31,14%; kadar serat kasar sebesar 1,33% dan memiliki sifat organoleptik berupa warna kuning khas nangka dan tekstur yang paling lembut.

This research aims to determine the value of overrun, melting time, total solids, crude fiber content and organoleptic of jackfruit ice cream by adding some different consentration of umbi porang flour to create good quality ice cream products. This experimental design uses was Completely Randomized Design with 5 times treatment and 4 replications with the variation in the addition of umbi porang flour which are 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, and 0,8%. The ingredients are pasteurized milk, jackfruit, umbi porang flour,sugar, egg yolk, water and whipped cream. This result of this research shows that the variation in the addition of umbi porang flour gives real effect (P<0,05) toward the overrun grade, melting time, total solids, crude fiber content and color and texture of jackfuit ice cream. The optimal amount of umbi porang flour addition is 0,4% concentration of umbi porang flour which creates 30,17% overrun grade, the melting time of 18,11 minutes, the total solids of 31,14%, crude fiber content of 1,33% and has organoleptic in the form of jackfuit’s yellow color and very smooth texture.

Fulltext View|Download
Keywords: tepung umbi porang; es krim; fisik; kimia; sifat organoleptik

Article Metrics:

  1. Anggraeni, D.A., S.B. Widjanarko dan D.W. Ningtyas. 2014. Proporsi tepung porang (Amorphophallus muelleri Blume): Tepung maizena terhadap karakteristik sosis ayam. Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(3):214-223
  2. Association of Official Analytical Chemistry. 2005. Official Methods for Analysis. AOAC. Washington DC. USA
  3. Arbuckle, W. S. 1996. Second Edition. The AVI Publishing Company, New York
  4. Djajati, S., Sudaryati, dan T. Palupi. 2017. Es krim susu biji kecipir (Psophocarous tertragonolobus L.) dengan penambahan tepung glukomanan dan virgin coconut oil. Jurnal Rekayasa Pangan 11(2) : 23 – 30
  5. Eri, P.A. 2007. Karakteristik Fisik Kimia Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) Hasil Fluktasi dengan Metode Hembusan (Blower). Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas, Brawijaya Malang. (Skripsi)
  6. Harahap, S.E., T.K. Karo dan L.M. Lubis. 2014. Pengaruh perbandingan tepung biji nangka dengan tapioka dan jumlah sodium bikarbonat terhadap mutu kerupuk. Junal Rekayasa Pangan 2(2):19-25
  7. Hartatie, E.S. 2011. Kajian formulasi (bahan baku, bahan pemantap) dan metode pembuatan terhadap kualitas es krim. Gamma 7(1):20–26
  8. Haryanti, N dan A. Zueni. 2015. Identifikasi mutu fisik, kimia dan organoleptik es krim daging kulit manggis (Garcinia mangostanta L.) dengan variasi susu skim. AGRITEPA 2(1):143–156
  9. Harris, A. 2011. Pengaruh Substitusi Ubi Jalar (Ipomea Batatas) dengan Susu Skim terhadap Pembuatan Es Krim. Universitas Hasanuddin Makassar. (Skripsi)
  10. Kartika, B.P, Hastuti dan W. Suprapto. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Badan Penerbit Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  11. Khairunnisa, A. 2018. Pengaruh Jenis Pelarut dan Waktu Perendaman terhadap Penurunan Kadar Oksalat pada Tepung Umbi Porang (Amorphophallus oncopphyllus). Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung. (Skripsi)
  12. Kusharto, C.M. 2006. Serat Makanan dan perananannya bagi kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan 1(2):45–54
  13. Marshall, R. And W.S. Arbuckle. 2000. Ice Cream. Aspen Publs. Maryland
  14. Nelson, J.A and Trout, G.M. 1975. Judging Dairy Products 4th. Milkwakee, The Olsen Publishing Co
  15. Nugroho, Y. A. Dan J. Kusnadi. 2015. Aplikasi kulit manggis (Gracinia mangostanta L.) sebagai sumber antioksidan pada es krim. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(4):1263–1271
  16. Padaga, M. Dan M.E. Sawitri. 2005. Membuat Es Krim yang Sehat. Trubus Agrisarana, Surabaya
  17. Pristiami, C.S. 2011. Keragenan Sebagai Bahan Penstabil Pada Proses Pembuatan Melorin. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (Skripsi)
  18. Supriyatna, E, Nilamsari, D, Mukhlisatun, N, Yusuf, M, Pahlevi, R, Wulansari, S dan Yuniawati, Y. 2007. Analisis Organoleptik. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Indsutri. Departemen Perindustrian Republik Indonesia, Bogor
  19. Susilawati dan D. Sartika. 2017. Produksi es krim susu kambing dengan modifikasi tepung umbi suweng (Amorphophallus campanulatus B.) sebagai penstabil terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik es krim. Jurnal Teknologi Pertanian. 20(3): 337-346
  20. Syahputra, E. 2008. Pengaruh Jenis Zat Penstabil dan Konsentrasi Mentega yang Digunakan Terhadap Mutu dan Karakteristik Es Krim Jagung. Fakultas Pertanian Universitas Utara Medan. (Skripsi)
  21. Widiantoko, R. K. dan Yunianta. 2014. Pembuatan es krim tempe – jahe (Kajian proporsi bahan dan penstabil terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik). Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(1):54-66
  22. Widyasari, R., Sulastri, Y., Nofrida, R., Zaini, M.A., Nasrullah, A dan Zainuri. 2018. Pemanfaatan tepung umbi minor sebagai alternatif stabilizer alami untuk meningkatkan mutu fisik dan inderawi es krim buah naga (Hylocereus polyrhizus sp.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 4(1):268–276
  23. Yusmita, L dan Wijayanti, R. 2018. Pengaruh penambahan jerami nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) terhadap karakteristik fruit leather mangga (Mangifera indica L). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia 10 (1):36-41
  24. Zahro, C dan F.C. Nisa. 2015. Pengaruh penambahan sari anggur (Vitis vinifera L.) dan organoleptik es krim. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(4)1281-1491

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.