skip to main content

Kajian Pengaruh Pemanasan terhadap Aktivitas Antioksidan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia) sebagai Alternatif Sumber Pangan Fungsional

*Dian Kurniati scopus  -  Universitas Padjadjaran, Indonesia
Received: 20 Dec 2018; Published: 4 May 2019.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Dewasa ini, minat akan makanan fungsional menggunakan antioksidan berbasis tumbuhan terus meningkat. Salah satu sumber antioksidan alami adalah buah mengkudu (Morinda citrifolia) yang banyak dikonsumsi dalam bentuk jus, fruit leather, serbuk, kapsul sebagai sumber antioksidan alami, namun belum banyak penelitian yang mempelajari aktifitas antioksidan, fenolik dan flavonoid total  dari buah mengkudu segar yang mengalami pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pemanasan sebagai informasi untuk memperoleh bahan baku dari mengkudu yang memiliki aktifitas antioksidan tertinggi. Buah mengkudu diberi pemanasan pada  suhu 40, 60, 80, dan 100°C serta suhu ruang (RT), kemudian dimaserasi dengan etanol dan dipekatkan hingga diperoleh ekstrak etanol. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (2,2-difenill-1-pikrilhidrazil). Kandungan fenolik total dan flavonoid total ditentukan dengan teknik spektrofotometri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fraksi dengan suhu pemanasan 60°C menunjukkan aktivitas antioksidan paling tinggi dengan nilai 365,56 mg/L yang didukung dengan nilai fenolik total tertinggi sebesar 1,21%. Dimana nilai flavonoid total tertinggi ditunjukkan oleh fraksi tanpa suhu pemanasan  (RT) dengan nilai 0,06%.

 

Fulltext View|Download
Keywords: antioksidan, fenolik, flavonoid, buah mengkudu, pemanasan

Article Metrics:

  1. Ardiansyah. 2007. Anti Oksidan dan Peranannya Bagi Kesehatan. http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=6&url=http%3A%2F%2Fwww.citylifechiropractic.com
  2. Anwar, K., Triyasmono, L. 2016. Kandungan Total Fenolik, Total Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jurnal Pharmascience 3(1): 83-92
  3. Beckman, K. B. & Arneti, B. N. 1998. The free radical theory of aging matures. Physiol Rev., 78:547-581
  4. Chun, O.K., Kim, D.O. dan Lee, C.Y. (2003). Superoxide radical scavenging activity of the major polyphenols in fresh plums. Journal of Agriculture and Food Chemistry 51: 8067-8072
  5. Husni, A., Putra, D. R., Lelana, I. Y. 2014. Aktivitas Antioksidan Padina sp. pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan. JPB Perikanan 9 (2):165-173
  6. Kahkonen, M.P., Hopia, A.I., Vuorela, H.J., Rauha, J.P., Pihlaja, K., Kujala, T.S. dan Heinonen, M. 1999. Antioxidant activity of extracts containing phenolic compounds. Journal of Agriculture and Food Chemistry 47: 3954-3962
  7. Kikuzaki, H., Hisamoto, M., Hirose, K., Akiyama, K. dan Taniguchi, H. (2002). Antioxidants properties of ferulic acid and its related compounds. Journal of Agriculture and Food Chemistry 50: 2161-2168
  8. Percival, M. 1998. Antioxidant. Clinical Nutrition Insights., 31. Richardson, T. and Finley, J.W. 1985. Chemical Changes In Food During Processing. pp. 2-5. New York: Van Nostrand Reinhold Company
  9. Prior, R.L., Wu, X. dan Schaich, K. 2005. Standardized methods for the determination of antioxidant capacity and phenolics in foods and dietary supplements. Journal of Agriculture and Food Chemistry 55: 2698A-J
  10. Rohman, A., Riyanto, S., Hidayati, N. K. 2007. Aktivitas Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, dan Flavonoid Total Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L). Agritech 27 (4):147-151
  11. Wang MY, Su C: Cancer preventive effect of Morinda citrifolia (Noni). Ann N Y Acad Sci 2001, 952:161-168
  12. Zou, Y., Lu, Y. dan Wei, D. 2004. Antioxidant activity of Flavonoid-rich extract of Hypericum perforatum L in vitro. Journal of Agriculture and Food Chemistry 52:5032-50
  13. Zuhra, C. F., Tarigan, J. B., Sihotang, H. 2008. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus and rogunus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatera 3 (1)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.