slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pengaruh Substitusi Tomat dengan Pepaya terhadap Sifat Kimia dan Kesukaan Saus | Hilmy | Jurnal Teknologi Pangan skip to main content

Pengaruh Substitusi Tomat dengan Pepaya terhadap Sifat Kimia dan Kesukaan Saus

*Hafizh Azzam Hilmy  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Antonius Hintono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Nurwantoro Nurwantoro  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Received: 14 Dec 2018; Published: 4 May 2019.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tomat dengan pepaya terhadap sifat kimia dan kesukaan saus telah dilakukan dengan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Substitusi tomat dengan pepaya (T)  diterapkan sebagai perlakuan yaitu T0=0% (tanpa substitusi), T1=10%, T2=20% T3=30%, dan T4=40%. Parameter yang diamati adalah pH, kadar air, total padatan terlarut dan kesukaan saus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tomat dengan pepaya berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pH, kadar air dan total padatan terlarut, tetapi tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap kesukaan saus. Semakin tinggi persentase substutusi, pH semakin meningkat, kadar air semakin turun, dan total padatan terlarut semakin semakin meningkat, namun semua saus sama agak disukai. Pepaya dapat digunakan untuk mensubstitusi tomat dalam pembuatan saus.

 

Fulltext View|Download
Keywords: saus tomat; pepaya; substitusi

Article Metrics:

  1. Aceng, U. T. 2008. Variasi Olahan Buah Buahan. Pringgandani. Bandung
  2. Apriyantono, D. F A. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  3. Arah, I.K., G.K. Ahorbo, E.K. Anku, E.K. Kumah and H. Amaglo. 2016. Postharvest Handling Practices and Treatment Methods for Tomato Hadlers in Developing Countries: A Mini Review. Advances in Agriculture
  4. Badan Pusat Statistik. 2010. Statistik Indonesia. http://www.bps.go.id (17 April 2017)
  5. BSN (Badan Standarisasi Nasional). (2007). SNI 01-35462004. Syarat Mutu Saos Tomat. Jakarta
  6. Fauziah, D., Sumartini., dan A. Asgar. 2015. Pengaruh Suhu Penyimpanan dan Jenis Kemasan Sera Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Tomat Organik. Universitas Pasundan. Bandung
  7. Ismawati, N., Nurwantoro., Y.B. Pramono. 2016. Nilai pH, total padatan terlarut, dan sifat sensoris yogurt dengan penambahan ekstra bit (beta vulgaris L.). J. Aplikasi Teknologi Pangan. 5 (3): 89-93
  8. Legowo, A. M dan Nurwantoro. 2004. Analisis pangan. Program Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang
  9. S. V. Jangam, L. L. Chung, M. . Arun. 2009. Drying of Foods, Vegetables And Fruits. ISBN-978-981-08-6759-1, Published in Singapore
  10. Soekarto.1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertania Pusat Pengembangan Teknologi Pangan, Insitut Pertanian Bogor. Bogor

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.