skip to main content

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI MASYARAKAT PESISIR (STUDI PADA MASYARAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNG II JEPARA)

Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Received: 7 Oct 2022; Published: 23 Mar 2023.

Citation Format:
Abstract
Latar belakang: Telah terjadi peningkatan prevalensi hipertensi pada masyarakat pesisir pantai di Kedung Jepara, pada tahun 2019 sebanyak 3,5%, pada tahuan 2020 sebanyak 4,3%, pada tahun 2021 sebanyak 5,0% masyarakat di wilayah kerja pesisir Kedung Jepara menderita hipertensi.

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir di wilayah kerja Puskesmas Kedung II.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Penelitian telah dilakukan pada bulan Juni-Juli 2022 di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung II. Teknis pengambilan sampel yang digunakan adalah Quota Sampling dengan responden sebanyak 100 responden penderita hipertensi yang berusia 45-59 tahun yang menderita hipertensi dan pengambilan data meliputi variabel jenis kelamin, obesitas, konsumsn i kopi, kebiasaan merokok,aktivitas fisik, konsumsi makanan laut dan kualitas tidur. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi,dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan ada 97,6% responden obesitas dan 98,7% responden yang mengonsumsi makanan laut berlebih mengalami hipertensi serta terdapat hubungan jenis kelamin (p=0,046), obesitas (p<0,001), konsumsi kopi (p=0,037), aktivitas fisik (p<0,001), konsumsi makanan laut (p<0,001), kualitas tidur (p<0,001) dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir. Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok (p=0,072) dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir.

Simpulan: Faktor yang memengaruhi kejadian hipertensi masyarakat pesisir di wilayah kerja Puskesmas Kedung II adalah jenis kelamin, obesitas, konsumsi kopi, aktivitas fisik, konsumsi makanan laut, kualitas tidur sedangkan kebiasaan merokok tidak menjadi faktor risiko kejadian hipertensi. Saran pada penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan promosi kesehatan terkait penanganan dan pencegahan hipertensi kepada masyarakat pesisir.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
LAMPIRAN PERIZINAN, DATA, TABEL SPSS, INSTRUMEN PENELITIAN, DOKUMENTASI PENELITIAN
Subject Instrumen penelitian
Type Research Instrument
  Download (3MB)    Indexing metadata
Keywords: Faktor risiko; Hipertensi; Pesisir

Article Metrics:

  1. Kementrian Kesehatan RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. p. 1–100. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
  2. Kementerian Kesehatan RI. Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2019 [cited 2022 Aug 8]. p. 1. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/hipertensi-banyak-diidap-masyarakat
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. Vol. 3511351, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2019
  4. Sesrianty V, Amalia E, Fradisa L, Arif M. Pemberian edukasi tentang pencegahan hipertensi di posyandu lansia Cendrawasih Bukittinggi. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis. 2020;1(2):50–4. Available from: https://jurnal.upertis.ac.id/index.php/JAKP/article/view/392
  5. Sudayasa IP, Halim Nurul AH, Purnama SA, Muhammad LO, Ruslan N, Kurniati I. Pengaruh konsumsi daging kerang pokea (Batissa Violacea Celebensis) terhadap tekanan darah pada masyarakat pesisir pohara. dalam: teknologi terapan berbasis kearifan lokal (SNT2BKL). 2017. p. 515–22. Available from: http://ojs.uho.ac.id/index.php/snt2bkl/article/view/5363
  6. Saputra O, Anam K. Gaya hidup sebagai faktor risiko hipertensi pada masyarakat pesisir pantai. Jurnal Major. 2016;5(3):118–23. Available from: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1047
  7. Cahyani R, Dian L, Ginanjar P. Hubungan konsumsi makanan laut dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir di wilayah kerja puskesmas Mangkang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;7(2):743–8. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/24891
  8. Noventi I, Rusdianingseh R, Khafid M. Prevalensi, karakteristik dan faktor resiko prediabetes di wilayah pesisir, pegunungan dan perkotaan. jurnal ners dan kebidanan (Journal Ners Midwifery). 2019;6(3):371–81. Available from: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/6078
  9. Yannoutsos A, Levy BI, Safar ME, Slama G, Blacher J. Pathophysiology of hypertension: Interactions between macro and microvascular alterations through endothelial dysfunction. Journal Hypertension [Internet]. 2014;32(2):216–24. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24270179/
  10. Pritasari, Damayanti D, Tri LN. Bahan Ajar Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017. 131 p
  11. Nurkhalida. Warta Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2003
  12. Sustrani L, Alam S, Hadibroto I. Hipertensi. 1st ed. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2004
  13. Dewi NR. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Manisrejo Kota Madiun. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun. Skripsi. 2018
  14. Kadir A. Hubungan patofisiologi hipertensi dan hipertensi renal. jurnal ilmu kedokteran Wijaya Kusuma. 2018;5(1):15. Available from: http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/promotor/article/view/6148
  15. Yulanda G, Lisiswanti R. Penatalaksanaan hipertensi primer. Journal Majority. 2017;6(1):25–33. Available from: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1526
  16. Garwahusada E, Wirjatmadi B. Hubungan jenis kelamin, perilaku merokok, aktivitas fisik dengan hipertensi pada pegawai kantor. Jurnal Media Gizi Indonesia. 2020;15(1):60–5. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/12314/9068
  17. Arifin M, Weta W, Ratnawati NL. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung Tahun 2016. E-Jurnal Medika Udayana. 2016;5(7). Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/21559
  18. Heriziana. Faktor resiko kejadian penyakit hipertensi di puskesmas basuki rahmat Palembang. Jurnal Kesmas Jambi. 2017;1(1):31–9. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/jkmj/article/view/3689
  19. Sapitri N, Suyanto, Butar WR. Analisis faktor risiko kejadian hipertensi pada masyarakat di pesisir sungai siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. JOM FK. 2016;3(1):1–15. Available from: https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/8227
  20. Kholifah SH, Budiwanto S, Katmawanti S. Hubungan antara sosioekonomi, obesitas dan riwayat diabetes melitus (dm) dengan kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas Janti Kecamatan Sukun Kota Malang. JPPKMI. 2020;1(2):157–65. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi/article/download/40323/18498/
  21. Martiani A, Lelyana R. Faktor risiko hipertensi ditinjau dari kebiasaan minum kopi (studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Ungaran pada Bulan Januari-Februari 2012). Journal of Nutrition College. 2017;1(1):78–85. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/678
  22. Firmansyah MR, Rustam R. Hubungan merokok dan konsumsi kopi dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jurnal Kesehatan. 2017;8(2):263. Available from: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/495
  23. Sari GP, Chasani S, Pemayun TGD, Hadisaputro S. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi pada penderita diabetes melitus tipe II (Studi di wilayah puskesmas Kabupaten Pati). Jurnal Litbang. 2017;13(1):47–59. Available from: https://ejurnal-litbang.patikab.go.id/index.php/jl/article/view/92
  24. Purwono J, Sari R, Ratnasari A, Budianto A. Pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia. Jurnal Wacana Kesehatan . 2020;5(1):531–42. Available from: https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/view/120
  25. Martini S, Roshifanni S, Marzela F. Pola tidur yang buruk meningkatkan risiko hipertensi. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2018;14(3):297. Available from: https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/4181
  26. Zhang H, Li Y, Zhao X, Mao Z, Abdulai T, Liu X, et al. The association between PSQI score and hypertension in a Chinese rural population: the Henan Rural Cohort Study. Sleep Medicine Journal.. 2019;58:27–34. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1389945719300632
  27. Roshifanni S. Risiko hipertensi pada orang dengan pola tidur buruk (Studi di Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya). Jurnal Berkala Epidemiologi. 2016;4(3):384–95

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.