Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC33750, author = {Betta Aprisia and Demsa Simbolon}, title = {KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH KAITANNYA DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI INDONESIA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {11}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Berat lahir bayi; Konsumsi tablet Fe; Sosial ekonomi; Pendidikan ibu}, abstract = { Latar Belakang: Konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil yang tidak sesuai dengan rekomendasi minimal 90 tablet selama kehamilan dapat meningkatkan risiko defisiensi zat besi, anemia, dan berat badan lahir rendah (BBLR) yang akan berdampak pada berbagai masalah gizi dan kesehatan dalam siklus kehidupan berikutnya. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan konsumsi TTD dengan berat lahir bayidi Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan desain cross sectional. Variabel independen adalah konsumsi TTD. Variabel dependen adalah berat lahir bayi. Variabel perancu adalah faktor anak, ibu dan keluarga. Populasi studi penelitian ini sebanyak 12.350 ibu hamil di Indonesia.Sampel penelitian sebanyak 11.735 jiwa yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji regresi logistik multivariat. Hasil: Hasil penelitian menemukan 6,99% bayi BBLR. Sebesar 49,97% Ibu hamil dengan konsumsi TTD tidak sesuai rekomendasi. Konsumsi TTD berhubungan dengan berat lahir bayi (p=0,003). Konsumsi TTD tidak sesuai rekomendasi berisiko 1,252 (OR95%CI:1,081-1,456) dibandingkan konsumsi TTD sesuai rekomendasi setelah dikontrol dengan faktor pendidikan ibu, status sosial ekonomi keluarga. Simpulan: Konsumsi TTD pada ibu hamil berhubungan dengan berat lahir bayi. Perlu edukasi pentingnya konsumsi TTD minimal 90 butir selama kehamilan dalam upaya pencegahan risiko terjadinya berat lahir rendah (BBLR) pada bayi yang baru lahir, terutama pada keluarga miskin dan pendidikan ibu yang rendah. Kata Kunci: Berat lahir bayi; Konsumsi tablet Fe; Sosial ekonomi; Pendidikan ibu. }, issn = {2622-884X}, pages = {294--302} doi = {10.14710/jnc.v11i4.33750}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/33750} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil yang tidak sesuai dengan rekomendasi minimal 90 tablet selama kehamilan dapat meningkatkan risiko defisiensi zat besi, anemia, dan berat badan lahir rendah (BBLR) yang akan berdampak pada berbagai masalah gizi dan kesehatan dalam siklus kehidupan berikutnya.
Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan konsumsi TTD dengan berat lahir bayidi Indonesia.
Metode: Penelitian menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan desain cross sectional. Variabel independen adalah konsumsi TTD. Variabel dependen adalah berat lahir bayi. Variabel perancu adalah faktor anak, ibu dan keluarga. Populasi studi penelitian ini sebanyak 12.350 ibu hamil di Indonesia.Sampel penelitian sebanyak 11.735 jiwa yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji regresi logistik multivariat.
Hasil: Hasil penelitian menemukan 6,99% bayi BBLR. Sebesar 49,97% Ibu hamil dengan konsumsi TTD tidak sesuai rekomendasi. Konsumsi TTD berhubungan dengan berat lahir bayi (p=0,003). Konsumsi TTD tidak sesuai rekomendasi berisiko 1,252 (OR95%CI:1,081-1,456) dibandingkan konsumsi TTD sesuai rekomendasi setelah dikontrol dengan faktor pendidikan ibu, status sosial ekonomi keluarga.
Simpulan: Konsumsi TTD pada ibu hamil berhubungan dengan berat lahir bayi. Perlu edukasi pentingnya konsumsi TTD minimal 90 butir selama kehamilan dalam upaya pencegahan risiko terjadinya berat lahir rendah (BBLR) pada bayi yang baru lahir, terutama pada keluarga miskin dan pendidikan ibu yang rendah.
Kata Kunci: Berat lahir bayi; Konsumsi tablet Fe; Sosial ekonomi; Pendidikan ibu.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats