Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC10155, author = {Dian Wulandari and Hesti Rahayuningsih}, title = {HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR ASAM URAT WANITA USIA DI ATAS 50 TAHUN}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {lingkar pinggang; indeks massa tubuh; kadar asam urat}, abstract = { Latar Belakang : Hiperurisemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif dan kejadian sindrom metabolik. Perlu upaya untuk mendeteksi dini faktor yang berpengaruh terhadap hiperurisemia. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah pengukuran antropometri. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran lingkar linggang dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat wanita usia di atas 50 tahun. Metode : Penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek sebanyak 51 orang wanita di wilayah puskesmas Gajah Mungkur berusia di atas 50 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Pengambilan data karakteristik subjek dilakukan dengan wawancara, pengukuran lingkar pinggang dan indeks massa tubuh menggunakan metline, timbangan berat badan ketelitian 0,1 kg dan microtoise dengan ketelitian 0,1cm. Pemeriksaan kadar asam urat darah sampel menggunakan metode kolorimetri . Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, analisis statistik menggunakan Chi Square dan Regresi logistik. Hasil : Kadar asam urat subjek sebanyak 54,90% (n=28) termasuk dalam kategori tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara lingkar pinggang, IMT, dan asupan purin terhadap kadar asam urat (p =0,000). Namun, faktor yang berpengaruh kuat terhadap peningkatan asam urat yaitu asupan purin dan IMT. Wanita usia di atas 50 tahun dengan asupan purin tinggi dan IMT tinggi memiliki risiko 3,602 dan 3,157 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan asam urat. Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar pinggang, IMT, dan asupan purin dengan kadar asam urat. Asupan purin memiliki pengaruh paling kuat terhadap kadar asam urat. }, issn = {2622-884X}, pages = {508--513} doi = {10.14710/jnc.v4i4.10155}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10155} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Hiperurisemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif dan kejadian sindrom metabolik. Perlu upaya untuk mendeteksi dini faktor yang berpengaruh terhadap hiperurisemia. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah pengukuran antropometri. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran lingkar linggang dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat wanita usia di atas 50 tahun.
Metode : Penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek sebanyak 51 orang wanita di wilayah puskesmas Gajah Mungkur berusia di atas 50 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Pengambilan data karakteristik subjek dilakukan dengan wawancara, pengukuran lingkar pinggang dan indeks massa tubuh menggunakan metline, timbangan berat badan ketelitian 0,1 kg dan microtoise dengan ketelitian 0,1cm. Pemeriksaan kadar asam urat darah sampel menggunakan metode kolorimetri . Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov, analisis statistik menggunakan Chi Square dan Regresi logistik.
Hasil : Kadar asam urat subjek sebanyak 54,90% (n=28) termasuk dalam kategori tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara lingkar pinggang, IMT, dan asupan purin terhadap kadar asam urat (p =0,000). Namun, faktor yang berpengaruh kuat terhadap peningkatan asam urat yaitu asupan purin dan IMT. Wanita usia di atas 50 tahun dengan asupan purin tinggi dan IMT tinggi memiliki risiko 3,602 dan 3,157 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan asam urat.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats