Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC10148, author = {Arsela Sholikhah and Hesti Rahayuningsih}, title = {PENGARUH EKSTRAK LOMPONG (Colocasia esculenta L. Schoot) 30 MENIT PENGUKUSAN TERHADAP AKTIVITAS FAGO SITOSIS DAN KADAR NO (NITRIT OKSIDA) MENCIT BALB/C SEBELUM DAN SESUDAH TERINFEKSI Listeria monocytogenes}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Ekstrak lompong; aktivitas fagositosis; kadar NO}, abstract = { Latar belakang: Ekstrak daun dan batang lompong (Colocasia esculenta (l.) Schott) dilaporkan memiliki sifat antimikrobial karena mengandung fitokimia seperti fenol, tanin, saponin, streoid, kuinin, trepenoid, glikosida, dan alkaloid. Pengukusan merupakan metode pemasakan yang mampu mempertahankan fitokimia pada sayuran. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak lompong 30 menit pengukusan dengan dosis 13 mg/20gBB terhadap aktivitas fagositosis dan kadar NO (Nitrit Oksida) makrofag pada mencit Balb/c sebelum dan sesudah terinfeksi Listeria monocytogenes Metode: P enelitian true experimental dengan post test with randomized control group design pada 21 mencit Balb/c jantan usia 8-10 minggu yang dibagi menjadi 3 kelompok secara acak masing-masing 7 ekor . Kelompok K (Kontrol) mencit hanya mendapatkan pakan standar . Kelompok P1 (Perlakuan satu) mencit diberi ekstrak lompong 30 menit pengukusan selama tiga hari sebelum diinfeksi Listeria monocytogenes. Kelompok P2 (Perlakuan dua) mencit diberi ekstrak lompong 30 menit pengukusan selama tiga hari setelah diinfeksi Listeria monocytogenes. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada aktivitas fagositosis dan kadar NO antara kelompok P1,P2 dibandingkan dengan kelompok K (p>0,05). Namun rerata aktivitas fagositosis dan kadar NO kelompok P1 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok K dan P2. Kesimpulan: Pemberian ekstrak lompong dengan 30 menit pengukusan pada mencit selama 3 hari tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap aktivitas fagositosis dan kadar NO makrofag, baik sebelum infeksi Listeria monocytogenes maupun setelah infeksi Listeria monocytogenes. }, issn = {2622-884X}, pages = {463--468} doi = {10.14710/jnc.v4i4.10148}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10148} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang:Ekstrak daun dan batang lompong (Colocasia esculenta (l.) Schott) dilaporkan memiliki sifat antimikrobial karena mengandung fitokimia seperti fenol, tanin, saponin, streoid, kuinin, trepenoid, glikosida, dan alkaloid. Pengukusan merupakan metode pemasakan yang mampu mempertahankan fitokimia pada sayuran.
Tujuan:Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak lompong 30 menit pengukusan dengan dosis 13 mg/20gBB terhadap aktivitas fagositosis dan kadar NO (Nitrit Oksida) makrofag pada mencit Balb/c sebelum dan sesudah terinfeksi Listeria monocytogenes
Metode:Penelitian true experimental dengan post test with randomized control group design pada 21 mencit Balb/c jantan usia 8-10 minggu yang dibagi menjadi 3 kelompok secara acak masing-masing 7 ekor. Kelompok K (Kontrol) mencit hanya mendapatkan pakan standar. Kelompok P1 (Perlakuan satu) mencit diberi ekstrak lompong 30 menit pengukusan selama tiga hari sebelum diinfeksi Listeria monocytogenes. Kelompok P2 (Perlakuan dua) mencit diberi ekstrak lompong 30 menit pengukusan selama tiga hari setelah diinfeksi Listeria monocytogenes.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada aktivitas fagositosis dan kadar NO antara kelompok P1,P2 dibandingkan dengan kelompok K (p>0,05). Namun rerata aktivitas fagositosis dan kadar NO kelompok P1 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok K dan P2.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats