skip to main content

Kadar Air dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak dan Daun Stevia dengan Lama Pengeringan Berbeda

*Ayunda Intan Bistyari  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Yoyok Budi Pramono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Bambang Dwiloka  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Received: 10 Aug 2022; Published: 27 Jun 2024.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air dan sifat organoleptik berupa warna dan rasa pada teh daun sirsak dan daun stevia dengan lama pengeringan yang berbeda serta mengetahui pengaruh lama pengeringan yang berbeda pada teh daun sirsak dan daun stevia. Materi yang digunakan adalah daun sirsak, daun stevia, air, kantong teh celup, cup kecil, cawan, loyang, oven, desikator, timbangan, dan kertas quisioner. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari formulasi yang dibagi menjadi 5 perlakuan berupa lama pengeringan menit ke 30; 60; 90; 120 dan 150. Analisis data yang digunakan yaitu Analysis of Varian (ANOVA) untuk kadar air dan uji Kruskal-Wallis untuk sifat organoleptik dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil menunjukkan bahwa teh daun sirsak dan daun stevia dengan lama pengeringan yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (p≥0,05) terhadap kadar air, dan memberikan pengaruh nyata (p<0,05) pada sifat organoleptik warna dan rasa. Perlakuan dengan lama pengeringan 150 menit merupakan perlakuan terbaik secara kimia, dan 90 menit secara sensori.

Abstract

This study aims to determine the water content and organoleptic properties of color and taste in soursop leaf tea and stevia leaf with different drying times and to determine the effect of different drying times on soursop leaf tea and stevia leaf. The materials used were soursop leaves, stevia leaves, water, tea bags, small cups, saucers, baking sheets, oven, desiccator, scales, and questionnaire paper. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. This study consisted of a formulation which was divided into 5 treatments in the form of drying time to 30; 60; 90; 120 and 150 minutes. The data analysis used was Analysis of Variance (ANOVA) for moisture content and Kruskal-Wallis test for organoleptic properties with a level of confidence. 95% and followed by the Mann-Whitney test. The results showed that soursop leaf tea and stevia leaf with different drying times did not have a significant effect (p≥0.05) on the moisture content, and had a significant effect (p<0.05) on the organoleptic properties of color and taste. Treatment with a drying time of 150 minutes was the best chemically and 90 minutes sensory.

Fulltext View|Download
Keywords: daun sirsak; kadar air; organoleptik; stevia; teh

Article Metrics:

  1. Adri, D. dan W. Hersoelistyorini. 2013. Aktivitas antioksidan dan sifat organoleptik teh daun sirsak (Annona muricata Linn.) berdasarkan variasi lama pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi. 4(7): 1-12
  2. Agustiani, W. 2017. Kajian perbandingan buah sirsak (Annona Muricata Linn) dengan serbuk daun sirsak dan konsentrasi gliserol terhadap karakteristik Mix Fruit Leather. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan, Bandung. (Skripsi)
  3. Amriani, H., H. Syam, dan M. Wijaya. 2019. Pembuatan teh fungsional berbahan dasar buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dengan penambahan daun stevia. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 5(1): 251-261
  4. Azis, R. dan I. R. Akolo. 2019. Kandungan antioksidan dan kadar air pada teh daun mangga quini (Mangifera indica). Journal of Agritech Science. 3(1): 1-9
  5. Badan Standardisasi Nasional. 2000. 01-3836-2000. Teh kering dalam kemasan. Dewan Standardisasi Indonesia, Jakarta
  6. Badan Standarisasi Nasional. 2014. 3753-2014. Teh hitam celup. Dewan Standardisasi Indonesia, Jakarta
  7. Barus, S. P. 2021. Pengaruh suhu pengeringan dan waktu penyeduhan terhadap sifat fisikokimia dan energi aktivasi pada minuman herbal daun katuk (Sauropus androgynous). Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. (Skripsi)
  8. Fiana, R.M., W.S. Murtius, dan A. Asben. 2016. Pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap mutu minuman instan dari teh kombucha. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas. 20(2): 1-8
  9. Harun, N., R. Efendi, dan L. Simanjuntak. 2014. Penerimaan panelis terhadap teh herbal dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan perlakuan suhu pengeringan. Agricultural Science and Technology Journal. 13(2): 7-18
  10. Lagawa, I.N.C., P.K.D. Kencana, dan I.G.N.A. Aviantara. 2020. Pengaruh waktu pelayuan dan suhu pengeringan terhadap karakteristik teh herbal daun bamboo tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-kurz). Jurnal Biosistem dan Teknik Petanian. 8(2): 223-230
  11. Mubin, M. F. dan E. Zubaidah. 2016. Studi pembuatan kefir nira siwalan (Borassus flabellifer L.) (Pengaruh pengenceran nira siwalan dan metode inkubasi). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(1): 291-301
  12. Nasir, A., L. Sari, dan F. Hidayat. 2020. Pemanfaatan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai bahan baku pembuatan teh celup herbal dengan penambahan kayu manis (Cinnamons lumbini L.). Jurnal Sains dan Aplikasi. 8(1): 1-14
  13. Nasution, D.F. 2018. Pengaruh jumlah bubuk daun stevia (Stevia rebaudiana) dan lama pengeringan terhadap mutu manisan kering pepaya. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan. (Skripsi)
  14. Nilasari, O.W. 2017. pengaruh suhu dan lama pemasakan terhadap karakteristik lempok labu kuning (waluh). Fakultas Teknologi Hasil Pertanian. Univeristas Brawijaya, Malang. (Skripsi)
  15. Nurhidayat, A. 2019. Pengaruh penambahan serbuk daun stevia (Stevia rebaudiana) terhadap sifat antioksidan dan organoleptik minuman herbal rambut jagung (Zae mays). Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Teknologi Sumbawa, Sumbawa Besar. (Skripsi)
  16. Patin, E. W., M.A. Zaini, dan Y. Sulastri. 2018. Pengaruh variasi suhu pengeringan terhadap sifat fisiko kimia teh daun sambiloto (Andrographis paniculata). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 4(1): 251-258
  17. Puspitasari, M.L.T.V. Wulansari, T.D. Widyaningsih, J.M. Maligan, dan N.I.P. Nugrahini. 2016. Aktivitas antioksidan suplemen herbal daun sirsak (Annona muricata L.) dan kulit manggis (Garcinia mangostana L.): Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(1): 283-290
  18. Putri, A.V.A.A., N. Havida, dan V. Megawati. 2017. Pengaruh daya antibakteri ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dan 80% terhadap Streptococcus mutans (in vitro). Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi. 1(1): 9-14
  19. Rauf, A., U. Pato, dan D.F. Ayu. 2017. Aktivitas antioksidan dan penerimaan panelis teh bubuk daun alpukat (Persea americana Mill.) berdasarkan letak daun pada ranting. Jurnal Faperta. 4(2): 1-12
  20. Rusnayanti, Y. 2018. Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap mutu teh hijau daun kakao (Theobroma cacao L.). Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri. Universitas Mataram, Mataram. (Skripsi)
  21. Sadimantara, M. S., Asranudin, F. N. Sadimantara, Sakir, Suwarjoyowirayatno, dan Rhenislawaty. 2018. Karakteristik organoleptik, sifat kimia dan aktivitas antioksidan teh formulasi daun kakao dan kayu manis. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 3(5): 1702-1707
  22. Tuna, M. R., B. J. Kepel, dan M.A. Leman. 2015. Uji daya hambat ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(4): 56-70
  23. Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakata
  24. Yamin, M., D. F. Ayu, dan F. Hamzah. 2017. Lama pengeringan terhadap aktivitas antioksidan dan mutu teh herbal daun ketepeng cina (Cassia alata L.). Jurnal Faperta. 4(2): 1-15
  25. Yulianti, D., B. Susilo, dan R. Yulianingsih. 2014. Pengaruh lama ekstraksi dan konsentrasi pelarut etanol terhadap sifat fisika-kimia ekstrak daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) dengan metode microwave assisted extraction (MAE). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. 2(1): 35-41

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.