skip to main content

HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM DAN FOSFOR, INDEKS MASSA TUBUH, PERSEN LEMAK TUBUH KEBIASAAN OLAHRAGA, USIA AWAL MENSTRUASI DENGAN KEPADATAN TULANG PADA REMAJA PUTRI

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar belakang : Remaja merupakan periode growth spurt sehingga kebutuhan zat gizi meningkat. Namun kenyataan beberapa remaja memiliki kepadatan tulang yang rendah hal ini disebabkan antara lain: asupan kalsium dan fosfor yang tidk seimbang, aktivitas olahraga yang kurang, kelebihan atau kekurangan berat badan  serta terlambat menstruasi.

Tujuan : Mengindentifikasi hubungan antara indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, kebiasaan olahraga, usia awal menstruasi, asupan kalsium, dan asupan fosfor dengan kepadatan

Metode : Desain penelitian cross sectional dengan jumlah subjek 74 anak dipilih secara proportional stratified ramdom sampling. Data yang diteliti meliputi indeks massa tubuh (IMT), persen lemak tubuh yg diukur dengan Bio Impedance Analyzer dan microtoice, kebiasaan olahraga, usia awal menstruasi, asupan kalsium dan fosfor diukur melalui wawancara dengan kuesioner dan  food frequency questionnaire dan food recall serta kepadatan tulang diukur dengan Densitometer. Analisis bivariat  menggunakan uji korelasi Rank Spearman.

Hasil : Sebanyak (28,4%) subjek mengalami osteopenia. Nilai z-score IMT  (1,4%) subjek  kategori sangat kurus, (13,5%) subjek  kategori kurus, (6,8%) subjek  kategori kelebihan berat badan,  (2,7%)  kategori kegemukan.  Pengukuran persen lemak tubuh (28,4%) subjek tergolong underfat, (9,5%) subjek tergolong obesitas. Sebagian besar subjek  kurang dalam melakukan olahraga yang meningkatkan kepadatan tulang, (16,2%) awal usia menstruasi  tergolong tidak normal.  Asupan kalsium tergolong kurang (93,2) dan (40,5%) asupan fosfor tergolong lebih. Sebanyak (28,4) subyek mempunyai  kepadatan tulang yang rendah. Indeks massa tubuh yang berlebih berhubungan dengan menurunnya kepadatan tulang pada remaja putri(r=-0,231 p=0,047).Faktor lain seperti persen lemak tubuh(r=-0,124 p=0,293), kebiasaan olahraga(r=-0,124 p=0,293), usia awal menstruasi( r=-0,052 p=0,660), asupan kalsium (r=0,,089 p=0,452)dan fosfor(r=0,087 p=0.463)  tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kepadatan tulang.

Kesimpulan : Ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kepadatan tulang.

Fulltext View|Download
Keywords: remaja putri; kepadatan tulang; indeks massa tubuh; persen lemak tubuh; kebiasaan olahraga; usia awal menstruasi; asupan kalsium dan fosfor

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.