Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC725, author = {Hana Anugraheni and Martha Kartasurya}, title = {FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-36 BULAN DI KECAMATAN PATI, KABUPATEN PATI}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {stunting; faktor risiko; anak usia 12-36 bulan; prematuritas; panjang badan lahir}, abstract = { Latar Belakang: . Tahun 2007, prevalensi stunting pada balita di kabupaten Pati adalah 42,2%. Stunting dapat berakibat pada penurunan produktivitas, peningkatan risiko penyakit degenaratif dan peningkatan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan rancangan kasus kontrol pada 29 kasus ( stunting ) dan 29 kontrol (normal). Kriteria stunting ditentukan berdasarkan skor z indeks TB/U <-2 SD menurut WHO child growth standart . Data panjang badan lahir, berat badan lahir, usia kehamilan, lama ASI eksklusif, usia pengenalan MP-ASI dan skor pemberian MP-ASI usia 6-12 bulan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terstuktur. Analisis dilakukan dengan Pearson Chi-Square untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting . Hasil: Pada kelompok stunting : 55,2% ayah bekerja sebagai sebagai buruh pabrik, kuli dan petani serta 6,9% tidak bekerja. Ibu dengan pendidikan tamat akademi/perguruan tinggi adalah sebanyak 17,24% pada kelompok normal dan 6,9% pada kelompok stunting . Penelitian ini menunjukkan, faktor risiko kejadian stunting pada balita 12-36 bulan adalah prematuritas (p=0,025; OR=10,67) dan panjang badan lahir rendah (p=0,000; OR=2,81). Berat badan lahir (p=0,112), lama pemberian ASI eksklusif (p=0,195), usia makan pertama (p=0,113) dan skor MP-ASI (p=1,000) bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada penelitian ini. Simpulan: Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan Pati, kabupaten Pati adalah prematuritas dan panjang badan lahir rendah (pendek). }, issn = {2622-884X}, pages = {30--37} doi = {10.14710/jnc.v1i1.725}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/725} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang:. Tahun 2007, prevalensi stunting pada balita di kabupaten Pati adalah 42,2%. Stunting dapat berakibat pada penurunan produktivitas, peningkatan risiko penyakit degenaratif dan peningkatan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan rancangan kasus kontrol pada 29 kasus (stunting) dan 29 kontrol (normal). Kriteria stunting ditentukan berdasarkan skor z indeks TB/U <-2 SD menurut WHO child growth standart. Data panjang badan lahir, berat badan lahir, usia kehamilan, lama ASI eksklusif, usia pengenalan MP-ASI dan skor pemberian MP-ASI usia 6-12 bulan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner terstuktur. Analisis dilakukan dengan Pearson Chi-Square untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting.
Hasil: Pada kelompok stunting: 55,2% ayah bekerja sebagai sebagai buruh pabrik, kuli dan petani serta 6,9% tidak bekerja. Ibu dengan pendidikan tamat akademi/perguruan tinggi adalah sebanyak 17,24% pada kelompok normal dan 6,9% pada kelompok stunting. Penelitian ini menunjukkan, faktor risiko kejadian stunting pada balita 12-36 bulan adalah prematuritas (p=0,025; OR=10,67) dan panjang badan lahir rendah (p=0,000; OR=2,81). Berat badan lahir (p=0,112), lama pemberian ASI eksklusif (p=0,195), usia makan pertama (p=0,113) dan skor MP-ASI (p=1,000) bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada penelitian ini.
Simpulan: Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan Pati, kabupaten Pati adalah prematuritas dan panjang badan lahir rendah (pendek).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats