skip to main content

PERBEDAAN KONSUMSI CAIRAN DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA OBESITAS DAN NON OBESITAS

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Dehidrasi pada remaja semakin meningkat, hal ini disebabkan karena kurangnya konsumsi cairan pada remaja. Remaja obesitas lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding remaja non obesitas. Padahal konsumsi cairan remaja obesitas dari beberapa penelitian diketahui lebih tinggi dibanding remaja non obesitas.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan konsumsi cairan dan status hidrasi pada remaja obesitas dan non obesitas.

Metode : Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, bertempat di SMP Islam Al Azhar 14 Semarang dengan jumlah sampel 31 remaja obesitas dan 31 remaja non obesitas yang dipilih dengan consecutive random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subjek, konsumsi cairan, status hidrasi, kebiasaan minum yang terdiri dari frekuensi, jenis, dan sumber minuman, dan pengetahuan tentang cairan. Konsumsi cairan diukur menggunakan recall selama 3x24 jam dan status hidrasi dilihat menggunakan grafik warna urine. Kebiasaan minum dan pengetahuan cairan diukur dengan kuesioner.

Hasil : Total konsumsi cairan pada remaja obesitas lebih tinggi dibandingkan non obesitas (2074,6 ±369,2 berbanding 1896,6 ±274,7 ml) dengan p=0,035, namun kejadian dehidrasi lebih banyak dialami remaja obesitas (83,9%) dibanding non obesitas (51,6%) dengan  p=0,024.

Simpulan : Terdapat perbedaan konsumsi cairan dan status hidrasi antara remaja obesitas dan non obesitas.

Fulltext View|Download
Keywords: konsumsi cairan; status hidrasi; obesitas; remaja

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.