Program Studi Gizi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC35589, author = {Asweros Zogara and Meirina Loaloka and Maria Pantaleon}, title = {SOSIO EKONOMI ORANG TUA, UANG SAKU, DAN MEDIA SOSIAL BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI FAST FOOD PADA REMAJA PUTRI DI KOTA KUPANG}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {11}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Fast food; Media sosial; Sosio ekonomi; Uang saku}, abstract = { Latar Belakang : Konsumsi makanan yang kurang sehat, contohnya fast food, akan mempengaruhi kesehatan remaja putri . Fast food mengandung kalori, lemak, protein, gula dan garam yang relatif tinggi dan rendah serat. Jika fast food dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan masalah gizi lebih dan penyakit degeneratif di masa mendatang Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara sosio ekonomi orang tua, uang saku dan media sosial dengan konsumsi fast food pada remaja putri di Kota Kupang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2022 di Kota Kupang. Sampel penelitian adalah remaja putri di Kota Kupang sebanyak 349 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling . Variabel bebas yaitu sosio ekonomi orang tua, uang saku dan penggunaan media sosial, sedangkan variabel terikat yaitu konsumsi fast food . Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square (p-value <0,05) dan dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik ( p-value <0.05). Hasil : Sebanyak 58,2% remaja putri mengkonsumsi fast food >3x seminggu. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja putri adalah pendidikan ayah ( p value <0,001; OR=3,587), pendidikan ibu ( p value <0,001; OR=3,069), uang saku ( p value =0,035; OR=1,660) dan media sosial ( p value =0,011; OR=1,857) Simpulan : Pendidikan orang tua, uang saku dan media sosial berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja putri. Orang tua memiliki peran penting dalam mengontrol konsumsi fast food dengan cara mengatur jumlah uang saku remaja dan dapat menyiapkan lebih banyak makanan sehat di rumah sehingga remaja tidak sering membeli fast food. Kata kunci: Fast food ; Media sosial; Sosio ekonomi; Uang saku, }, issn = {2622-884X}, pages = {303--309} doi = {10.14710/jnc.v11i4.35589}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/35589} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Konsumsi makanan yang kurang sehat, contohnya fast food, akan mempengaruhi kesehatan remaja putri. Fast food mengandung kalori, lemak, protein, gula dan garam yang relatif tinggi dan rendah serat. Jika fast food dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan masalah gizi lebih dan penyakit degeneratif di masa mendatang
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara sosio ekonomi orang tua, uang saku dan media sosial dengan konsumsi fast food pada remaja putri di Kota Kupang.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2022 di Kota Kupang. Sampel penelitian adalah remaja putri di Kota Kupang sebanyak 349 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Variabel bebas yaitu sosio ekonomi orang tua, uang saku dan penggunaan media sosial, sedangkan variabel terikat yaitu konsumsi fast food. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square (p-value <0,05) dan dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik (p-value <0.05).
Hasil: Sebanyak 58,2% remaja putri mengkonsumsi fast food >3x seminggu. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja putri adalah pendidikan ayah (p value<0,001; OR=3,587), pendidikan ibu (p value<0,001; OR=3,069), uang saku (p value=0,035; OR=1,660) dan media sosial (p value=0,011; OR=1,857)
Simpulan: Pendidikan orang tua, uang saku dan media sosial berhubungan dengan konsumsi fast food pada remaja putri. Orang tua memiliki peran penting dalam mengontrol konsumsi fast food dengan cara mengatur jumlah uang saku remaja dan dapat menyiapkan lebih banyak makanan sehat di rumah sehingga remaja tidak sering membeli fast food.
Kata kunci: Fast food; Media sosial; Sosio ekonomi; Uang saku,
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats