slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II USIA 46-65 TAHUN DI KABUPATEN WAKATOBI | Ekasari | Journal of Nutrition College skip to main content

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II USIA 46-65 TAHUN DI KABUPATEN WAKATOBI

Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Gizi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Indonesia

Received: 4 Jan 2022; Published: 28 Apr 2022.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik dengan karakteristik kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemik) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Glukosa darah yang tinggi dapat berdampak besar pada masalah kesehatan karena dapat berkembang menjadi penyakit kardiovaskuler, stroke dan gagal ginjal.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II usia 46-65 Tahun di Posbindu Puskesmas Liya Kabupaten Wakatobi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang dikumpulkan antara lain data kadar glukosa darah, tingkat stress, aktivitas fisik, dan asupan gizi. Data tingkat stress diambil menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale-10 dan data aktivitas fisik diambil menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire. Data asupan gizi diambil melalui 2x24 hours food recall dan semi-quanitative food frequency questionnaire. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.

Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres (p-value: 0,029), aktivitas fisik (p-value: 0,015) dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Sementara itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat total (p-value: 0,911), asupan karbohidrat sederhana (p-value: 0,457) kepatuhan diet (p-value: 0,701) dan kadar glukosa darah. Hasil analisis multivariat diperoleh OR paling tinggi adalah pada variabel aktivitas fisik yaitu 4,320.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara antara tingkat stres, aktivitas fisik dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (158KB)    Indexing metadata
Keywords: Aktivitas Fisik; Kadar Glukosa Darah; Tingkat Stres

Article Metrics:

  1. Fatimah RN. Diabetes melitus tipe 2. J Majority 2015; 4(5): 93-101. Available at: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/615
  2. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin hari diabetes sedunia tahun 2018. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi. 2019
  3. Mirna E, Agus S, Asbiran N, Silvia. Analisis determinan diabetes melitus tipe II pada usia produktif di Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan. Jurnal Public Health. 2020; 7(1): 30-42. Available at: https://ojs.fdk.ac.id/index.php/JPH/article/view/1235
  4. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Hasil RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2018
  5. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara 2016. Kendari: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara; 2017
  6. Titaley CR, Que BJ, de Lima F, Hussein AL, Sara LS, Ohoiulun A et al. pengabdian kepada masyarakat di pulau Saparua, maluku : Persepsi dan pengetahuan kader tentang pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Molucca Medica, 2021;6: 1-8. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamedica/article/view/3608
  7. Melilani N, Azis WOA, Saputra R. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Pada lansia. Poltekita Jurnal Ilmu Kesehatan, 2022; 15(4): 346-54. https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.860
  8. Yuniati R. Pradigdo SF, Rahfiludin MZ. Hubungan konsumsi karbohidrat, lemak dan serat dengan kadar glukosa darah pada lanjut usia wanita (studi di rumah pelayanan sosial lanjut usia Pucang Gading Kota Semarang tahun 2017). J Kesehat Masy. 2017; 5(4): 759-767. Available at : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18772
  9. Noviani A, Fayasari A. Kepatuhan diet dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus rawan jalan di RS Harum Sisma Medika Jakarta Timur. Nutrisia. 2018; 20(2): 38-44. https://doi.org/10.29238/JNUTRI.V20I2.25
  10. Arisandi W, Djamaluddin A, Permatasari A. Hubungan perilaku diet dengan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas rawat inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2020. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia. 2020; 1(2):1-8. Available at: http://jurnal.umitra.ac.id/index.php/jikmi/article/view/588
  11. Sari SM, Hersianda. Hubungan tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di poli penyakit dalam Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan: Jurnal Ilmiah Multi Sciences. 2019; 9(2):116-121. https://doi.org/10.52395/jkjims.v9i02.160
  12. Crawford JR, Henry JD. The depression anxiety stress scale (DASS): normative data and latent structure in a large non-clinical sample. Br J Clin Psychol. 2003; 42(Pt 2): 111-131. https://doi.org/10.1348/014466503321903544
  13. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Bimas Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan dan Gizi Di Era Otonomi Daerah Dan Globalisasi: Ringkasan Hasil dari Rekomendasi Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Ke-8, Jakarta 17-19 Mei 2004. Jakarta: Badan Bimas Ketahanan Pangan. 2004
  14. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2013
  15. Ikhwan M, Fitria N, Akbar Y. Hubungan tingkat pengetahuan pasien diabetes mellitus dengan kepatuhan diet di Gampong Meunasah mesjid kecamatan Muara Dua Kota Lhoksemauwe. Jurnal assyifa Jurnal Ilmu keperawatan Islami, 2021; 6(1). https://doi.org/10.54460/jifa.v6i1.6
  16. Acs P, Veress R, Rocha P, Doczi T, Raposa BL, Baumann P et al. Criterion validity and reability of the international physical activity questionnaire-hungarian short form againts the RM42 accelerometer. BMC Public Heath, 2021; 21: 381. https://doi.org/10.1186/s12889-021-10372-0
  17. Rusnoto R, Prasetyawati NL. Pengaruh progressive musclke muscle relation terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus di puskesmas Keling 1 Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2021; 12(2): 411-7. http://dx.doi.org/10.26751/jikk.v12i2.1152
  18. Ikhwan, Astuti E, Misriani. Hubungan kadar gula darah dengan tingkat stres pada penderita diabetes millitus tipe 2. J Ilm Kesehat Pencerah. 2018; 7(1): 1-7. Available at: https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/43
  19. Derek MI, Rottie JV, Kallo V. Hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado. J Keperawatan UNSRAT. 2017; 5(1):1-6. Available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/14730
  20. Prihaningtyas RA. Hidup Manis Dengan Diabetes. Yogyakarta: Media PressIndo. 2013
  21. Toruan PL. Fat-Loss Not Weight-Loss for Diabetes: Sakit Tapi Sehat. Jakarta: Transmedia. 2012
  22. Keyasa MMR, Widyastuti N, Margawati A, Dieny FF. Hubungan lingkar pinggang dengan glukosa darah puasa pada wanita menopause di Semarang. J Nutr Coll. 2021; 10(3): 189-196. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i3.29168
  23. Witasari U, Rahmawaty S, Zulaekah S. Hubungan tingkat pengetahuan, asupan karbohidrat dan serat dengan pengendalian kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. J Penelit dan Sains. 2009; 10(2): 130-138.Available at : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/440
  24. Listiana N, Mulyasari I, Paundrianagari MD. Hubungan asupan karbohidrat sederhana dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 wanita usia 45-55 tahun di Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. J Gizi Klin. 2015; 7(13): 129-137
  25. Tandra H. Diabetes Bisa Sembuh: Petunjuk Praktis Mengalahkan dan Menyembuhkan Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2018
  26. Kang HM, Kim DJ. Total energy intake may be more associated with glycemic control compared to each proportion of macronutrients in the korean diabetic population. Diabetes Metab J. 2012; 36(4):300-306. https://doi.org/10.4093/dmj.2012.36.4.300
  27. Pahrul D, Afriyani R, Apriani. Hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan dengan kadar gula darah sewaktu. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan. 2020; 12(1): 179-190. Available at: https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/376
  28. Kartini TD, Amir A, Sabir M. Kepatuhan diet pasien DM berdasarkan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga di wilayah Puskesmas Sudiang Raya. Media Gizi Pangan. 2018; 25(1): 55-63. Available at : https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediagizi/article/view/60
  29. Salma N, Fadli, Fattah AH. Hubungan kepatuhan diet dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar. 2020; 11(01):102-107. https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1512
  30. Nursihhah M, Hubungan kepatuhan diet terhadap pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Medika Hutama, 2021; 2(3): 1002-10. Available at : http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/203
  31. Setyawan S, Sono. Hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus. J Keperawatan. 2015; 9(1):127-130. Available at : https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/531
  32. Guelfi KJ, Ratnam N, Smythe GA, Jones TW, Fournier PA. Effect of intermittent high-intensity compared with continuous moderate exercise on glucose production and utilization in individuals with type 1 diabetes. Am J Physiol - Endocrinol Metab. 2007; 292(3): 865-870. https://doi.org/10.1152/ajpendo.00533.2006
  33. Suhita BM, Fitrianingrum CL, Setiawan A. Pengaruh aktivitas fisik dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 1: literature review. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2021; 10(1): 98-105. https://doi.org/10.32831/jik.v10i1.370

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.