skip to main content

THE RELATIONSHIP OF THE MENSTRUAL CYCLE, MENSTRUAL LENGTH, FREQUENCY OF MENSTRUATION, AND PHYSICAL ACTIVITIES WITH THE INCIDENT OF ANEMIA IN ADOLESCENTS GIRLS AT ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

Received: 4 Jan 2021; Published: 30 Jun 2021.

Citation Format:
Abstract

Background: Currently anemia is still a health problem. One of the causes of anemia is bleeding that occurs during menstruation. Menstrual disorders can be influenced by body weight, frequency of exercise, physical activity, diet, environmental exposure. Women with long menstrual periods cause more blood to flow, which can lead to anemia.

Objectives: This study aims to determine the relationship between menstrual cycles, menstrual length, menstrual frequency, and physical activity with the incidence of anemia in adolescent girls in Islamic boarding schools.

Methods: This study used an observational analytic method with a case-control approach. The calculation of the formula used hypothesis test for an odds ratio, obtained a total sample of 84 people. The sampling technique was quota sampling who met the inclusion criteria.Univariate analysis was analyzed using descriptive statistical tests. Bivariate analysis was analyzed using Chi Square and Fisher Exact Test that  was carried out to determine the relationship between each independent variable and the dependent variable. The research instrument for variable menstrual cycle, menstrual length, and frequency of menstruation used questionnaires that used adolescents as respondents, while for variables of physical activity using an international physical activity questionnaire (IPAQ). Blood collection to determine anemia levels using a hemocue tool (easy touch).

ResultsThe results showed the factors associated with anemia were menstrual cycle (p = 0.024; OR = 5.45), menstrual length(p = 0.026; OR = 8.2), and frequency of menstruation (p = 0.026; OR = 2.16), while the unrelated factor was physical activity.

Conclusion: Menstrual cycle, menstrual length, and frequency of menstruation is a factor affecting anemia, while physical activity is not a factor affecting anemia.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Ethial clearance
Subject
Type Other
  Download (651KB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Kuesioner
Subject
Type Research Instrument
  Download (19KB)    Indexing metadata
Keywords: Anemia; Frequency of menstruation; Menstrual cycle; Menstrual length; Physical activity.
Funding: Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Direktorat Riset dan Perguruan Tinggi

Article Metrics:

  1. Badriah D. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: Refika Aditama; 2011
  2. Papalia D., Feldman R., Martorell G. Menyelami Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika; 2017
  3. Basith A, Agustina R, Diani N. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Dunia Keperawatan. 2017;5(1):1-10
  4. Adriani M, Wijatmadi B. Pengantar Gzi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; 2012
  5. Judha M, Erwanto R. Anatomi Dan Fisiologi (Rangkuman Sederhana Belajar Anatomi Fisiologi). Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2011
  6. Kementrian Kesehatan RI. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018
  7. Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta; 2019
  8. Gibney, Michael JM, Margetts, M B, Kearney, M J, Arab, Lenore. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC; 2013
  9. Kosasi L, Oenzil F, Yanis A. Hubungan aktivitas fisik terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswa anggota UKM Pandekar Universitas Andalas. Andalas Health Journal. 2014;3(2):178-181
  10. Sodik MA, Yudhana A, Dwianggimawati MS. Nutritional status and anemia in islamic boarding school adolescent in Kediri City East Java Indonesia. Indonesian Journal of Nutritional Epidemiology and Reproductive. 2018;1(3):172-176
  11. Sopiyudin D. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2016
  12. Murti B. Prinsip Dan Metode Riset Epidemiologi Edisi 5. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2018
  13. Wulandari A, Anurogo D. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: ANDI; 2011
  14. Febrianti U, Adriana. lama haid dan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2013;4:1-10
  15. Mahboubi Anarjan P, Monfared HH, Arslan NB, Kazak C, Bikas R. Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Vol 68.; 2012
  16. Sharma N, Sharma P, Sharma N, Wavare RR. A cross sectional study of knowledge , attitude and practices of menstrual hygiene among medical students in north India. The Journal of Phytopharmacology. 2013;2(5):28-37
  17. Herlinadiyaningsih, Susilo RP. Hubungan pola menstruasi dan tngkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kebidanan Indonesia. 2019;10(1):1-11
  18. Salindri Y. Hubungan antara siklus menstruasi, lama menstruasi, kebiasaan sarapan pagi dan pola aktifitas sehari-hari dengan kejadian anemia pada remaja putri di MA Roudlotut Tholibin wilayah kerja PKM Purwosari kota Metro. Jurnal Kesehatan “Akbid Wira Buana.” 2019;5:1-9
  19. Mahitala A. Hubungan aktivitas fisik dengan gangguan menstruasi wanita pasangan usia subur di Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2015;3(3):74-80
  20. Anindita P, Darwin E, Afriwardi A. Hubungan aktivitas fisik harian dengan gangguan menstruasi pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas andalas. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(3):522-527
  21. Sarwono P. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2011
  22. Asniya R, Fithra DF. Hubungan obesitas dengan kejadian gangguan siklus menstruasi pada wanita dewasa muda. Journal of Nutrition College. 2013;2(1):214-222
  23. Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran; 2009
  24. Andyarini EN, Hidayati I. Correlation between menstrual duration with the incidence of anemia in International Conference on Sustainable Health Promotion Faculty of Physicology and Health, UIN Sunan Ampel : 9-11 Oktober 2018; Surabaya; 2018 (Diunduh 11 Mei 2021). Halaman 129-134
  25. Fauziah D. Hubungan antara pola menstruasi dan konsumsi gizi besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Informatika Ciamis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. 2012
  26. Maryana. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama; 2012
  27. Soekirman. Ilmu Gizi Dan Aplikasinya Untuk Keluarga Dan Masyarakat. Semarang: DEPDIKNAS; 2010
  28. Febrianti K, Rahayani RD, Khabzli W. Identifikasi penyakit anemia sel sabit menggunakan teknik pengolahan citra dan algoritma k-nearest neighbor (k-NN atau KNN). Jurnal Aksara Elementer. 2016;5(1):1-9
  29. Shariff D. Hubungan Antara status gizi dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada mahasiswi prodi DIII kebidanan universitas muslim indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;1(1):34-39
  30. Hasyim DI. Pengetahuan, sosial ekonomi, pola makan, pola haid, status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2018;14(1):6-14
  31. Oehadian A. Pendekatan klinis dan diagnosis anemia. Continuing Medical Education. 2012;39(6):407-412
  32. Yunarsih Y, Antono SD. Hubungan Pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas VII SMPN 6 Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2017;3(1):25
  33. Setyandari R, Margawati A. Hubungan asupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi dan kadar hemoglobin pada pekerja perempuan. Journal of Nutrition College. 2017;6(1):61
  34. Sumiati, Hernawan AD, Marlenywati. Hubungan antara Kebiasaan sarapan pagi, siklus menstruasi dan berolahaga dengan anemia gizi besi pada remaja putri di wilayah kerja puskesmas Kampung Bali. Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan - Jumantik. 2015;2(1):92-102

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.