Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC16394, author = {Istiqomah Fitriana and Ani Margawati}, title = {HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA 6-12 BULAN}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {5}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik halus, riwayat pemberian ASI, berat badan lahir}, abstract = { LatarBelakang: Tahun pertama kehidupan merupakan periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berat badan lahir menggambarkan perkembangan bayi dalam janin yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik bayi setelah lahir. Pemberian ASI ekslusif memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan motorik. Hal tersebut berkaitan dengan kandungan gizi di dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak dan saraf bayi. Tujuan : Mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI dan berat badan lahir dengan perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus bayi usia 6-12 bulan. Metode : Desain penelitian cross sectional dengan subyek 52 bayiusia 6-12 bulan dipilih dengan consecutive sampling. Data yang dikumpulkan adalah karakteristk bayi (nama, usia, jenis kelamin, pengasuh), riwayat pemberian ASI, berat badan lahir, perkembangan motorik kasar, dan perkembangan motorik halus dengan formulir tes Denver II. Analisis bivariat menggunakan ujikorelasi Pearson (chi-square). Hasil : Terdapat 19,2% subjek diduga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar dan 21,2% subjek diduga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Selain itu, 38,5% subjek tidak diberikan ASI ekskusif dan 7,7%% subjek lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Riwayat pemberian ASI memiliki hubungan dengan perkembangan motorik kasar subjek (nilai p 0,040) tetapi tidak memiliki hubungan bermakna dengan perkembangan motorik halus subjek (nilai p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan perkembangan motorik kasar dan halus (nilai p > 0,05) Kesimpulan : Riwayat pemberian ASI memiliki hubungan dengan perkembangan motorik kasar bayiusia 6-12 bula nakan tetapi tidak memiliki hubungan bermakna dengan perkembangan motorik halus. Berat badan lahir tidak memiliki hubungan dengan perkembangan motorik kasar dan halus bayi usia 6-12 bulan. }, issn = {2622-884X}, pages = {172--178} doi = {10.14710/jnc.v5i3.16394}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16394} }
Refworks Citation Data :
LatarBelakang: Tahun pertama kehidupan merupakan periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berat badan lahir menggambarkan perkembangan bayi dalam janin yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik bayi setelah lahir. Pemberian ASI ekslusif memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan motorik. Hal tersebut berkaitan dengan kandungan gizi di dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak dan saraf bayi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI dan berat badan lahir dengan perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus bayi usia 6-12 bulan.
Metode : Desain penelitian cross sectional dengan subyek 52 bayiusia 6-12 bulan dipilih dengan consecutive sampling. Data yang dikumpulkan adalah karakteristk bayi (nama, usia, jenis kelamin, pengasuh), riwayat pemberian ASI, berat badan lahir, perkembangan motorik kasar, dan perkembangan motorik halus dengan formulir tes Denver II. Analisis bivariat menggunakan ujikorelasi Pearson (chi-square).
Hasil : Terdapat 19,2% subjek diduga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar dan 21,2% subjek diduga mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Selain itu, 38,5% subjek tidak diberikan ASI ekskusif dan 7,7%% subjek lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Riwayat pemberian ASI memiliki hubungan dengan perkembangan motorik kasar subjek (nilai p 0,040) tetapi tidak memiliki hubungan bermakna dengan perkembangan motorik halus subjek (nilai p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan perkembangan motorik kasar dan halus (nilai p > 0,05)
Kesimpulan : Riwayat pemberian ASI memiliki hubungan dengan perkembangan motorik kasar bayiusia 6-12 bula nakan tetapi tidak memiliki hubungan bermakna dengan perkembangan motorik halus. Berat badan lahir tidak memiliki hubungan dengan perkembangan motorik kasar dan halus bayi usia 6-12 bulan.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats