Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC10151, author = {Eka Hermawati and Enny Probosari}, title = {HUBUNGAN ASUPAN KAFEIN DENGAN KADAR ASAM URAT DI PUSKESMAS BANJARNEGARA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Kafein; kadar asam urat}, abstract = { Latar Belakang: Hiperurisemia disebabkan karena meningkatnya kadar asam urat di dalam tubuh. Salah satu faktor peningkatan kadar asam urat adalah faktor asupan, yaitu asupan purin yang berlebihan. Namun, konsumsi kafein dapat menurunkan kadar asam urat karena kafein mempunyai stuktur kimia yang menyerupai obat penurun asam urat. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasi dengan desain kasus-kontrol. Jumlah subyek penelitian adalah 23 orang dengan usia 45-88 tahun untuk masing-masing kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kadar asam urat dalam darah diukur dengan uji kolorimetri, dan data riwayat asupan makanan seperti asupan karbohidrat, lemak, protein, cairan, purin dan kafein diperoleh dengan wawancara menggunakan Food Frequency Questionare semi kuantitatif. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square Hasil : Rata-rata kadar asam urat pada kelompok kasus adalah 6,3 mg/dl±0,67 SD, sedangkan untuk kelompok k ontrol adalah 4,6 mg/dl±0,73 SD . Faktor risiko yang berpengaruh terhadap peningkatan kadar asam urat adalah asupan karbohidrat yang tinggi (p=0,028;OR=4,36), sedangkan asupan kafein tinggi tidak memiliki factor risiko yang bermakna dengan penurunan kadar asam urat (p=0,546;OR=0,69) Kesimpulan: Asupan tinggi kafein bukan factor risiko dengan penurunan kadar asam urat di Puskesmas Banjarnegara }, issn = {2622-884X}, pages = {480--485} doi = {10.14710/jnc.v4i4.10151}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10151} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Hiperurisemia disebabkan karena meningkatnya kadar asam urat di dalam tubuh. Salah satu faktor peningkatan kadar asam urat adalah faktor asupan, yaitu asupan purin yang berlebihan. Namun, konsumsi kafein dapat menurunkan kadar asam urat karena kafein mempunyai stuktur kimia yang menyerupai obat penurun asam urat.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasi dengan desain kasus-kontrol. Jumlah subyek penelitian adalah 23 orang dengan usia 45-88 tahun untuk masing-masing kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kadar asam urat dalam darah diukur dengan uji kolorimetri, dan data riwayat asupan makanan seperti asupan karbohidrat, lemak, protein, cairan, purin dan kafein diperoleh dengan wawancara menggunakan Food Frequency Questionare semi kuantitatif. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square
Hasil: Rata-rata kadar asam urat pada kelompok kasus adalah 6,3 mg/dl±0,67 SD, sedangkan untuk kelompok kontrol adalah 4,6 mg/dl±0,73 SD. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap peningkatan kadar asam urat adalah asupan karbohidrat yang tinggi (p=0,028;OR=4,36), sedangkan asupan kafein tinggi tidak memiliki factor risiko yang bermakna dengan penurunan kadar asam urat (p=0,546;OR=0,69)
Kesimpulan: Asupan tinggi kafein bukan factor risiko dengan penurunan kadar asam urat di Puskesmas Banjarnegara
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats