skip to main content

Perbedaan Karakteristik Fisik dan Mutu Hedonik Daging Ayam Pejantan dengan Metode Perebusan yang Berbeda

*Sri Mulyani  -  Food Technology, Diponegoro University, Indonesia
Yoyok Pramono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aldira Hermawan  -  Program Studi Teknologi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 30 Apr 2021; Published: 31 Dec 2022.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Ayam pejantan merupakan salah satu jenis ayam ras yang memiliki keunggulan tertentu dan telah mengalami perbaikan secara genetis. Ayam pejantan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gizi yang tinggi dapat membuat daging ayam mudah terkontaminasi mikroba, oleh karena itu diperlukan proses pengolahan pangan salah satunya dengan perebusan untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik fisik yakni Water Holding Capacity (WHC) dan mutu hedonik daging ayam pejantan dengan metode perebusan yang berbeda. Pengujian WHC dianalisis dengan uji statistik independent t-test dan mutu hedonik dianalisis dengan uji nonparametrik Kruskall Wallis, apabila terdapat perbedaan nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan metode perebusan (p<0.05) terhadap nilai WHC tetapi tidak terdapat perbedaan metode perebusan (p>0.05) terhadap aspek aroma, tekstur, rasa, juiciness dan overall.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.