skip to main content

Aktivitas Antioksidan, Total Asam, Kadar Protein, dan Tingkat Kesukaan Yoghurt Jagung dengan Penambahan Sari Parijoto (Medinilla speciosa B.)

Ana Rohana Nuranggraeni Wijayanti  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Mina Khusania  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Zevira Aldilata Safitri  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
*Heni Rizqiati  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Yoyok Budi Pramono  -  Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Received: 8 Jul 2020; Published: 30 Aug 2024.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Produksi jagung di Indonesia berlimpah ruah namun untuk produk olahan jagung belum begitu banyak yang memanfaatkannya sehingga dapat diolah menjadi yoghurt. Untuk memperkaya kandungan antioksidan yoghurt maka dapat dilakukan penambahan sari buah yang mengandung aktivitas antioksidan yang tinggi. Salah satunya adalah parijoto. Buah parijoto merupakan buah yang sering dijumpai di Kudus tepatnya di Pegunungan Muria dan memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari parijoto terhadap aktivitas antioksidan, total asam, kadar protein, dan tingkat kesukaan pada yoghurt jagung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung, buah parijoto, susu UHT, susu skim, CMC, starter yoghurt, sukrosa, dan reagen 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl (DPPH). Penelitian dilakukan dengan uji rancangan acak lengkap dengan variasi perlakuan yaitu T0 tanpa penambahan sari parijoto (kontrol), T1 dengan penambahan sari parijoto 5%, T2 dengan penambahan sari parijoto 10%, dan T3 dengan penambahan sari parijoto 15%. Data kadar aktivitas antioksidan dan kadar protein dilakukan analisis secara deskriptif kuantitatif. Data hasil pengujian total asam dianalisis dengan menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5%, jika terdapat pengaruh maka dilakukan uji lanjutan dengan uji wilayah Duncan. Tingkat kesukaan (organoleptik) dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf signifikansi 5%. Jika terdapat pengaruh maka dilakukan uji lanjutan dengan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan antarperlakuan. Penambahan konsentrasi sari parijoto yang semakin tinggi akan meningkatkan aktivitas antioksidan dan kadar proteinnya. Total asam yoghurt jagung juga berpengaruh, dimana total asam akan semakin turun seiring dengan meningkatnya penambahan konsentrasi sari parijoto. Tingkat kesukaan yoghurt jagung secara umum disukai oleh panelis pada semua perlakuan.

Corn production in Indonesia is abundant but for the processed corn products not so much that use it so it can be processed into yogurt. To enrich the antioxidant content of yogurt, the addition of fruit juices containing high antioxidant activity. One of them is parijoto. Parijoto fruit is a fruit that is often found in Kudus precisely in the Muria mountains and has a fairly high antioxidant content and has not been utilized optimally. This research aims to determine the effect of adding parijoto juice to antioxidant activities, total acids, protein levels, and the favorite levels on corn yogurt. The materials used in this study are corn, parijoto fruit, UHT milk, skim milk, CMC, starter yogurt, sucrose, PP reagent (rejection) 1%, reagent 2.2-diphenyl-1-Picrylhydrazyl (DPPH), a mixture of selenium catalysts, sulfuric acid technical (concentrated), H3BO3 4%, methylene indicator red (MR) and methylene blue (MB), NaOH 45%, NaOH 0.1 N, and HCl 0.1 N. The research used RAL test with variation of treatment is T0 without the addition of a parijoto juice (control), T1 with the addition of a 5% parijoto juice, T2 with the addition of a 10% parijoto juice, and T3 with the addition of 15% parijoto juice. Data on antioxidant activity and protein levels are performed in a quantitative descriptive analysis. The total acid test data is analyzed by using the Analysis of Variance test (ANOVA) with a significance of 5%, if there is an influence then the follow-up test with Duncan's test area. The level of preference (organoleptic) was analyzed using Kruskal Wallis's test with a significance of 5%. If there is an influence there is a follow-up test with Mann Whitney test to determine the difference between treatment. The addition of higher concentrations of parijoto sari increases the antioxidant activity and its protein levels. Total acid yogurt corn is also influential, where the total acid will be decreased as the increase of the concentration of parijoto juice. The favorite level of corn yogurt is generally liked by panelists on all treatments.

Fulltext View|Download
Keywords: yoghurt jagung; antioksidan; total asam; kadar protein; tingkat kesukaan

Article Metrics:

  1. Aditya, M. dan P. R. Ariyanti. 2016. Manfaat Gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai Antioksidan. Jurnal Majority. 5(3) : 129-133
  2. Ameliawati, R. 2018. Pengaruh Umur Panen dan Jenis Pelarut Terhadap Kandungan Total Fenolik, Antosianin dan Aktivitas Antioksidan dan Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume). Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. (Skripsi)
  3. Association of Official Analytical Chemist [AOAC]. 2005. Official Methods of Analysis (18 Edn). Association of Official Analytical Chemist Inc. Mayland. USA
  4. Ayunda, R. 2015. Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. (Skripsi)
  5. Chun, O. K., D. O. Kim dan C. Y. Lee. 2003. Superoxide Radical Scavenging Activity of The Major Polyphenol in Fresh Plums. Journal of Food Chemistry. 51 : 8067-8072
  6. Diantoro, A., M. Rohman, R. Budiarti dan H. T. Palupi. 2015. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Kualitas Yoghurt. Jurnal Teknologi Pangan. 6 (2): 59-66
  7. Ekawati, M. A., I. W. Suirta dan S. R. Santi. 2017. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Daun Sembukan (Paederia foetida l.) serta Uji Aktivitasnya Sebagai Antioksidan. Jurnal Kimia. 11 (1): 43-48
  8. Hadiwiyoto, S. 1994. Hasil-Hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur. Liberty, Yogyakarta
  9. Harjiyanti, M. D., Y. B. Pramono dan S. Mulyani. 2013. Total Asam, Viskositas dan Kesukaan pada Yoghurt Drink dengan Sari Buah Mangga (Mangifera indica) Sebagai Perisa Alami. Journal of Indonesian Food Technology. 4 (1): 40-43
  10. Hasbullah, U. H. A., R. B. Pertiwi, N. Hikmah dan D. Novita. 2018. Parijoto (Kandungan, Manfaat dan Pengolahannya). PT. Nasya Expanding Management, Pekalongan
  11. Kartikasari, D. I. dan F. C. Nisa. 2014. Pengaruh Penambahan Sari Buah Sirsak dan Lama Fermentasi terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Yoghurt. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2 (4): 239-248
  12. Lukita, T. C. 2017. Klasifikasi Kualitas Buah Parijoto dengaan Ekstraksi Tekstur Gray level Co-Occurrence Matrix Mengunakan Metode K-Nearest Neighbor. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. (Skripsi)
  13. Manasika, A. dan S. B. Widjanarko. 2015. Ekstraksi Pigmen Karotenoid Labu Kabocha Menggunakan Metode Ultrasonik (Kajian Rasio Bahan: Pelarut dan Lama Ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(3): 928-938
  14. Noer, S., R. D. Pratiwi dan E. Gresinta. 2018. Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin dan Flavonoid) Sebagai Kuersetin pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.). Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA. 18 (1): 19-29. DOI: 10.20885/eksakta.vol18.iss1.art3
  15. Nofiantri, R., F. Azima dan R. Eliyasmi. 2013. Pengaruh Penambahan Madu terhadap Mutu Yoghurt Jagung. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2 (2) : 60-67
  16. Prasetyani, A. H. 2018. Pengaruh Penambahan Sari Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap Yoghurt Susu Jagung Manis (Zea mays) dan Aktivitas Antioksidan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. (Skripsi)
  17. Pujiastuti, E. dan A. Megawati. 2019. Efek Hipoglikemik Fraksi Etil Asetat dan Air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar dengan Metode Induksi Aloksan. Cendekia Journal of Pharmacy. 3(2) : 66-73
  18. Rahardjo, C. R. 2016. Faktor yang Menjadi Preferensi Konsumen dalam Membeli Produk Frozen Food. Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis. 1(1) : 32-43
  19. Safitri, M.F. dan A. Swarasturi. 2013. Kualitas Kefir Berdasarkan Konsentrasi Kefir Grain. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2(2): 87-92
  20. Setianto, Y. C., Y. B. Pramono dan S. Mulyani. 2014. Nilai pH, Viskositas, dan Tekstur Yoghurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Salak Pondoh (Salacca zalacca). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 3 (3): 110-113
  21. Suarni dan M. Yasin. 2011. Jagung Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 6 (1): 41-56
  22. Surajudin, F. R. Kusuma, D. Purnomo. 2011. Yoghurt Susu Fermentasi yang Menyehatkan. PT Agromedia Pustaka, Jakarta
  23. Syaputra, A., Pato, U., & Rossi, E. (2015). Variasi Penambahan Sukrosa terhadap Mutu Cocoghurt Menggunakan Enterococcus Faecalis UP-11 yang Diisolasi dari Tempoyak. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Pertanian. 2(1): 1-11
  24. Tussanti, I., A. Johan., dan K. Kisdjamiatun. 2014. Sitotoksisitas In Vitro Ekstrak Etanolik Parijoto (Medinilla speciosa, reinw. Ex Bl.) terhadap Sel Kanker Payudara T47D. Jurnal Gizi Indonesia. 2 (2): 53-58. DOI: 10.14710/jgi.2.2.53-58
  25. Wachidah, L. N. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan serta Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume). Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. (Skripsi)
  26. Wibowo, H. A., Wasino dan D. L. Setyowati. 2012. Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). Journal of Educational Social Studies. 1 (1): 25–30

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.