skip to main content

PENGARUH OKSIDASI MENGGUNAKAN H2O2 TERHADAP KADAR AIR DAN DERAJAT KECERAHAN PATI GANYONG (Canna edulis kerr.)

*uswatun khasanah  -  Diponegoro University, Indonesia
antonius hintono  -  diponegoro university, Indonesia
yoyok budi pramono  -  diponegoro university, Indonesia
Received: 14 Mar 2019; Published: 28 Sep 2020.
Editor(s): Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Pati dapat menjadi salah satu alternatif olahan dari umbi ganyong untuk meningkatkan masa simpannya. Pati ganyong dalam bentuk alaminya memiliki sifat yang terbatas, sehingga perlu dimodifikasi untuk meningkatkan karakteristik pati. Modifikasi pati secara kimia salah satunya yaitu oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air dan derajat kecerahan pati ganyong yang dimodifikasi dengan teknik oksidasi menggunakan H2O2. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan konsentrasi hidrogen peroksida yang ditambahkan yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh oksidasi terhadap kadar air pati gadung alami dan teroksidasi yaitu berkisar antara 12,19% - 12,62%. Penambahan oksidator memberikan pengaruh nyata terhadap derajat kecerahan. Penggunaan H2O28% cukup efektif untuk meningkatkan derajat kecerahan dari 66,75 menjadi 71,25.

Fulltext View|Download
Keywords: oksidasi, H2O2, kadar air, derajat kecerahan

Article Metrics:

  1. AOAC. 2005. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists. Benjamin Franklin Station, Washington
  2. Badan Standarisasi Nasional. 2011. Tapioka. SNI 3451: 2011. Hal. 1
  3. Choirunisa, R.F., B. Susilo dan W. A. Nugroho. 2014. Pengaruh perendaman natrium bisulfit (NaHSO3) dan suhu pengeringan terhadap kualitas pati umbi ganyong (Cannida edulis kerr.). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 2(2): 116 – 122
  4. De Man. J.M. 2009. Kimia Makanan. Penerbit ITB, Bandung
  5. Ginting, E., Y. Widodo, S.A. Rahayuningsih dan M. Jusuf. 2005. Karakteristik pati beberapa varietas ubi jalar. Junal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 24(1): 9 – 18
  6. Kristiani, E.B. dan S. Haryati. 2017. Sifat fisik, kadar air, tanin, pati dan rendemen tepung kentang kleci (Solenostenon rotundifolius) pada berbagai teknik pengolahan. Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil
  7. Kurake, M., Y. Akiyama, H. Hagiwara and T. Komaki. 2009. Effects of crosslinking and low molecular amylose on pasting characteristics of waxy corn starch. Food Chem 11(6): 66 – 70
  8. Kusnandar. 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Dian Rakyat. Jakarta
  9. Labanowska, M., E. Bidzinska, S. Pietrzyk, L. Juszcak, T. Fortuna and K. Bloniarczyk. 2011. Influence of copper catalyst on the mechanism of carbohydrate radicals generation in oxidized potato starch.Carbohydrate Polymers. 85: 775 – 785
  10. Martinez-Busos, F., S.L. Amaya-Llano, J.A. Chang and J.J. Zazueta-Morale. 2007. Physicochemical properties of cassava, potato and jicama starches oxidized with organic acids. Journal of sci. Food and Agric. 87: 1207 – 1214
  11. Pomeranz Y dan Meloan CE. 1994. Food Analysis: Theory and Practice. Chapman and Hall, New York. Pertanian. 12(1): 13 – 21
  12. Richana, N. dan T.C. Sunarti. 2004. Karakterisasi sifat fisikokimiatepung umbi dan tepung pati dari umbi ganyong, suweg, ubikelapa dan gembili. Jurnal pascapanen. 1(1):29 – 37
  13. Utomo, J.S., R. Yulifianti dan A. Kasno. 2012. Kajian sifat fisikokimia dan amilografi pati garut dan ganyong. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Hal. 673 – 680
  14. Widjanarko, S.B., A. Sutrisno dan A. Faridah. 2011. Efek hidrogen peroksida terhadap sifat fisiko-kimia tepung porang (amorphophallus oncophyllus) dengan metode maserasi dan ultrasonik. Jurnal Teknologi Pertanian. 12(3): 143 – 152
  15. Zhang, Y. R., X.L. Wang, G.M. Zhao, and Y.Z. Wang. 2012. Preparation and Properties of Oxidized
  16. Starch with High Degree of Oxidation. Carbohydrate Polymers, 87, 2554– 2562

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.