skip to main content

Profil Fitokimia, Proksimat dan Organoleptik Tepung Kulit Pisang Musa sapientum pada Pembuatan Donat

Received: 4 Jul 2018; Published: 5 Jan 2022.
Editor(s): Ahmad Al-Baarri, Siti Susanti, Ph.D

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Pada dasarnya, semua jenis kulit pisang dapat diolah menjadi tepung, namun yang terbaik adalah kulit Pisang Musa sapientum. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil fitokimia, proksimat dan organoleptik tepung kulit pisang Musa sapientum pada pembuatan donat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Profil fitokimia dan proksimat diperoleh dari hasil analisis laboratorium, sedangkan profil organoleptik tepung kulit pisang pada pembuatan donat diperoleh dari hasil uji daya terima donat terhadap 60 orang panelis. Profil fitokimia yang dianalisis adalah aktivitas antioksidan, kadar antosianin dan karoten. Profil organoleptik tepung kulit pisang Musa sapientum yang dianalisis pada pembuatan donat adalah rasa, warna, tekstur dan aroma. Profil proksimat yang dianalisis adalah kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, serat dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tepung kulit pisang Musa sapientum adalah 61,26 %, kadar antosianin adalah 15,62 mg/100g, kadar karoten adalah 136,61 ppm, kadar air adalah 6,92 %, kadar abu adalah 1,89 %, kadar lemak adalah 2,82 %, kadar protein adalah 5,31 %, kadar karbohidrat adalah 73,98 %, kadar serat adalah 40,58 % dan rendemen adalah 40,05 %. Profil organoleptik tepung kulit pisang Musa sapientum pada pembuatan donat dengan substituen tepung kulit pisang sebanyak 25 % pada skala 1-5, parameter rasa memperoleh nilai yaitu 4,37, warna 3.36, tekstur 3,54, aroma 3,68. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung kulit pisang raja relatif efektif sebagai substituent tepung kulit pisang pada pembuatan donat dengan jumlah substituent sebanyak 25 %. Saran penelitian ini adalah dilakukan variasi subtituen tepung kulit pisang Musa sapientum pada pembuatan donat.

 

Kata kunci: tepung, kulit pisang, donat

 

Basically, all types of banana peel can be processed into flour, but the best is Musa sapientum Banana peel. This study aimed to study the phytochemical profile, proximate and organoleptic of banana peel flour of Musa sapientum on the making of donuts. The research method used was quantitative analysis method. Phytochemical and proximate profiles were obtained from laboratory analysis, while organoleptic profile of banana peel flour on donut production was obtained from donut acceptance test result on 60 panelists. Phytochemical profiles analyzed were antioxidant activity, anthocyanin and carotene levels. Organoleptic profile of banana peel flour Musa sapientum analyzed on the making of donuts are flavor, color, texture and aroma. Proximate profiles analyzed were moisture content, ash, fat, protein, carbohydrate, fiber and yield. The results showed that antioxidant activity of Musa sapientum banana flour was 61,26%, antocyanin content was 15,62 mg / 100g, carotene content was 136,61 ppm, water content was 6,92%, ash content was 1,89%, fat content was 2 , 82%, protein content was 5,31%, carbohydrate level was 73,98%, fiber content 40,58% and yield 40,05%. Organoleptic profile of banana peel flour Musa sapientum on making donut with 25% banana peel flour substituents on scale 1-5, taste parameter got value was 4,37, color was 3,36, texture was 3,54, aroma was 3,68. The conclusion of this research was banana peel flour was relatively effective as substituent of banana peel flour on the making of donut with the amount of substituent as much as 25%. Suggestion of this research was done variation subtituen of banana peel flour Musa sapientum on making donut.

 

Keyword: flour, banana peel, donut

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.