BibTex Citation Data :
@article{dmj20701, author = {Irwandi Samosir and Suprihati Suprihati and Zulfikar Naftali}, title = {HUBUNGAN KOLESTEATOMA DENGAN JENIS DAN DERAJAT KURANG PENDENGARAN PADA PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {OMSK, kolesteatoma, kurang pendengaran, perforasi membran timpani.}, abstract = { Latar Belakang: Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan inflamasi kronis mukosa dan periosteum telinga bagian tengah dan kavum mastoid. Patologi pada telinga tengah merupakan sistem konduksi dapat mengakibatkan tuli konduktif. Beberapa pasien terlibat pada komponen kurang pendengaran sensorineural. Tuli pada OMSK terjadi pada derajat ringan sampai sedang > 50%. Adanya kolesteatoma yang bersifat destruktif dapat merusak organ disekitarnya termasuk telinga dalam sehingga mempengaruhi jenis dan derajat kurang pendengaran. Tujuan: Mengetahui hubungan kolesteatoma, usia dengan jenis dan derajat kurang pendengaran pada penderita OMSK. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross sectional di RSUP Dr Kariadi Semarang yang dilakukan pada agustus – september 2017. Subyek penelitian berjumlah 85 penderita OMSK rawat inap tahun 2013-2017 yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Penderita dengan kolesteatoma sebanyak 53 dan tanpa kolesteatoma 32 penderita. Data dianalisis dengan Uji Chi-square Hasil: Kolesteatoma berhubungan terhadap jenis kurang pendengaran (p<0,05).. Kolesteatoma berhubungan derajat kurang pendengaran (p<0,05). Usia tidak berhubungan dengan jenis dan derajat kurang pendengaran (p>0,05). Kolesteatoma meningkatkan resiko kurang pendengaran jenis MHL 6 kali dan derajat berat 7 kali dibandingkan tanpa kolesteatoma. Kesimpulan: Kolesteatoma berhubungan dengan jenis dan derajat kurang pendengaran pada penderita OMSK. Kolesteatoma merupakan faktor risiko jenis dan derajat kurang pendengaran . }, issn = {2540-8844}, pages = {562--573} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20701}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20701} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan inflamasi kronis mukosa dan periosteum telinga bagian tengah dan kavum mastoid. Patologi pada telinga tengah merupakan sistem konduksi dapat mengakibatkan tuli konduktif. Beberapa pasien terlibat pada komponen kurang pendengaran sensorineural. Tuli pada OMSK terjadi pada derajat ringan sampai sedang > 50%. Adanya kolesteatoma yang bersifat destruktif dapat merusak organ disekitarnya termasuk telinga dalam sehingga mempengaruhi jenis dan derajat kurang pendengaran.
Tujuan: Mengetahui hubungan kolesteatoma, usia dengan jenis dan derajat kurang pendengaran pada penderita OMSK.
Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross sectional di RSUP Dr Kariadi Semarang yang dilakukan pada agustus – september 2017. Subyek penelitian berjumlah 85 penderita OMSK rawat inap tahun 2013-2017 yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Penderita dengan kolesteatoma sebanyak 53 dan tanpa kolesteatoma 32 penderita. Data dianalisis dengan Uji Chi-square
Hasil: Kolesteatoma berhubungan terhadap jenis kurang pendengaran (p<0,05).. Kolesteatoma berhubungan derajat kurang pendengaran (p<0,05). Usia tidak berhubungan dengan jenis dan derajat kurang pendengaran (p>0,05). Kolesteatoma meningkatkan resiko kurang pendengaran jenis MHL 6 kali dan derajat berat 7 kali dibandingkan tanpa kolesteatoma.
Kesimpulan: Kolesteatoma berhubungan dengan jenis dan derajat kurang pendengaran pada penderita OMSK. Kolesteatoma merupakan faktor risiko jenis dan derajat kurang pendengaran.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.