Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC673, author = {Agres Susanti and Sunarto Sunarto}, title = {FAKTOR RISIKO KEJADIAN MENARCHE DINI PADA REMAJA DI SMP N 30 SEMARANG}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {menarche dini; asupan lemak; protein hewani protein nabati; serat; kalsium; genetik (usia menarche ibu); remaja putri}, abstract = { Latar belakang : Menarche merupakan menstruasi pertama kali yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat peluruhan dinding endometrium. Membaiknya standar kehidupan terutama faktor asupan makan dan genetik akan berdampak pada penurunan usia menarche ( menarche dini). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis besar risiko asupan lemak, protein hewani, protein nabati, serat dan kalsium serta usia menarche ibu terhadap kejadian menarche dini pada siswi SMP Negeri 30 Semarang. Metode : Rancangan penelitian case-control . Jumlah sampel pada masing-masing kelompok kasus maupun kontrol 35 siswi. Subjek kasus diambil berdasarkan hasil skrining seluruh siswi kelas VII yang mengalami menarche < 12 tahun sedangkan subjek kontrol dipilih secara random tanpa matching pada populasi menarche normal. Data asupan zat gizi (lemak, protein hewani, protein nabati, serat dan kalsium) diperoleh dengan kuesioner semi quantitative food frequency dan usia menarche melalui kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan regresi logistik ganda. Hasil : Prevalensi menarche dini sebesar 23,6%. Hasil uji penelitian menunjukkan besar faktor risiko terhadap kejadian menarche dini pada asupan rendah serat adalah 13 kali (95% CI: 2,519 – 68,802), tinggi asupan lemak maupun kalsium masing-masing adalah 4 kali (95% CI: 1,195 – 13,259) dan (95% CI: 0,806 – 21,336), tinggi asupan protein hewani 1,8 kali (95% CI: 0,391 – 8,092), dan riwayat ibu yang mengalami menarche dini adalah 1,5 kali (95% CI: 0,242 – 9,878). Akan tetapi rendah asupan protein nabati tidak berpengaruh terhadap kejadian menarche dini (OR: 1,000; 95% CI: 0,354 – 2,821). Simpulan : Faktor risiko kejadian menarche dini adalah rendahnya asupan serat dan tingginya asupan lemak maupun kalsium, dimana faktor risiko yang paling dominan adalah asupan serat yang rendah. Riwayat ibu yang mengalami menarche dini dan asupan tinggi protein hewani berisiko kecil terhadap kejadian menarche dini. Akan tetapi rendahnya asupan protein nabati tidak terbukti memiliki risiko terhadap usia menarche dini. }, issn = {2622-884X}, pages = {125--126} doi = {10.14710/jnc.v1i1.673}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/673} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : Menarche merupakan menstruasi pertama kali yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat peluruhan dinding endometrium. Membaiknya standar kehidupan terutama faktor asupan makan dan genetik akan berdampak pada penurunan usia menarche (menarche dini). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis besar risiko asupan lemak, protein hewani, protein nabati, serat dan kalsium serta usia menarche ibu terhadap kejadian menarche dini pada siswi SMP Negeri 30 Semarang.
Metode : Rancangan penelitian case-control. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok kasus maupun kontrol 35 siswi. Subjek kasus diambil berdasarkan hasil skrining seluruh siswi kelas VII yang mengalami menarche < 12 tahun sedangkan subjek kontrol dipilih secara random tanpa matching pada populasi menarche normal. Data asupan zat gizi (lemak, protein hewani, protein nabati, serat dan kalsium) diperoleh dengan kuesioner semi quantitative food frequency dan usia menarche melalui kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan regresi logistik ganda.
Hasil : Prevalensi menarche dini sebesar 23,6%. Hasil uji penelitian menunjukkan besar faktor risiko terhadap kejadian menarche dini pada asupan rendah serat adalah 13 kali (95% CI: 2,519 – 68,802), tinggi asupan lemak maupun kalsium masing-masing adalah 4 kali (95% CI: 1,195 – 13,259) dan (95% CI: 0,806 – 21,336), tinggi asupan protein hewani 1,8 kali (95% CI: 0,391 – 8,092), dan riwayat ibu yang mengalami menarche dini adalah 1,5 kali (95% CI: 0,242 – 9,878). Akan tetapi rendah asupan protein nabati tidak berpengaruh terhadap kejadian menarche dini (OR: 1,000; 95% CI: 0,354 – 2,821).
Simpulan : Faktor risiko kejadian menarche dini adalah rendahnya asupan serat dan tingginya asupan lemak maupun kalsium, dimana faktor risiko yang paling dominan adalah asupan serat yang rendah. Riwayat ibu yang mengalami menarche dini dan asupan tinggi protein hewani berisiko kecil terhadap kejadian menarche dini. Akan tetapi rendahnya asupan protein nabati tidak terbukti memiliki risiko terhadap usia menarche dini.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats