Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC4547, author = {Grace Aiska and Aryu Kusumastuti}, title = {PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK LANJUT USIA HIPERTENSI YANG DIBERI JUS TOMAT (Lycopersicum commune) DENGAN KULIT DAN TANPA KULIT}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Jus tomat dengan kulit; jus tomat tanpa kulit; hipertensi; lanjut usia}, abstract = { Latar Belakang : Hipertensi meningkatkan peluang terjadinya penyakit ginjal dan kardiovaskuler serta gangguan sistem saraf dan retinopati . Likopen berperan dalam menurunkan tekanan darah dengan cara mencegah penebalan dan pengerasan dinding arteri dengan mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah. Tujuan : Menganalisis perbedaan penurunan tekanan darah sistolik lanjut usia hipertensi yang diberi jus tomat (Lycopersicum commune) dengan kulit dan tanpa kulit. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan pre-post grup design. Subyek penelitian ini adalah 34 lanjut usia hipertensi yang memiliki tekanan darah sistolik 120 – 190 mm Hg. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan I (jus tomat dengan kulit) dan kelompok perlakuan II (jus tomat tanpa kulit) dengan dosis 150 g tomat yang diblanch, air 50 ml, dan gula 2 g selama 7 hari . Uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk. Uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok karena distribusi data tidak normal. Data perbedaan penurunan tekanan darah sistolik diuji dengan Mann-Whitney karena distribusi data tidak normal. Hasil : Pada kelompok perlakuan I rata-rata tekanan darah sistolik sebelum perlakuan 144,71 + 18,07 mmHg menjadi 134,71 + 17,72 mmHg setelah perlakuan sehingga terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10,00 + 7,91 mmHg dengan p=0,001. Sedangkan pada kelompok perlakuan II rata-rata tekanan darah sistolik sebelum perlakuan 140,59 + 20,45 mmHg menjadi 134,71 + 15,46 mmHg setelah perlakuan sehingga terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5,88 + 7,12 mmHg dengan p=0,008. Uji Man-Whitney menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik kedua kelompok memiliki p=0,218. Kesimpulan : Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok (p<0.05), tetapi antara kelompok I dan II tidak terdapat perbedaan penurunan tekanan darah sistolik yang bermakna (p>0,05). }, issn = {2622-884X}, pages = {158--162} doi = {10.14710/jnc.v3i1.4547}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4547} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Hipertensi meningkatkan peluang terjadinya penyakit ginjal dan kardiovaskuler serta gangguan sistem saraf dan retinopati. Likopen berperan dalam menurunkan tekanan darah dengan cara mencegah penebalan dan pengerasan dinding arteri dengan mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah.
Tujuan : Menganalisis perbedaan penurunan tekanan darah sistolik lanjut usia hipertensi yang diberi jus tomat (Lycopersicum commune) dengan kulit dan tanpa kulit.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan pre-post grup design. Subyek penelitian ini adalah 34 lanjut usia hipertensi yang memiliki tekanan darah sistolik 120 – 190 mm Hg. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan I (jus tomat dengan kulit) dan kelompok perlakuan II (jus tomat tanpa kulit) dengan dosis 150 g tomat yang diblanch, air 50 ml, dan gula 2 g selama 7 hari. Uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk. Uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok karena distribusi data tidak normal. Data perbedaan penurunan tekanan darah sistolik diuji dengan Mann-Whitney karena distribusi data tidak normal.
Hasil : Pada kelompok perlakuan I rata-rata tekanan darah sistolik sebelum perlakuan 144,71 + 18,07 mmHg menjadi 134,71 + 17,72 mmHg setelah perlakuan sehingga terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10,00 + 7,91 mmHg dengan p=0,001. Sedangkan pada kelompok perlakuan II rata-rata tekanan darah sistolik sebelum perlakuan 140,59 + 20,45 mmHg menjadi 134,71 + 15,46 mmHg setelah perlakuan sehingga terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5,88 + 7,12 mmHg dengan p=0,008. Uji Man-Whitney menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik kedua kelompok memiliki p=0,218.
Kesimpulan : Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok (p<0.05), tetapi antara kelompok I dan II tidak terdapat perbedaan penurunan tekanan darah sistolik yang bermakna (p>0,05).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats