skip to main content

PERNIKAHAN DINI DAN ASUPAN GIZI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL: STUDI LITERATUR

1Magister Ilmu Gizi, Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

2Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Received: 21 May 2024; Revised: 23 Sep 2024; Accepted: 23 Sep 2024; Available online: 22 Oct 2024; Published: 22 Oct 2024.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Background: Early marriage is a human rights violation for adolescents because it blocks their access to good health, proper nutrition, education, and protection from violence. Inadequate nutritional intake and poor nutritional quality of food are factors that are not given enough attention during early pregnancy. Adolescents will share adequate nutrition for their development and also the growth of the fetus, this is also one of the factors causing young pregnancies to be susceptible to pregnancy anemia;

Objectives: The aim of this study is to determine the relationship between early marriage and nutritional intake on the incidence of anemia in pregnant women;

Methods: This study employs a literature review design by collecting selected articles using Google Scholar and PubMed search engines. The keywords utilized include early marriage, nutritional intake, and anemia in pregnant women. A total of 13 research articles were obtained, comprising 7 articles on early marriage and 6 articles on nutritional intake, all published between 2014 and 2022, which met the inclusion criteria;

Results: Based on the results of the review, it was found that there was a significant relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women, and also a significant relationship between nutritional intake (energy, protein, iron, folic acid and vitamin C) and the incidence of anemia in pregnant women;

Conclusion: Early marriage and inadequate nutritional intake can increase the risk of pregnancy anemia. Adolescents who marry early must be given education to delay pregnancy and maintain adequate nutritional intake to prepare for a healthy and anemia-free pregnancy;

Keywords: Early marriage; nutrition intake; anemia

 

ABSTRAK

Latar belakang: Pernikahan dini merupakan pelanggaran hak asasi manusia bagi remaja karena menghambat hak mereka untuk mendapatkan kesehatan yang optimal, termasuk gizi yang cukup, serta akses ke pendidikan dan perlindungan dari kekerasan. Asupan gizi yang tidak memadai, kualitas gizi makanan yang buruk merupakan faktor yang kurang diperhatikan saat kehamilan usia dini. Remaja akan berbagi kecukupan gizi untuk perkembangan dirinya dan juga pertumbuhan janin, hal itu yang menjadi salah satu faktor penyebab kehamilan usia muda rentan mengalami anemia kehamilan;

Tujuan: Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dan asupan gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil;

Metode: Penelitian ini menggunakan desain literature review dengan mengumpulkan artikel-artikel yang dipilih menggunakan mesin pencarian google scholar dan pubmed. Kata kunci yang digunakan yaitu pernikahan dini, asupan gizi dan anemia pada ibu hamil. Didapatkan 13 artikel penelitian dengan rincian 7 artikel pernikahan dini dan 6 artikel asupan gizi dari tahun 2014 - 2022 yang masuk dalam kriteria inklusi;

Hasil: Berdasarkan hasil ulasan ditemukan ada nya hubungan yang signifikan antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil, serta ditemukan pula hubungan yang signifikan pada asupan zat gizi (energi, protein, zat besi, asam folat, dan vitamin C) dengan kejadian anemia pada ibu hamil;

Kesimpulan: Pernikahan dini dan asupan gizi yang tidak adekuat dapat meningkatkan risiko anemia kehamilan. Remaja yang menikah dini harus diberikan edukasi untuk menunda kehamilan dan menjaga kecukupan asupan gizi nya untuk mempersiapkab kehamilan yang sehat dan bebas anemia.

Kata Kunci: Pernikahan dini; asupan gizi; anemia

Fulltext View|Download
Keywords: Pernikahan dini; asupan gizi; anemia

Article Metrics:

  1. Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Profil Perkawinan Usia Muda. 2018;
  2. Unicef. Child Marriage Data Brief. 2018;
  3. Dwi Putri M, Herlambang, Utami RA, Yanti N. Kekerasan dalam Rumah Tangga pada Perkawinan Usia Anak di Wilayah Kota Bengkulu. Supremasi Hukum : Jurnal Penelitian Hukum. 2023;32(2):147–60
  4. Girls Not Brides (GNB); International Center for Research on Women (ICRW). Taking Action To Address Child Marriage : Food Security And Nutrition - Brief 6. 2015;1–4
  5. UNICEF. “Child Marriage: A Review of the Evidence.” 2021
  6. Susanti D, Mayang S W. Hubungan Tingkat Pendidikan Perempuan Dan Orang Tua Dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini. JIK : Jurnal Ilmu Kesehatan. 2019;3(1):35–41
  7. Rahayu AP, Hamsia W. Resiko Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) Pada Pernikahan Usia Anak di Kawasan Marginal Surabaya (Studi Kasus di Kelurahan Nyamplungan , Paben Cantikan, Surabaya). PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini. 2018;4(2):80–92
  8. Kedir H, Berhane Y, Worku A. Magnitude And Determinants Of Malnutrition Among Pregnant Women In Eastern Ethiopia: Evidence From Rural, Community-Based Setting. Matern Child Nutr. 2016;12(1):51–63
  9. Badan Pusat Statistik. Profil Statistik Kesehatan. 2021
  10. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018
  11. Janbek J, Sarki M, Specht IO HB. A Systematic Literature Review Of The Relation Between Iron Status/Anemia In Pregnancy And Offspring Neurodevelopment. Eur J Clin Nutr. 2019
  12. Finkelstein JL, Kurpad A V., Bose B, Thomas T, Srinivasan K, Duggan C. Anaemia And Iron Deficiency In Pregnancy And Adverse Perinatal Outcomes In Southern India. Eur J Clin Nutr. 2020;74(1):112–25
  13. Siallagan D, Swamilaksita PD, Angkasa D. Pengaruh Asupan FE, Vitamin A, Vitamin B12, Dan Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Vegan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2016;13(2):67
  14. Kassebaum NJ, Jasrasaria R, Naghavi M, Wulf SK JN, Lozano R et al. A Systematic Analysis Of Global Anemia Burden From 1990 To 2010. Blood. 2014;30; 123: 615-624
  15. Ganchimeg T, Ota E, Morisaki N, Laopaiboon M, Lumbiganon P, Zhang J, et al. Pregnancy And Childbirth Outcomes Among Adolescent Mothers: A World Health Organization Multicountry Study. BJOG. 2014;121 Suppl:40–8
  16. Nove A, Matthews Z, Neal S, Camacho AV. Maternal Mortality In Adolescents Compared With Women Of Other Ages: Evidence From 144 Countries. Lancet Glob Health. 2014;2(3):e155–64
  17. González R, et al. Early Marriage And Its Impact On Anemia Among Pregnant Women: A Systematic Review. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2020;
  18. Amin S, et al. Impact of Early Marriage on Nutritional Status of Pregnant Women: Evidence from Bangladesh. J Health Popul Nutr. 2018;
  19. Purnama Y, Pratiwi RI, Dewiani K, Maryani D, Yusanti L, Ramadhaniati F. Hubungan Pernikahan Dini Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu The Relationship Between Early Marriage And The Incidence Of Anemia In Pregnant Women In Kepahiang Regency, Bengkulu Province. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang. 2022;17(2)
  20. Tiruneh FN, Tenagashaw MW, Asres DT, Cherie HA. Associations Of Early Marriage And Early Childbearing With Anemia Among Adolescent Girls In Ethiopia: A Multilevel Analysis Of Nationwide Survey. Archives of Public Health. 2021;79(1):1–10
  21. Sari SA, Fitri NL, Dewi NR. Hubungan Usia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Kota Metro. Jurnal Wacana Kesehatan. 2021. Jul 25;6(1):23
  22. Syafrullah H, Chabellalia YW. Hubungan Antara Ibu Hamil Usia Muda Dengan Anemia Di Bpm “T” Cikutra Kota Bandung Tahun 2015. Jurnal Sehat Masada. 2019;13(1):56–64
  23. Suryaningsih M, Asfriyati A, Santosa H. Hubungan Keguguran Dan Anemia Dengan Pernikahan Usia Muda Di Desa Hapesong Lama. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. 2019 Oct 2;3(1):37
  24. Hapisah., Rizani A. Kehamilan Remaja Terhadap Kejadian Anemia Di Wilayah Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Jurnal Vokasi Kesehatan. 2015. Vol 1, No 4
  25. Ernawati H, Verawati M. Kesehatan Ibu Dan Bayi Pada Pernikahan Dini. Media Ilmu Kesehatan. 2014;3(3):132–205
  26. Ko GTC,, Chan JCN. Effects Of Obesity On Blood Hemoglobin And Iron Status Obesity Research & Clinical Practice. 2014;8(2), 182–188
  27. Pruimboom L,, Hoekstra J. Gastrointestinal Function In Relation To Anemia. Int J Hematol. 2012;95(1), 18–24
  28. Yulistiawati D, Afrinis N, Afiah. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia, Asupan Fe, Dan Vitamin A Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama. Jurnal Kesehatan Terpadu. 2023;2(3)
  29. Meliyani A, Sitoru R, Flora R, Hasyim H, Zulkarnain M, Tanjung R, et al. Hubungan Asupan Fe Dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi Padaibu Hamil Di Kabupaten Seluma. Journal OF Nursing And Public Health. 2022. Vol 10 No 2
  30. Wulandari W, Sulistiyani S, Rohmawati N. Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso. BIOGRAPH-I: Journal Of Biostatistics And Demographic Dynamic. 2023 Nov 30;3(2)
  31. Tarigan N, Sitompul L, Zahra S, Gizi J, Medan P. Asupan Energi, Protein, Zat Besi, Asam Folat Dan Status Anemia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Petumbukan. Wahana Inovasi. 2021;10(1)
  32. Kusumawati E, Rahardjo S. Hubungan Tingkat Asupan Zat Gizi Dengan Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Purwokerto Timur Ii Dan Puskemas Baturaden Di Kabupaten Banyumas Correlation Between Nutrient Intake Level And Anemia Of Pregnant Women In Banyumas District (Study At Puskesmas Purwokerto Timur Ii And Puskemas Baturaden). Jurnal Kesmas Indonesia. 2020. Volume 12 nomor 2
  33. Pratiwi R, Widari D. Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Amerta Nutr. 2018;283–91

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.