skip to main content

MUTU GIZI PANGAN, INDEKS MASSA TUBUH DAN KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI WILAYAH LOKUS STUNTING DESA SUKAMANTRI KABUPATEN TANGERANG

1Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia

2Program Studi Dietisien, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia

Received: 28 Sep 2023; Published: 23 Jan 2024.

Citation Format:
Abstract
ABSTRACT

Background: Indonesia faces nutritional problems, including nutritional anemia. One of the most susceptible groups to anemia is teenage girls, as evidenced by the still high prevalence of iron deficiency anemia in teenage girls. The behaviour of teenage girls who consume more vegetable foods than animal proteins affects haemoglobin levels, as well as teenage girls' habits defining body image make them restrict their daily intake of food, thereby causing the teenager to suffer from anemia.

Objective: To determine the correlation between the nutrition quality of foods and body mass index (BMI) with haemoglobin levels in teenage girls in the Stunting Locus Area of Sukamantri Village, Tangerang Regency.

Methods: Respondents to this study were teenage girls aged 12 to 18 years. The study was conducted in two primary and two secondary schools with a cross-sectional research design. Subjects 141 teenage girls were selected by multistage cluster sampling. Haemoglobin levels were measured using the Mission Hb, weight measurement using digital scales, and height using microtoise food. Nutritional quality was measured using food recall 2x24 hours. Independent variables were the nutritional quality of food and body mass index, and the dependent variable was haemoglobin levels. The bivariate analysis used the Spearman and Pearson correlation test correlation tests.

Results: The average haemoglobin level is 13.0 ± 1.40 g/dL. The Z-score ratio is based on BMI-for-age -0.03 ± 1.3 z-score, and the median quality of food nutrition value of food is 62.26±1.19%. There are no significant correlations between the nutritional quality of food, body mass index and haemoglobin levels of teenage girls (p>0.05).

Conclusion: The nutritional value of food, body mass index, and haemoglobin levels are not significantly correlated. 

Keywords: Body Mass Index; Hemoglobin; Nutritional Quality of Food; Teenage Girls

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Indonesia menghadapi permasalahan gizi, termasuk anemia gizi. Salah satu kelompok yang paling rentan terkena anemia adalah remaja putri, hal ini dibuktikan dengan masih tingginya prevalensi anemia defisiensi besi pada remaja putri. Perilaku remaja putri yang lebih banyak mengonsumsi makanan nabati dibandingkan protein hewani mempengaruhi kadar hemoglobin, begitu pula dengan kebiasaan remaja putri. Penurunan citra tubuh membuat mereka membatasi asupan makanan sehari-hari, sehingga menyebabkan remaja tersebut menderita anemia.

Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas gizi makanan dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di wilayah Lokus Stunting Desa Sukamantri Kabupaten Tangerang.

Metode: Responden penelitian ini adalah remaja perempuan berusia 12 sampai 18 tahun. Penelitian dilakukan di empat sekolah, dua sekolah dasar dan dua sekolah menengah dengan desain penelitian cross-sectional.  Sebanyak 141 responden remaja putri yang dipilih secara multistage cluster sampling. Kadar hemoglobin diukur menggunakan Mission Hb, pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoise. Kualitas gizi pangan diukur menggunakan food recall 2x24 jam. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kualitas gizi makanan dan indeks massa tubuh, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kadar hemoglobin. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi uji korelasi Spearman dan Pearson.

Hasil: Rata-rata kadar hemoglobin 13.0 ± 1.40 g/dL. Rasio z-score berdasarkan BMI untuk usia -0.03 ±1.3 SD dan median kualitas makanan nilai gizi makanan adalah 62.26±1.19% Tidak ada hubungan yang bermakna antara kualitas gizi makanan, indeks massa tubuh dan kadar hemoglobin remaja putri (p>0.05).

Simpulan: Nilai gizi makanan, indeks massa tubuh dan kadar hemoglobin tidak berhubungan nyata.

Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh; Kadar Hemoglobin; Mutu Gizi Pangan; Remaja Putri

Fulltext View|Download
Keywords: Indeks Massa Tubuh; Kadar Hemoglobin; Mutu Gizi Pangan; Remaja Putri

Article Metrics:

  1. Kulsum, Ummi, et al. Pola menstruasi dengan terjadinya anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 2020;11(2): 314-327. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.832
  2. Rismayanti, Eka Dewi. Hubungan Pengetahuan dan Konsumsi Sf dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Ypk Immanuel Manokwari. Jurnal Kebidanan Sorong, 2022;2(2):20-26. Https://doi.org/10.36741/jks.v2i2.197
  3. Sari LA, Nurmisih N, Sartika D. Pengaruh Konsumsi SF dan Jus Jambu Biji Merah terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin pada Remaja Puteri yang Mendapat Suplementasi Tablet SF di SMP Negeri 19 Kota Jambi Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 2020;20(3):952. Https://doi.org/10.33087/Jiubj.V20i3.1082
  4. World Bank. World Development Indicators Databank. 2016
  5. Lestari, Dinda Tri, Et Al. Protein Intake and Menstruation with Anemia Status in Young Women Based on Economic Status in Cianjur District. Al Gizzai Public Health Nutrition. 2022;2(2):75-84 Https://doi.org/10.24252/Algizzai.V2i2.26002
  6. Aulya Y, Siauta JA, Nizmadilla Y. Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2022;4(4):2174–9757. Https://doi.org/10.37287/Jppp.V4i4.1259
  7. Indartanti D, Kartini A. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College. 2014;3(2):310-316. Https://doi.org/10.14710/Jnc.V3i2.5438
  8. Perdana F, Hardinsyah D, Masyarakat DG, Manusia FE. Analisis Jenis, Jumlah, dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan. 2013;8(1):39–46. Https:// doi.org /10.25182/Jgp.2013.8.1.39-46
  9. Reel J, Voelker D, Greenleaf C. Weight Status and Body Image Perceptions in Adolescents: Current Perspectives. Adolesc Health Med Ther. 2015;6(1):149–58. Https:// doi.org /10.2147/AHMT.S68344
  10. Andriani L, Arima T, Murbawani EA, Wijayanti HS. Dengan Serum Feritin Remaja Putri. Journal Of Nutrition College. 2019;8(2):100. Https://doi.org/10.14710/Jnc.V8i2.23817
  11. Levina A, Sumarmi S. Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Mahasiswa Asing di Surabaya, Indonesia. Media Gizi Indonesia. 2019;14(2):132–9. Https://doi.org/10.204736/Mgi.V14i2.132-139
  12. Salsabilla, A. F., Klaudia, A. F., Zahroh, F., Adrianto, A. Y., Maulana, I., Nurdian, Y. Empowering Young Women Through the Healthy Without Anemia Movement in Taman Bondowoso Village. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2023;7(1). Https://doi.org/10.31849/Dinamisia.V7i1.11154
  13. Nadiyah, Briawan D, Drajat Martianto. Ministry of Health Republic of Indonesia. Jurnal Gizi Dan Pangan. 2010;9(2):125–32. Https://doi.org/10.25182/Jgp.2014.9.2.%25p
  14. Akhmadi MH, Pasaribu IT. The Role of State Expenditures in Stunting Reduction Program, Case Study: North Sumatra Provincial Health Office.Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi. 2020;6(2):233-240. Https://doi.org/10.34204/Jiafe.V6i2.2499
  15. Triwinarni C, Sri Hartini T, Susilo J, Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta J, Tata Bumi No J. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Gizi Besi (AGB) pada Siswi SMA di Kecamatan Pakem. Jurnal Nutrisia. 2017;19(1):61–7. Https://doi.org/10.29238/Jnutri.V19i1.49
  16. Yhani Kartika Sukowati. Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein, dan Kadar Hemoglobin dengan Produktivitas Kerja Wanita Petani Kelurahan Tegalroso, Kabupaten Temanggung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;3(3): 266-276. Https://doi.org/10.14710/Jkm.V3i3.12158
  17. Rosalina, Sugita, Poltekkes Kemenkes Surakarta. Pengaruh Pola Makan Terhadap Kadar Hemoglobin pada Anak Pra Sekolah. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 2020;9(1):1–116. Https://doi.org/10.32831/Jik.V9i1.268
  18. Yudiarti M, Muslimatun. Siti, Purwanto. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X Presentasi Dan Poster. 1st Ed. Fandar, Tantri, Budi, Editors. Jakarta: LIPI Press. 2014. Https://Repository.Ipb.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/81091/PROS2014_SAM.Compressed.Pdf;Jsessionid=7A6BDCE156E068F2D6622E89E1B25ACA?Sequence=2
  19. Ratnasari D, Purniasih L, Ilmu Gizi P, Ilmu Kesehatan F. Status Gizi dan Pola Konsumsi Makanan Anak Usia Sekolah (7-12 Tahun) di Desa Karangsembung. Vol. 1, Jurnal Ilmiah Gizi Dan Kesehatan (JIGK). 2019;1(1): 34-41. Https://doi.org/10.46772/Jigk.V2i01.252
  20. Rizqiya, Fauza; Elvira, Feby. Edukasi Gizi Mengenai Anemia pada Remaja Putri di SMPN 6 Jakarta. ALTAFANI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2022;1(1):6-11. Https://E-Journal.Fkmumj.Ac.Id/Index.Php/ALTAFANI/Article/Download/203/145
  21. Dedi Alamsyah. Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Menstruasi pada Mahasiswi S1 Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak. Jurnal Mahasiswa dan Penelitian Kesehatan. 2018;5(2). Http://Dx.Doi.org/10.29406/Jjum.V5i2.1277
  22. Hadijah S, Putri Hafid M, Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar J. Pengaruh Masa Menstruasi terhadap Kadar Hemoglobin dan Morfologi Eritrosit. Jurnal Media Analis Kesehatan. 2019;10(1). Https://doi.org/10.32382/Mak.V10i1.861
  23. Wahdah R, Setyowati H, Salafas E. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia di Pondok Pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang Tahun 2019. Journal Of Holistics and Health Sciences. 2019;1(1): 34-44. Https://doi.org/10.35473/Jhhs.V1i1.10
  24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014
  25. Andriani L, Arima T, Murbawani EA, Wijayanti HS. Hubungan Asupan Zat Besi Heme, Zat Besi Non Heme dan Fase Menstruasi dengan Seryum Feritin Remaja Putri. Journal Of Nutrition College. 2019;8(2):100. Https://doi.org/10.14710/Jnc.V8i2.23819
  26. Indriasari R, Jafar N. Konsumsi Tanin dan Fitat Sebagai Determinan Penyebab Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Makassar. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2015;(1):50–58. Https://doi.org/10.30597/Mkmi.V11i1.516
  27. Ayuningtyas IN, Fahmy A, Tsani A, Candra A, Fithra Dieny F. Analisis Asupan Zat Besi Heme Dan Non Heme, Vitamin B 12 dan Folat Serta Asupan Enhancer dan Inhibitor Zat Besi Berdasarkan Status Anemia pada Santriwati. Jounal Of Nutrition College. 2022;11(2):171–81. Https://doi.org/10.14710/Jnc.V11i2.32197
  28. Nurhamida Sari Siregar. Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 2014;13(2):38–44. Https://doi.org/10.30821/Miqot.V38i2.66
  29. Linda Mustika P, Supartuti, Tri Siswati. Pengetahuan Anemia, Asupan Protein, Karbohidrat, Air dan Kejadian Anemia pada Wanita. Journal of Health Technology. 2013;9(2):53–116
  30. Widnatusifah E, Manti Battung S, Bahar B, Jafar N, Amalia M. Gambaran Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Pengungsian Petobo Kota Palu Description of Nutritional Intake and Nutritional Status of Petobo Refugee Adolescents Palu. The Journal of Indonesian Community Nutrition. 2020; 9(1). Https://doi.org/10.30597/Jgmi.V9i1.10155
  31. Syabani Ridwan DF, Suryaalamsah II. Hubungan Status Gizi dan Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMP Triyasa Ujung Berung Bandung. Muhammadiyah Journal of Midwifery. 2023;4(1):8. Https://doi.org/10.24853/Myjm.4.1.8-15
  32. J, Irwanda M, Suryani D, Krisnasary A, Gizi J, Kemenkes Bengkulu P, Et Al. AKSARA: Journal of Non-Formal Education 19. Gambaran Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Status Gizi Remaja di SMP N 14 Kota Bengkulu Tahun 2022. 2023;09(1)
  33. Sanjaya R, Sari S, Studi Kebidanan P, Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu F. Hubungan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH). 2019;1(1):1–8
  34. Janneta Sukarno K, Marunduh SR, C Pangemanan DH. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Kedokteran Klinik (JKK). 2016;1(1):29–35
  35. Risna’im AR, Mahtuti EY, Masyhur M, Faisal. Overview of Anemia in Young Women Low Body Mass Index (Thin Category). Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology). 2022. 31;5(2):62–7. Https://doi.org/10.21070/Medicra.V5i2.1636
  36. Harahap AP, Pamungkas CE, Amini A, Nopitasari N. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 14 Mataram. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia. 2019;3(1):33–6. Https://doi.org/10.32536/Jrki.V3i1.52
  37. Indartanti D, Kartini A. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College. 2014;3(2):310–6. Https://doi.org/10.14710/Jnc.V3i2.5438
  38. Engla Pasalina P, Dianne Jurnalis Ariadi Y. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Anemia pada Wanita Usia Subur Pranikah. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2019. 10(1):12-20
  39. Pasalina PE, Faisal AD. Hepsidin Sebagai Biomarker Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan. 2021;11(3):382. Https://doi.org/10.35730/Jk.V11i3.707
  40. Jombang Rodiyah. Prodi Sarjana Keperawatan STIKES Pemkab Jombang P. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Anemia pada Mahasiswi Tingkat 1 Sarjana Keperawatan Stikes Pemkab Jombang. 2022;8(2): 365-372. Https://doi.org/10.33023/Jikep.V8i2.1147
  41. Sompie, K. A., Mantik, M. F., & Rompis, J. Hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja usia 12-14 tahun. e-CliniC, 2015;3(1). https://doi.org/10.35790/ecl.3.1.2015.6756

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.