skip to main content

INDEKS GLIKEMIK COOKIES SUBSITUSI TEPUNG BERAS MERAH (ORYZA NIVARA) DAN TEPUNG KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS)KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS) MAKANAN FUNGSIONAL UNTUK PENDERITA DIABETES

1Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta, Indonesia

2Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta, Indonesia

Received: 16 Jun 2023; Published: 23 Jan 2024.

Citation Format:
Abstract
ABSTRACT

Background: Blood sugar levels in patients with diabetes mellitus can be controlled by consuming foods that have a high fiber content. Sword bean is a food ingredient that has a high fiber content. Sword bean with product processing techniques into cookies has the potential to change the glycemic index of the product.

Objective: This study aims to determine the potential of sword bean cookies as an alternative snack for diabetics in terms of the glycemic index of cookies.

Methods: Observational laboratory study by analyzing the glycemic index of sword bean compared to pure glucose and control cookies. The research was carried out from March to September 2022. A total of 10 subjects were involved in measuring the glycemic index. The glycemic index was analyzed through the ratio of the area under the curve (area under curve) of food glucose responses to fasting blood glucose measurements; 30; 60; 90; and 120 minutes after consumption of the test food (sword bean cookies and control cookies)

Results: Area under curve (AUC) for pure glucose, control cookies, and sword bean cookies respectively were 3751.5; 1381.5; and 652.5. The glycemic index of glucose was 100, while the glycemic index of control cookies and sword bean cookies were 36.82 and 17.39. Control cookies and sword bean cookies belong to the category with a low glycemic index. The results of the analysis showed the difference in AUC between glucose and control cookies (p=0.000), between glucose and sword bean cookies (p=0.001). , between control cookies and sword bean cookies (p=0.001).

Conclusion: Sword bean cookies have a lower glycemic index than glucose and control cookies

Keywords : Cookies, sword bean, glycemic index, diabetes mellitus

 

ABSTRAK

Latar belakang: Kadar gula darah pasien diabetes mellitus dapat dikontrol dengan mengkonsumsi makanan yang mempunyai kadar serat tinggi. Kacang koro pedang merupakan salah satu bahan makanan yang mempunyai kadar serat tinggi. Kacang koro pedang dengan teknik pengolahan produk menjadi cookies mempunyai potensi mengubah indeks glikemik produk.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi cookies kacang koro pedang sebagai alternatif snack untuk penderita diabetes dilihat  dari indeks glikemik cookies.

Metode: Penelitian observational laboratory study dengan menganalisis indeks glikemik cookies cookies kacang koro pedang dibandingkan dengan glukosa murni dan cookies kontrol. Penelitian dilaksanakan Maret sampai September2022. Sebanyak 10 subjek terlibat dalam pengukuran indeks glikemik. Indeks glikemik dianalisis melalui rasio luas di bawah kurva (area under curve) respon glukosa makanan dengan pengukuran glukosa darah saat puasa; 30; 60; 90; dan 120 menit setelah konsumsi makanan uji (cookies growol dan cookies kontrol)..

Hasil: Area under curve (AUC) untuk glukosa murni, cookies kontrol, dan cookies growol secara berurutan adalah 3751,5; 1381,5; dan 652,5. Indeks glikemik glukosa adalah 100, sedangkan indeks glikemik cookies kontrol dan cookies kacang koro pedang adalah 36,82 dan 17,39. Cookies kontrol dan cookies kacang koro pedang termasuk kategori dengan indeks glikemik rendah. Hasil analisis menunjukkan perbedaan AUC antara glukosa dengan cookies kontrol (p=0,000), antara glukosa dengan cookies kacang koro pedang (p=0,001). , antara cookies kontrol dengan cookies kacang koro pedang (p=0,001).

Simpulan: Cookies kacang koro pedang mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan glukosa dan cookies kontrol

Kata Kunci : cookies, kacang koro pedang, indeks glikemik, diabetes mellitus


 

Fulltext View|Download
Keywords: cookies, kacang koro pedang, indeks glikemik, diabetes mellitus

Article Metrics:

  1. Putri D.A., Susyanti., Rotua M. Pengaruh Pemberian Cookies Tepung Labu Kuning Dan Kedelai Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasiendiabetes Mellitus Tipe II. Nutrient: Jurnal Gizi. Volume 1, Nomor 2, Desember 2021. Available from: https://doi.org/10.36911/nutrient.v1i2.1166
  2. Alam.U., Asghar.O., Azmi.S. Chanpter 15 – General aspects of diabetes mellitus. Handbook of Cinical Neurology. 2014. Volume 126. 211-222. Available from: https://doi.org/10.1016/B978-0-444-53480-4.00015-1
  3. Wild S, Roglic G, Green A, Sicree R, King H. Estimates for the year 2000 and projections for 2030. Diabetes Care. 2004;27(5):1047–53. Available from: https://doi.org/10.2337/diacare.27.10.2568
  4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Laporan hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) Provinsi DI Yogyakarta tahun 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2009
  5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar RISKESDAS 2013. Kementerian Kesehatan RI; 2013
  6. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018
  7. Zhang P, Zhang X, Brown J, Vistisen D, Sicree R, Shaw J, et al. Global healthcare expenditure on diabetes for 2010 and 2030. Diabetes Res Clin Pract. 2010;87(3):293–301. Available from: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2010.12.025
  8. Kustanti IH, Rimbawan R, Furqon LA. Formulasi biscuit rendah indeks glikemik (Batik) dengan subtitusi tepung pisang klutuk (Musa Balbisiana Colla) dan tepung tempe. J Apl Teknol Pangan. 2017;6(1):12–8. doi: 10.17728/jatp.217.Availablefrom:https://doi.org/10.17728/jatp.217
  9. Istiqomah A, Rustanti N. Indeks glikemik, beban glikemik,kadar protein, serat, dan tingkat kesukaan kue kering tepung garut dengan substitusi tepung kacang merah. J Nutr Coll. 2015;4(2):620–7. doi: 10.14710/jnc.v4i4.10171.Availablefrom:https://doi.org/10.14710/jnc.v4i4.10171
  10. Khazrai YM, Manfrini S, Pozzilli P. Diet and diabetes: prevention and control. In: Functional Foods, Cardiovascular Disease and Diabetes. North America: CRC Press; 2004. Available from: https://doi.org/10.1201/9781439823385.ch7
  11. Franz MJ. Medical nutrition therapy for diabetes mellitus and hypoglycemia of nondiabetic origin in Krause’s Food and Nutrition Therapy. 12th ed. Canada: Saunders Elsevier; 2008. Available from: https://doi.org/10.5772/intechopen.70815
  12. Sidik, Abdul Jafar. Perbedaan Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Dua Varian Biskuit. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatanuniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014. Available from: https://doi.org/10.14710/jnc.v3i1.4599
  13. Sarah SH. Kajian peningkatan kualitas beras merah (Oryza nivara) instan dengan cara fisik. J Teknol Pangan Pasundan. 2018;5(1). Available from: https://doi.org/10.23969/pftj.v5i1.842
  14. Itani T, Tamaki M, Arai E, Horino T. Distribution of amylose, nitrogen, and minerals in rice kernels with various characters. J Agric Food Chem. 2002;50(19). Available from: https://doi.org/10.1021/jf020073x
  15. Safira, M.L., Kurniawan, H.A., Rochana, A., Indriani, N.P. Pengaruh Pemupukan Nitrogen Terhadap Produksi Dan Kualitas Hijauan Kacang Koro Pedang (Canavalia gladiata). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan. 1(1):25-33, Desember 2019. Available from: https://doi.org/10.24198/jnttip.v1i1.25427
  16. Yenrina IR. Metode analisis bahan pangan dan komponen bioaktif. Padang: Andalas University Press; 2015. Available from: https://doi.org/10.25077/jtpa.22.2.187-194.2018
  17. Susanti, I., Hasanah, F., Siregar, N.C dan Supriatna, D. 2020. Potensi Kacang Koro Pedang (Canavila ansiformis DC) sebagai Sumber Protein Produk Pangan. Jurnal Riset Industri Vol. 7 No. 1, 2020
  18. Dewi, D.P., Fatimah, F., Zakiyah, Z., Sari, M.P., Maliran. Cookies Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) Dan Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia Ensiformis) Dilihat Dari Kadar Proksimat Dan Sifat Organoleptik. Prosiding Seminar Nasional UNRIYO Desember 2021
  19. Rimbawan dan A Siagian. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004
  20. Istiqomah. A., Rustanti. N. Indeks Glikemik, Beban Glikemik, Kadar Protein, Serat, Dan Tingkat Kesukaan Kue Kering Tepung Garut Dengan Substitusi Tepung Kacang Merah. Journal of Nutrition College. 2015. 4(2):620–627. Available from: https://doi.org/10.14710/jnc.v4i4.10171
  21. Nurdyansyah F, Retnowati EI, Mufl ihati I, Muliani R. Nilai indeks glikemik dan beban gikemik produk olahan suweg (Amorphophalus campanulatus BI). Jurnal Teknologi Pangan. 2019;13(1):76–85. Available from: https://doi.org/10.33005/jtp.v13i1.1513
  22. Marsono Y, Wiyono P, Noor Z. Indeks glikemik kacang-kacangan. J Teknol Ind Pangan. 2002;13:211–216
  23. Gilang, R., Affandi, D.R., dan Ishartani, D. Physical and Chemical Properties Characterization of Jack Bean (Canavalia ensiformis) Flour Using Pretreatment Variation. Jurnal Teknosains Pangan. 2013. 2(3): 34–42
  24. Sunani dan Hendriani, R. Review Article: Indeks Glikemik (Ig) Dan Beban Glikemik (Bg) Sebagai Faktor Resiko Diabetes Mellitus Tipe Ii Pada Pangan Sumber Karbohidrat. Farmaka. 2023. Volume 21. Nomor 1. Available from: https://doi.org/10.24198/farmaka.v21i1.44951
  25. Cahyani, D.I dan Purbowati. Nilai Indeks Glikemik Sereal Jagung Dengan Penambahan Kacang Hijau Dan Kacang Merah. Sport and Nutrition Journal. 2022. Vol 4 No 1 - April 2022 (13-19). Available from: https://doi.org/10.15294/spnj.v4i1.50521

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.