skip to main content

HUBUNGAN KONSUMSI SUPLEMEN PROTEIN DENGAN MASSA OTOT PADA ANGGOTA LEMBAH FITNESS CENTRE TAJEM, YOGYAKARTA

Prodi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta, Indonesia

Received: 5 Feb 2023; Published: 31 Aug 2023.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Suplemen merupakan produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat. Pembentukan massa otot yang optimal membutuhkan zat gizi, salah satunya adalah protein.Mempunyai massa otot yang baik menjadi salah satu tujuan seseorang mengikuti latihan pada fitness centre.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan unntuk mengetahui hubungan konsumsi suplemen protein dengan massa otot pada anggota  fitness centre di Lembah Fitness Centre Tajem.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional, dengan desain cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang anggota fitness centre yang aktif dan berusia 20 – 35 tahun. Data konsumsi suplemen diperoleh dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner konsumsi suplemen sedangkan massa otot diperoleh dari pengukuran LOLA (lingkar otot lengan atas) dan LILA (lingkar lengan atas) dengan 3 kali pengulangan. Analisa data menggunakan uji chi-square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak mengkonsumsi suplemen yaitu sebanyak 25 orang (62,5%) dan memiliki massa otot dalam kategori normal yaitu 33 orang (82,5%). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi suplemen dan massa otot (p > 0,05).

Simpulan: Konsumsi suplemen protein tidak berhubungan dengan massa otot. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mengendalikan variabel-variabel perancu seperti asupan protein dari makanan dan intensitas latihan.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  View (286KB)    Indexing metadata
Keywords: Fitness; Massa otot; Protein; Suplemen

Article Metrics:

  1. Giriwijoyo S dan Sidik DZ. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). 2012. Bandung: Remaja Rosdakarya
  2. Rismayanthi C. Konsumsi protein untuk peningkatan prestasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga. 2006;2(2): 135-145. https://doi.org/10.21831/medikora.v11i2.4763
  3. Saragih F, Mesnan. Survei tingkat pengetahuan member fitness kota medan dalam mengkonsumsi suplemen. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 2017;1(1): 2580-5150. https://doi.org/10.24114/so.v1i1.6131
  4. Hidayah T, Sugiarto. Studi kasus konsumsi suplemen pada member fitness center di Kota Yogyakarta. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2013;3(1). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/view/2658
  5. Apriyanti. Hubungan pengetahuan tentang akibat kelebihan asupan protein dengan asupan protein pada member fitness di empire gym. Skripsi. Universitas Respati Yogyakarta. 2019
  6. Tartari RF, Ulbrich-Kulczynski JM, Filho AFF. Measurement of mid-arm muscle circumference and prognosis in stage IV non-small cell lung cancer patients. Oncol Lett. 2013;5(3):1063–1067. https://doi.org/10.3892/ol.2013.1128
  7. Efendi F. Gambaran Konsumsi Suplemen Ergogenik dan Ukuran Lingkar Otot Lengan Atas pada Peserta Fitness Center Medan Sehat Tahun 2016. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2017
  8. Sari TW. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen asam amino pada anggota fitness centre Syahida Inn UIN Syarif Hadayanatullah Jakarta Tahun 2013. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. 2013
  9. Nasrulloh A. Progam latihan body building dapat meningkatkan massa otot mahasiswa IKORA FIK UNY. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2012;2(2): 90-93. Available from: https://staffnew.uny.ac.id/upload/198306262008121002/penelitian/progam-latihan-body-building-dapat-meningkatkan-massa-otot-mahasiswa-ikora-fik-uny.pdf
  10. Kemenkes RI. Pedoman Gizi Olahraga Prestasi. 2014. Dirjen Bina Gizi dan KIA, Jakarta
  11. Bianco A, Mammina C, Thomas E, Bellafiore M, Battaglia G, Moro T, Paoli A, Palma A. Protein supplementation and dietary behaviours of resistance trained men and women attending commercial gyms: a comparative study between the city centre and the suburbs of Palermo, Italy. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2014;11(1):30. https://doi.org/10.1186/1550-2783-11-30
  12. Adrian, D. Kiat Ampuh Membentuk Tubuh Ideal. 2014. Yogyakarta: Second Hope
  13. Helms ER, Aragon AA, Fitschen. Eidence-based recommendations for natural bodybuilding contest preparation: nutrition and supplementation. J Int Soc Sports Nutr. 2014. 11: 20. https://doi.org/10.1186/1550-2783-11-20
  14. Stoppani J, Scheet T, Pena J, Rudolph C, Charlebois D. Consuming a suplement containing branced-chain amino acid during a resistance-training program increase lean mass, muscle strangth, and fatt loss. Journal of Sports Nutrition. 2019;6(1). https://doi.org/10.1186/1550-2783-6-S1-P1
  15. Setiowati A, Hadi. Pengaruh suplementasi protein terhadap komposisi tubuh pada atlet. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2013;3(2). Available from: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/view/4375
  16. Soethama GRR, Silakarma D, Wiryanthini IAD. Pengaruh latihan beban terhadap peningkatan massa otot pectoralis mayor dan biceps pada usia remaja dan dewasa. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 2016;2( 2):52-57. Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/22088
  17. Dondokambey GG, Lintong F, Moningka M. Pengaruh latihan sit-up terhadap massa otot. eBiomedik. 2020;8(2):196-201. https://doi.org/10.35790/ebm.8.2.2020.31693
  18. Nemet D, Wolach B, Eliakim A. Proteins and amino acid supplementation in sports: are they truly necessary? Isr Med Assoc Jur, 2005. 7(5):328-32. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15909468/
  19. Fitranti DY, Aniq K, Purwanti R, Kurniawati DM, Wijayanti HS, Saphira RR. Asupan makanan dan intensitas latihan kaitannya dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Amerta Nutrition. 2022;6(1):63-71. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71
  20. Irianto DP. Panduan Gizi Lengkap (Keluarga Dan Olahragawan) (Cet.1). 2006. Yogyakarta: Andi Offset
  21. Goston JLG, Correia MITD. Intake of nutritional supplements among people exercising in gyms and influencing factors. Nutrition. 2010;26(6):604-611. https://doi.org/10.1016/j.nut.2009.06.021
  22. Greger JL. Dietary suplement use: consumer characteristic and interest. Journal of Nutrition. 2003;131(4 suppl):13395-13435. https://doi.org/10.1093/jn/131.4.1339S
  23. Verreijen AM, Verlaan S, Engberink MF, Swinkels S, den Bosch JV, Weijs PJM. A high whey protein–, leucine-, and vitamin D–enriched supplement preserves muscle mass during intentional weight loss in obese older adults: a double-blind randomized controlled trial. The American Journal of Clinical Nutrition. 2015;101(2):279–286. https://doi.org/10.3945/ajcn.114.090290
  24. Putra RN, Amalia L. Hubungan asupan energi protein dan frekuensi olahraga dengan daya tahan kardiorespirasi dan massa otot pada mahasiswa IPB. Jurnal Gizi dan Pangan. 2014;9(1): 29—34. Available from: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/8260
  25. Famelia R, Abbas ND, Herman RB. Pengaruh suplemen asam amino terhadap ketahanan dan kekuatan otot mencit putih (Mus musculus L.). Jurnal Bionatura. 2008;10(2):141 – 154. Available from: https://www.neliti.com/publications/217756/pengaruh-suplemen-asam-amino-terhadap-ketahanan-dan-kekuatan-otot-mencit-putih-m#cite

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.