skip to main content

HUBUNGAN ANTARA FOOD TABOO DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

1Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia

2Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Indonesia

Received: 16 Dec 2022; Published: 31 Aug 2023.

Citation Format:
Abstract
ABSTRACT
Background: Factors that cause anemia in pregnancy include food taboos and adherence to taking iron tablets. The application of food taboos affects the diversity of food consumption so that it has an impact on meeting the need for iron. The Iron supplement program is a government effort to reduce the incidence of anemia in pregnancy.

Objectives: This study aims to analyze the relationship between food taboos and compliance with consuming iron supplement tablets with the incidence of anemia in pregnant women.

Methods: This type of research was survey research with a cross-sectional approach. A sample of 35 people from 37 pregnant women was selected using simple random sampling. Samples were randomly selected using software on a mobile phone. This research was conducted on September 5-23, 2022. In this study, food taboos and adherence to consuming iron supplement tablets were the independent variables, and the dependent variable was anemia in pregnant women. In this study, primary data included: general characteristics of the respondents (age, working status, education, distance between pregnancies, family income), food taboos and adherence to consuming iron supplement tablets. Primary data was collected by filling out a questionnaire and secondary data related to Hb in the second trimester of pregnant women was obtained from the MCH handbook. Bivariate analysis using chi square.

Results: The results showed that 40.0% of the respondents who applied food taboos had anemia and 25.7% of them experienced anemia. Based on the results of the chi-square test, a p-value of 0.001 was obtained, which means that there is a relationship between food taboos and the incidence of anemia in pregnant women. 28.6% of respondents get anemia from 45.7% of respondents who were non-compliant in consuming iron-supplement tablets and the results of the chi-square test between adherence to consuming iron-supplement tablets and the incidence of anemia in pregnant women obtained a p-value of 0.001, which means there is a relationship between both;

Conclusions: There is a relationship between food taboos and compliance with consuming iron supplement tablets with the incidence of anemia in pregnant women  in the working area of Sukowono Public Health Center, Jember Regency.

Keyword: Anemia; Food taboos; The adherence


ABSTRAK
Latar Belakang: Faktor penyebab anemia kehamilan diantaranya adalah food taboo dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah. Penerapan food taboo mempengaruhi keberagaman konsumsi pangan sehingga berdampak terhadap  pemenuhan kebutuhan zat besi. Program pemberian tablet tambah darah merupakan upaya pemerintah untuk menurunkan kejadian anemia kehamilan.

 

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara food taboo dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

Metode: Jenis penelitian ini yakni penelitian survei dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 35 orang dari 37 ibu hamil yang dipilih menggunakan simple random sampling. Sampel dipilih secara acak dengan menggunakan perangkat lunak pada handphone. Penelitian ini dilaksanakan pada 5-23 September 2022. Dalam penelitian ini, food taboo dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah merupakan variabel bebas (independen), serta variabel terikatnya adalah anemia pada ibu hamil. Pada penelitian ini data primer meliputi karakteristik umum responden (usia, status bekerja, pendidikan, jarak kehamilan, pendapatan keluarga), food taboo dan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Data primer dikumpulkan melalui pengisian  kuesioner dan data sekunder terkait hb ibu hamil trimester II diperoleh dari buku KIA. Analisis bivariate menggunakan chi square.

Hasil: Hasil penelitian dinunjukkan dari 40% responden yang menerapkan food taboo sebesar 25,7% responden mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji chi-square memperoleh p-value sebesar 0,001 yang artinya terdapat hubungan antara food taboo dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sebesar 28,6% responden mengalami anemia dari 45,7% responden yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dan hasil uji chi square antara kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil hamil mendapatkan p-value sebesar 0,001 yang artinya terdapat hubungan diantara keduanya.

Simpulan: Terdapat hubungan antara food taboo dan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember.

Kata Kunci : Anemia, Food taboo, Kepatuhan

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
surat pernyataan keaslian naskah
Subject
Type Research Instrument
  Download (271KB)    Indexing metadata
Keywords: Anemia, Food taboo, Kepatuhan

Article Metrics:

  1. Amini A, Pamungkas CE, Harahap APHP. Usia ibu dan paritas sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Midwifery Journal, 2018;3(2):108–113. https://doi.org/10.31764/mj.v3i2.506
  2. Tampubolon R, Lasamahu JF, Panuntun, B. Identifikasi faktor-faktor kejadian anemia pada ibu hamil di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2021;3(4):489–505. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i4.432
  3. Dewi HP, Mardiana. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Nusawungu II Cilacap. Journal of Nutrition College, 2019;10(4):9–25. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i4.31642
  4. Riset Kesehatan Dasar RI. 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI, Jakarta
  5. Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018
  6. Dinas Kesehatan Jember. 2020. Profil Kesehatan Jember Tahun 2020: i–660
  7. Roosleyn I. Strategi dalam penanggulangan pencegahan anemia kehamilan. Jurnal Ilmiah Widya, 2016; 2016;3(3): 1–9. Available from: http://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/255/223
  8. Dinas Kesehatan Jember. 2020. Profil Kesehatan Jember Tahun 2020: i–660
  9. Kemenkes RI. 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. Kemenkes: Jakarta, 2015
  10. Ariyani, R. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil TM III di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. 2016
  11. Yanti N, Dewi O, Marlina H. Standar kuantitas antenatal care dan sosial budaya dengan risiko anemia pada kehamilan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 2021;12(1): 51–63. https://doi.org/10.22435/kespro.v12i1.4386
  12. Kristya AM, Laras S, Rachmanida NPR, Sa’pang M. Perilaku food tabo pada ibu hamil dan faktor yang mempengaruhinya di Puskesmas Pamarayan Kabupaten Serang, Banten. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2021;20(2): 139–151. https://doi.org/10.22435/jek.v20i2.4669
  13. Andriani Y, Respati SH, Astirin OP. 2016. Effectiveness of pregnant woman class in the prevention of pregnancy anemia in Banyuwangi, East Java. Journal of Maternal and Child Health, 2016;01(04): 230–241. Available from: https://www.thejmch.com/index.php/thejmch/article/view/33
  14. Hamidiyah A. Hubungan asupan nutrisi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Journal of Midwifery Science, 2020;4(1): 1–8. https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1091
  15. Lestari M, Galuh P, Nita P. Faktor kejadian anemia pada ibu hamil. Journal Of Public Health Research, and Development, 2017;1(3): 43–54. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/14291
  16. Fuada N, Setyawati B, Salimar S, Purwandari R. Hubungan pengetahuan makanan sumber zat besi dengan status anemia pada ibu hamil. Media Gizi Mikro Indonesia, 2019;11(1): 49–60. https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i1.2324
  17. Gusnidarsih V. Hubungan usia dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia klinis selama kehamilan. Jurnal Asuhan Ibu dan Anak, 2020;5(1): 37–42. https://doi.org/10.33867/jaia.v5i1.155
  18. Sari, Fitri NL, Dewi NR. Hubungan usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Metro. Jurnal Wacana Kesehatan, 2021;6(1): 23–26. https://doi.org/10.52822/jwk.v6i1.169
  19. Sukmawati, Mamuroh L, Nurhakim F. Anemia kehamilan dan faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 2021;21(1): 43–53. http://dx.doi.org/10.36465/jkbth.v21i1.679
  20. Edison E. Hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan, 2019;4(2): 65–71. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i1.3891
  21. Yanti DAM, Keisnawati, Sulistianingsih A. Faktor-faktor terjadinya anemia pada ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu Lampung. Jurnal Keperawatan, 2016;6(2): 80–88. Available from: https://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2862
  22. Susilowati, Sagita DY, Veronica S. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja Uptd Puskesmas Ngarip Kabupaten Tanggamus Tahun 2021. Jurnal Maternitas, 2021;2(2): 154–165. Available from: https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/article/view/ibuhamilngarip
  23. Heriansyah R, Rangkuti NA. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia ibu di Puskesmas Danau Marsabut Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 2019;4(2): 77–84. Available from: https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/view/242
  24. Heny S, Sutrianingsih NSR. Hubungan jarak kehamilan dan kepatuhan mengkonsusi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rambah Samo 1. Jurnal Kebidanan, 2017;5(2): 1–9. Available from: https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1410
  25. Muhamad Z, Hamalding H, Ahmad H. Analysis of dietary pattern on pregnant mothers with chronic energy defisiency (ced) in Health Centre Of Pulubala Gorontalo District. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 2019;1(1):p 48–57. https://doi.org/10.33860/jik.v17i1.2125
  26. Nurhasanah AA, Anggraini ML, Jessica F. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hb ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 2021; 4(1): 1–8. http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v4i1.1020
  27. Chahyanto AB, Wulansari A. Aspek gizi dan makna simbolis tabu makanan ibu hamil di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2021;17(1): 52–63. Available from: https://www.semanticscholar.org/paper/ASPEK-GIZI-DAN-MAKNA-SIMBOLIS-TABU-MAKANAN-IBU-DI-Chahyanto-Wulansari/dc943d7847b87635eb8e0d4f78aeff8016acd328
  28. Auditna, W, Budiman, Prasetia HBE. Persepsi ibu hamil terhadap makanan tabu di Desa Bulubete Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Jurnal Kolaboratif Sains, 2019;2(1): 460–470. Available from: https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1629808
  29. Maadi K, Dieny FF, Wijayanti HS, Tsani FA, Nissa C. Asupam zat gizi dan kadar hemoglobin wanita prakonsepsi di Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2019;6(2): 70–83. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2019.006.02.2
  30. Chendriany EB, Kundaryanti R, Lail NH. Pengaruh pemberian jus buah naga terhadap kadar hb pada ibu hamil trimester III dengan anemia di UPTD Puskesmas Taktakan Serang-Banten Tahun 2020. Journal for Quality in Women’s Health, 2021;4(1): 56–61. Available from: https://jqwh.org/index.php/JQWH/article/view/105
  31. Yuliati H, Widajanti L, Aruben R. Hubungan tingkat kecukupan energi, protein, besi, vitamin c dan suplemen tablet besi dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester II dan III (di wilayah kerja Puskesmas Purwanegara 2 Kabupaten Banjarnegara). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2017;5(4): 675–683. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18738
  32. Ariesta R, Muthi NA. Hubungan karakteristik ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah. Jurnal Obstretika Scientia, 2016;4(1): 381–400. Available from: https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/163
  33. Made A, Yulia R, Teja N, Ayu D, Mastryagung G, Ayu NPD, I. 2021. Hubungan Pengetahuan Dan Paritas dengan Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Menara Medika, 2021;3(2): 143–147. Available from: https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.