1Program Studi Gizi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
2Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC34506, author = {Angga Hardiansyah and Hamdan Kusuma}, title = {OPTIMALISASI KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KEFIR SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN MADU LOKAL BUNGA RANDU}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {11}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Aktifitas antioksidan; Kefir; Madu; Susu kambing}, abstract = { Latar belakang: Kefir merupakan produk fermentasi susu yang memiliki cita rasa asam yang kurang disukai. Cita rasa kefir tersebut perlu diperbaiki dengan penambahan madu. Selain memperbaiki cita rasa, madu memiliki aktifitas antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan. Tujuan: Meningkatkan kualitas organoleptik dan aktifitas antioksidan kefir dengan penambahan madu bunga randu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perbedaan perlakuan pada pemberian konsentrasi madu sebelum proses fermentasi yaitu P0 (penambahan madu 0% dari volume kefir susu kambing), P1 (madu 5%), P2 (madu 10%), P3 (madu 15%) dan P4 (madu 20%). Uji organoleptik hedonik dilakukan oleh panelis tidak terlatih untuk melihat tingkat kesukaan responden terhadap kefir dengan penambahan madu yang berbeda. Uji aktifitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Hasil: Tidak terdapat perbedaan kesukaan panelis terhadap warna, aroma, dan tekstrur dari kefir susu kambing sebelum dan setelah penambahan madu, tetapi terdapat perbedaan dalam atribut organoleptik rasa. Rasa kefir yang paling disukai adalah perlakuan P3 (madu 15%). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan aktivitas antioksidan kefir susu kambing sebelum dan setelah penambahan madu. Aktifitas antioksidan berturut-turut dari P0, P1, P2, P3, dan P4 adalah 3.24 ± 0.15; 4.92 ± 0.15; 6.69 ± 0.15; 7.31 ± 0.14; 8.26± 0.15. Simpulan: Penambahan madu mampu memperbaiki kualitas rasa dan meningkatkan aktifitas antioksidan kefir susu kambing. Kata kunci : Aktifitas antioksidan; Kefir; Madu; Susu kambing. }, issn = {2622-884X}, pages = {278--284} doi = {10.14710/jnc.v11i4.34506}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/34506} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Kefir merupakan produk fermentasi susu yang memiliki cita rasa asam yang kurang disukai. Cita rasa kefir tersebut perlu diperbaiki dengan penambahan madu. Selain memperbaiki cita rasa, madu memiliki aktifitas antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan.
Tujuan: Meningkatkan kualitas organoleptik dan aktifitas antioksidan kefir dengan penambahan madu bunga randu.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang menggunakan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perbedaan perlakuan pada pemberian konsentrasi madu sebelum proses fermentasi yaitu P0 (penambahan madu 0% dari volume kefir susu kambing), P1 (madu 5%), P2 (madu 10%), P3 (madu 15%) dan P4 (madu 20%). Uji organoleptik hedonik dilakukan oleh panelis tidak terlatih untuk melihat tingkat kesukaan responden terhadap kefir dengan penambahan madu yang berbeda. Uji aktifitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan kesukaan panelis terhadap warna, aroma, dan tekstrur dari kefir susu kambing sebelum dan setelah penambahan madu, tetapi terdapat perbedaan dalam atribut organoleptik rasa. Rasa kefir yang paling disukai adalah perlakuan P3 (madu 15%). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan aktivitas antioksidan kefir susu kambing sebelum dan setelah penambahan madu. Aktifitas antioksidan berturut-turut dari P0, P1, P2, P3, dan P4 adalah 3.24 ± 0.15; 4.92 ± 0.15; 6.69 ± 0.15; 7.31 ± 0.14; 8.26± 0.15.
Simpulan: Penambahan madu mampu memperbaiki kualitas rasa dan meningkatkan aktifitas antioksidan kefir susu kambing.
Kata kunci: Aktifitas antioksidan; Kefir; Madu; Susu kambing.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats