skip to main content

KONSUMSI MAKAN SIANG DAN JAJANAN KAITANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DAN STATUS GIZI GURU

1Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia

2Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia

Received: 4 Feb 2022; Published: 28 Apr 2022.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Beberapa faktor yang memengaruhi produktivitas kerja guru yaitu makanan yang dikonsumsi dan status gizi. Konsumsi yang perlu diperhatikan adalah konsumsi makan siang dan jajanan.

Tujuan: Menganalis hubungan konsumsi makan siang dan jajanan terhadap produktivitas kerja dan status gizi guru

Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2021 di SMK Pelita Ciampea Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan melibatkan 75 orang guru sebagai responden. Variabel yang diteliti meliputi karakteristik responden (usia, jenis kelamin, Pendidikan terakhir, dan lama bekerja), asupan makan siang dan jajanan, produktivitas kerja, dan status gizi guru. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil: Rerata usia guru 40 tahun, sebagian besar berpendidikan sarjana, dan rata-rata lama bekerja selama 11 tahun. Sebagian besar guru belum memenuhi asupan makan siang dan jajanan sesuai kebutuhan yang dianjurkan. Sebagian besar guru memiliki produktivitas kerja yang sangat baik (86,7%). Sejumlah 48% guru mengalami gizi lebih, 46,7% gizi normal, dan 5,3% gizi kurang. Analisis korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi makan siang dengan produktivitas kerja dan status gizi (p>0,05) Pada asupan jajanan, hanya konsumsi karbohidrat jajanan yang memiliki korelasi signifikan dengan produktivitas kerja (r=-0,259; p=0,025).

Simpulan: Konsumsi karbohidrat dari jajanan memiliki korelasi yang signifikan dengan produktivitas kerja guru. Semakin tinggi konsumsi karbohidrat dari jajanan, maka semakin rendah produktivitas kerja guru.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Ethical clearance
Subject
Type Research Instrument
  Download (226KB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Surat Pernyataan Keaslian dan Persetujuan Penulis
Subject
Type Research Instrument
  Download (649KB)    Indexing metadata
Keywords: Guru; Jajanan; Makan siang; Produktivitas kerja; Status gizi

Article Metrics:

  1. Rahmat PS. Peran pendidikan dalam membentuk generasi berkarakter pancasila. J Penelit Pendidik.2016;03(02):1–15. Available at: https://www.journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/1161/863
  2. Wahyuni W, Entang M, Herfina. Peningkatan produktivitas kerja guru melalui pengembangan supervisi kepala sekolah dan kreativitas kerja. J Manaj Pendidik [Internet]. 2019;7(1):725–30. https://doi.org/10.33751/jmp.v7i1.957
  3. Nusran, Bahruddin, Nasir M. Pengaruh Pengalaman Kerja, Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Guru di SMA 27 Bone. YUME J Manag [Internet]. 2018;1(3):46–83. Available at: https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/yume/article/download/317/159
  4. Stitaprajna A, Aslam M. Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja PT. Propack Kreasi Mandiri Cikarang. J Nutr. 2020;22(2):86–93. Available at: https://www.nutrisiajournal.com/index.php/JNUTRI/article/download/190/83/
  5. Kemenkes RI. Penilaian Status Gizi 1st ed. Harjatmo TP, Par’i HM, Wiyono S, editors. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik indonesia; 2017. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/PENILAIAN-STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf
  6. Maghfiroh AL. Hubungan Asupan Energi Dan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Produktivitas Pada Tenaga Kerja Berstatus Gizi Lebih Bagian Packaging Di PT Timur Megah Steel. Amerta Nutr. 2019;3(4):315–21. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i4.2019.315-321
  7. Soraya D, Sukandar D, Sinaga T. Hubungan pengetahuan gizi, tingkat kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru SMP. J Gizi Indones (The Indones J Nutr [Internet]. 2017;6(1):29–36. https://doi.org/10.14710/jgi.6.1.29-36
  8. Food Standard Agency. FSA nutrient and food based guidelines for UK institutions 2007. Food Policy United Kingdom; 2007 p. 1–8. Available at: http://www.food.gov.uk/sites/default/files/multimedia/pdfs/nutrientinstitution.pdf
  9. Sharma P, Singh P. Catering facility - really improved the performance of the employees : A critical review. 2020;10(9):174–9. Available at: https://www.ijhsr.org/IJHSR_Vol.10_Issue.9_Sep2020/24.pdf
  10. Hartmann C, Siegrist M, Van Der Horst K. Snack frequency: Associations with healthy and unhealthy food choices. Public Health Nutr. 2013;16(8):1487–96. https://doi.org/10.1017/S1368980012003771
  11. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. 2019 p. 55. Available at: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  12. Barnes TL, French SA, Harnack LJ, Mitchell NR, Wolfson J. Snacking behaviors, diet quality, and body mass index in a community sample of working adults. 2015. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 115(7), 1117-1123. https://doi.org/10.1016/j.jand.2015.01.009
  13. Sutikno TA. Indikator produktivitas kerja guru sekolah menengah kejuruan. J Teknol dan Kejuru [Internet]. 2009;32(1):107–19. Available at: http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/3083/443
  14. Novanda AW, Dwiyanti E. Hubungan pemenuhan kebutuhan kalori kerja dengan produktivitas di pabrik sepatu. Indones J Occup Saf Heal. 2014;3(2):117–27. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-k3ecac57ec96full.pdf
  15. Shafitra M, Permatasari P, Agustina A, Ery M. Hubungan status gizi, pola makan dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja pada pekerja di PT Gatra Tahun 2019. Media Kesehat Masy Indones. 2020;19(1):50–6. https://doi.org/10.14710/mkmi.19.1.50-56
  16. Mokalu RA, Kawatu PAT, Kalesaran AFC. Hubungan antara asupan kalori dengan produktifitas kerja pada pekerja bagian pemasangan jaringan saluran udara tegangan menengah di PT. Matracom. J Kesmas. 2020;9(1):90–5. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/28652/27985
  17. Sary NL, Rahmawati S, Yusni, Husnah, Saminan. Hubungan kebiasaan konsumsi makanan dengan status gizi pegawai sekretariat daerah kabupaten Aceh Barat. J Kedokt Syiah Kuala. 2021;21(1):21–8. Available at: http://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/view/19436/13973
  18. Setyandari R, Margawati A. Hubungan asupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi dan kadar hemoglobin pada pekerja perempuan. 2017;6(1):61–8. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16894
  19. Madjd A, Taylor MA, Delavari A, Malekzadeh R, MacDonald IA, Farshchi HR. Beneficial effect of high energy intake at lunch rather than dinner on weight loss in healthy obese women in a weight-loss program: A randomized clinical trial. Am J Clin Nutr [Internet]. 2016;104(4):982–9. https://doi.org/10.3945/ajcn.116.134163
  20. Jakubowicz D, Barnea M, Wainstein J, Froy O. High caloric intake at breakfast vs. dinner differentially influences weight loss of overweight and obese women. Obesity [Internet]. 2013;21(12):2504–12. https://doi.org/10.1002/oby.20460

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.