skip to main content

IMPLEMENTASI INTERVENSI SPESIFIK DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BALITA DI DESA GAMBARSARI KECAMATAN PAGADEN KABUPATEN SUBANG

Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, Indonesia

Received: 13 Oct 2021; Published: 29 Jul 2022.

Citation Format:
Abstract
ABSTRAK

Latar Belakang: Penanggulangan stunting dilakukan dengan pendekatan dua intervensi yaitu intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Sektor kesehatan merupakan penanggung jawab penanggulangan intervensi spesifik.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan intervensi spesifik dalam upaya pencegahan stunting balita di Desa Gambarsari Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analitik dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling. Informan utama dalam penelitan ini berjumlah 18 orang yang terdiri dari Ibu balita kurang gizi (gizi kurang, gizi buruk dan stunting). Informan lain adalah dari unsur praktisi pelayanan intervensi spesifik di tingkat Desa Gambarsari dan Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen, pengolahan dan analisa data sekunder serta Diskusi Grup Terpimpin (FGD), baik secara langsung maupun daring.

Hasil: Pelaksanaan intervensi spesifik di Desa Gambarsari meliputi pemberian layanan pada ibu hamil berupa ANC (72,22%), layanan nifas (5,56%), layanan bayi berupa IMD (11,11%), ASi Eskklusif (22,22 %), PMBA belum sesuai dalam jumlah porsi dan frekuensi pemberian makan. Berdasarkan pemantauan pertumbuhan tercatat status naik sebesar 16,7%, tidak tercatatnya pemantauan pertumbuhan (55,56%), tidak tercatatnya panjang badan lahir bayi (50%), rendahnya perilaku tidak merokok pada keluarga (22,22%).

Simpulan: Tingginya angka persalinan di fasyankes oleh tenaga kesehatan tidak diiringi dengan tingginya pelayanan IMD dan ASI Eksklusif. Tingginga tingkat layanan ANC pada ibu hamil tidak diikuti dengan tingginya pelayanan pasca nifas. Pemantauan pertumbuhan pada balita belum dilaksanakan secara optimal.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Balita; Intervensi spesifik; Stunting

Article Metrics:

  1. Kemenkes RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementeri Kesehat RI. 2018
  2. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Laporan Provinsi Jawa Barat. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019. 140–151
  3. Peraturan Presiden RI. Peraturan Presiden No 18 Tahun 2020 Tentang RPJMN 2020-2024.2020
  4. Ditjen Kesehatan Masyarakat. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Kesehat Masyarakat. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2020;1–65
  5. Kementerian PPN/ Bappenas. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nas dalam Rangka Penurunan Stunting Rembuk Stunting. Bappenas,2018:1–51
  6. Peraturan Bupati Subang. Peraturan Bupati Subang No.89 tahun 2019 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Subang. Peraturan Bupati Subang, 2019
  7. Sani M, Solehati T, Hendarwati S. Hubungan usia ibu saat hamil dengan stunted pada balita 24-59 bulan. Holistik J Kesehat. 2020;13(4):284–91. https://doi.org/10.33024/hjk.v13i4.2016
  8. Pramudieta E, Mulyani E, Safriana RE, Rachmawati A. Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Berat Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan. J Manajemen Kesehatan Indonesia. 2019;7(3):181–5. https://doi.org/10.14710/jmki.7.3.2019.181-185
  9. Widyaningsih NN, Kusnandar K, Anantanyu S. Keragaman pangan, pola asuh makan dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition). 2018;7(1):22-9. https://doi.org/10.14710/jgi.7.1.22-29
  10. Kang Y, Kim J. Risk factors for undernutrition among children 0–59 months of age in Myanmar. Matern Child Nutr. 2019;15(4): e12821. https://doi.org/10.1111/mcn.12821
  11. Info Sehat FK UI. Menjawab Persoalan Stunting, Gizi Buruk dan SKM - Prof Dr dr Damayanti Rusli Sjarif SpA(K). FK UI. 2020. Available from: https://fk.ui.ac.id/infosehat/menjawab-persoalan-stunting-gizi-buruk-dan-skm-prof-dr-dr-damayanti-rusli-sjarif-spak/
  12. Kementrian Kesehatan RI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2016
  13. Yusnita, Jannah F, Aufa A. Hubungan Faktor Gizi Spesifik Pada Ibu Dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Pandeglang. Seminar Inovasi. 2020
  14. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir selama Social Distancing. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2020
  15. Arumsari M, Fathiyaturrohmah, Kustiningsih. Hubungan kunjungan nifas dengan keberhasilan ASI eksklusif di Puskesmas Gondokusuman II, 2018
  16. Sunartiningsih S, Fatoni I, Ningrum NM. Hubungan inisiasi menyusu dini dengan kejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan. J Kebidanan. 2021;10(2):66–79. https://doi.org/10.35874/jib.v10i2.786
  17. Annisa N, Sumiaty S, Tondong HI. Hubungan inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif dengan stunting pada baduta usia 7-24 bulan. J Bidan Cerdas. 2019;1(3):92–9. https://doi.org/10.33860/jbc.v1i3.256
  18. Heryanto H, Martha E. Kajian faktor penyebab dan intervensi gizi spesifik untuk pencegahan stunting di kabupaten Lampung Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh. 2019;5(2):415–25. https://doi.org/10.37598/jukema.v5i2.737
  19. Latifah AM, Purwanti LE, Sukamto FI. Hubungan pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun. Heal Sci J. 2020;4(1):142. https://doi.org/10.24269/hsj.v4i1.409
  20. Sampe A, Toban RC, Madi MA. Hubungan Pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020; 9(1). https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.314
  21. Permadi MR. Hubungan inisiasi menyusu dini dan air susu ibu eksklusif dengan kejadian stunting pada anak usia 6 – 24 bulan di Kabupaten Boyolali. Pascasarjana Program Studi Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret. Tesis. 2016
  22. Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif. 2012
  23. Simbolon D. Pencegahan stunting melalui gizi spesifik pencegahan stunting pada ibu menyusui anak usia 0-24 bulan. Media Sahabat Cendikia. 2019
  24. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pelatihan Pelatih Konseling PMBA 1.Jakarta: Kemenkes RI. 2019
  25. Permatasari TAE. Pengaruh pola asuh pemberian makan terhadap kejadian stunting pada balita. J Kesehat Masy Andalas. 2021;14(2). https://doi.org/ 10.24893/jkma.v14i2.527
  26. Sari MRN, Ratnawati LY. Hubungan pengetahuan ibu tentang pola pemberian makan dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas gapura Kabupaten Sumenep. Amerta Nutr. 2018;2(2):182-8
  27. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i2.2018.182-188
  28. Kumala D, Sianipar SS. Pengaruh pemberian makanan bayi dan anak (pmba) sesuai tahapan pada balita usia 0 – 24 bulan dalam upaya penurunan resiko stunting pada 1000 hari pertama kehidupan di posyandu wilayah keja puskesmas kereng bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan. 2019;10(2):571–84. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.499
  29. Aditianti A, Luciasari E, Permanasari Y, Julianti E & Permana, M. Studi kualitatif pelaksanaan pemantauan pertumbuhan anak balita di posyandu di Kabupaten Bandung. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research). 2019; 41(1):41-54. https://doi.org/10.22435/pgm.v41i1.1859
  30. Sumarjono S. Optimalisasi pemantauan pertumbuhan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada anak balita ( 0-2 tahun ). UGM Public Heal Symp. 2019;34(4):2. https://doi.org/10.22146/bkm.43847
  31. Puspasari N, Andriani M. Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan asupan makan balita dengan status gizi balita (bb/u) usia 12-24 bulan. Amerta Nutr. 2017;1(4):369–78. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.2017.369-378
  32. Helmi S. Hubungan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif (studi meta analisis). Universitas Sumatera Utara. Tesis. 2017
  33. Iriyanti AD, Utami NW, Dewi N. Hubungan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif dengan kepatuhan ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas Dinoyo Malang. Nurs News (Meriden). 2017;2(2):429–39. https://doi.org/10.33366/nn.v2i2.489
  34. Bella FD, Fajar NA, Misnaniarti M. Hubungan antara pola asuh keluarga dengan kejadian balita stunting pada keluarga miskin di Palembang. J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2020;5(1):15–22. Available from: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/download/5359/3746
  35. Sari NAME, Resiyanthi KA. Hubungan perilaku merokok orang tua dengan kejadian stunting. J Ilmu Keperawatan Anak. 2020;3(2):24–30. https://doi.org/10.32584/jika.v3i2.773
  36. Ariska N. Perilaku merokok kepala rumah tangga dan hubungannya dengan status gizi balita di Nagari Pagaruyung. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Skripsi. 2017
  37. Peraturan Bupati Subang. Peraturan Bupati Subang Nomor
  38. Tahun 2020 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Peraturan Bupati Subang, 2020

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.