skip to main content

ASUPAN VITAMIN A DAN TINGKAT KECEMASAN MERUPAKAN FAKTOR RISIKO KECUKUPAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-5 BULAN

Departemen Ilmu Gizi, Fakultas kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 14 Feb 2020; Published: 25 Apr 2020.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat kecemasan dan asupan zat gizi ibu. Salah satu asupan zat gizi yang dapat mempengaruhi produksi ASI yaitu asupan vitamin A.

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan asupan vitamin A dan tingkat kecemasan dengan kecukupan produksi ASI.

Metode: Desain penelitian cross sectional, dengan jumlah subjek 62 ibu yang menyusui bayi usia 0-5 bulan di wilayah puskesmas Halmahera Kota Semarang menggunakan metode consecutive sampling. Data yang diteliti yaitu asupan vitamin A menggunakan formulir semi quantitative food frequency questionnaire (SQ FFQ), tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), kecukupan produksi ASI menggunakan perubahan berat badan bayi dengan alat BabyScale dan data sekunder yaitu Kartu Menuju Sehat (KMS). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik.

Hasil: Terdapat 51,6% subyek tidak mengalami kecemasan, 56,5% asupan vitamin A subyek cukup, dan 53,2% subyek memiliki kecukupan produksi ASI yang baik. Sebanyak 63% subyek dengan asupan vitamin A yang kurang memiliki kecukupan produksi ASI yang kurang, dan sebanyak 66,7% subyek yang mengalami kecemasan memiliki kecukupan produksi ASI yang kurang. Subyek yang memiliki asupan vitamin A yang kurang berpeluang 1,8 kali memiliki kecukupan produksi ASI yang kurang, dan subyek yang mengalami kecemasan berpeluang 2,1 kali memiliki kecukupan produksi ASI yang kurang.

Kesimpulan: Asupan vitamin A dan tingkat kecemasan merupakan faktor risiko kecukupan produksi ASI.

Fulltext View|Download
Keywords: ASI; vitamin A; tingkat kecemasan; ibu menyusui

Article Metrics:

  1. Astuti, M. T. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI pada ibu-ibu yang berkunjung ke puskesmas [Skripsi]. Depok: FKM UI; 2012. p.8-9
  2. Kementerian Kesehatan RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia; 2017. p.147
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah: Dinkes Provinsi Jawa Tengah; 2017. p.78
  4. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang: Dinkes Kota Semarang; 2017. p.83
  5. Arifin, Siregar. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor–faktor yang Mempengaruhinya. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara; 2014. p.5-8
  6. Calhoun, J. R.dan Acocella J. F. Psychology Of Adjusment and Human Relationship (Edisi Terjemahan). New York: Mc Graw Hill BookCompany; 2015. p.12-15
  7. Zanardo, et All. Impact Of Anxiety In The Puerperium On Breastfeeding Outcomes. Role Of Parity. Journal Of Pediatric Gastroenterologi And Nutrition; 2009; 49: p.631-634
  8. Hawari, R. Managemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FKUI; 2011. p. 34-41
  9. Syeda F dan Atiq U.R. The relationship between anxiety and breastfeeding. J. Soc. Obstet. Gynaecol. 2016; 6: p.122-123
  10. Depkes RI. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta: Depkes RI Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat; 2002. p.18-21
  11. Qiao, Yang. Jinlu Feng. The Relationship between Dietary Vitamin A and the Levels of Sialic Acid in the Breast Milk of Lactating Women. J Nutr Sci Vitaminol; 2013. 59: p.347-351
  12. Cahyanto A, Roosita K. Kaitan asupan vitamin A dengan produksi air susu (ASI) pada ibu nifas. J Gizi dan Pangan; 2013. 8(2): p.83—88
  13. Quigley, Maria A, dkk. Breastfeeding is Associated with Improved Child Cognitive Development: A Population-Based Cohort Study. The Journal of Pediactrics. 2011; 160(1): p.25-32
  14. Suradi, Rulina, dkk. Indonesia Menyusui. Badan Penerbit IDAI: Jakarta; 2010. p.224-229
  15. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang: Dinkes Kota Semarang; 2015. p.79
  16. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang: Dinkes Kota Semarang; 2016. p.79
  17. Oktiyani P. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Perkembangan Bayi Usia 0-6 bulan di Kota Semarang [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2015
  18. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Komposisi Bahan Kimia Makanan. Jakarta; 1996. p.89
  19. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta. 2004. p.57
  20. Suraatmaja, S. Aspek Gizi Air Susu Ibu. Dalam: ASI Petunjuk UntukTenagaKesehatan. Editor: Soetjiningsih. Jakarta: EGC; 2009. p. 2-16
  21. Samsulhadi. Persiapan Menjadi Ibu. Nuha Medika: Yogyakarta; 2013. p 20-22
  22. Proverawati, A & Rahmawati, E. Kapita Selekta ASI &Menyusui. Nuha Medika: Yogyakarta; 2010. p 37-39
  23. Guyton. A. And Hall J.E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC; 2017. p.36-41
  24. Rofingatul Mubasyiroh, Teti Tejayanti, Felly Philipus Senewe. Hubungan Kematangan Reproduksi Dan Usia Saat Melahirkan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2016; 7(2). p 116
  25. Sediaoetama, A.D. Ilmu Gizi Jilid 1. Dian Rakyat: Jakarta; 2014. p.35-51
  26. Ross AC. Vitamin A status relationship to imunity and the antibody response. Proc Soc Exp Biol Med. 2012;200. p.303-20
  27. Ong G, Yap M, Li FL & Choo TB. Impact of working status on breastfeeding in Singapore: evidence from the National Breastfeeding Survey. Eur J Public Health. 2001; 15(4) : p.424-432
  28. Newman, V. Vitamin A and breastfeeding: a comparison of data from developed and developing countries. Food Nutr Bull. 2004: 15; p.161-77
  29. Ettyang G, Oloo A, van Marken Lichtenbelt W, Saris W. Consumption of vitamin A by breastfeeding children in rural Kenya. Food Nutr Bull. 2004 Sep; 25(3): 256
  30. Coles RS, Levy A, Gorodischer R, Dagan R, Deckelbaum RJ, Blaner WS, Fraser D. Subclinical vitamin A deficiency in Israeli-Bedouin toddlers. Eur J Clin Nutr. 2002: p. 796-80
  31. McArdley HJ and Aswowth CJ. Micronutrient in fetal growth and development. British Medical Bulletin. 2009; 55: p. 367-388
  32. Ambrosio D, Clugston R, Blaner W. Vitamin A metabolism. Journal Nutrients. 2011; 3:p.63-103
  33. Wongsiriroj, N.; Piantedosi, R.; Palczewski, K.; Goldberg, I.J.; Johnston, T.P.; Li, E.; Blaner, W.S. The molecular basis of retinoid absorption: a genetic dissection. J. Biol. Chem. 2008; 283: p. 13510–13519
  34. Adriani, M. Pengantar Gizi Mayarakat. Jakarta: Kencana; 2013. p. 59-62
  35. Soetarini E, Yulifah R, Wirastuti A. Pemberian vitamin A dengan pengeluaran air susu Ibu Post Partum di Polindes Kalisongo Dau Malang. J Kes;2009. 7(2): p.96-99
  36. Purwanti. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Bandung: Cendekia; 2012. p. 69-78
  37. Juliastuti, R. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Status Pekerjaan Ibu, dan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2010. p.15
  38. Handayani, R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. Ners Jurnal Keperawatan. 2015; 11(1): p.62–71
  39. Mezy, B. Manajemen Emosi Ibu Hamil. Yogyakarta: Serambi Semesta; 2016. p.52-58
  40. Carpenito. Managemen stress. EGC: Jakarta; 2016. p.38-45
  41. Riksani, R. Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat; 2011. p. 56
  42. Hruschka, Et All. Delayed Onset Laktasion And Risk Of Ending Full BreastFeeding Early In Rural Guatemala. The Journal Of Nutrition; 2017. 133. p.2592-2599
  43. Abou-Saleh MT, Ghubash R, Karim L, Krymski M, Bhai I. Hormonal aspects of postpartum depression. Psychoneuroendocrinology. 2008; 23: p.465-475
  44. Eidelman AI, Schanler RJ, Johnston M, Landers S, Noble L, Szucs K, Viehmann L. Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics. 2012;129(3): p.827-41

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.