Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC25840, author = {Rahmawati Ramadhan and Nuryanto Nuryanto and Hartanti Wijayanti}, title = {KANDUNGAN GIZI DAN DAYA TERIMA COOKIES BERBASIS TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp) SEBAGAI PMT-P UNTUK BALITA GIZI KURANG}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {8}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {PMT-P; Balita Gizi Kurang; Ikan Teri}, abstract = { Latar Belakang: Ikan Teri (Stolephorus sp) merupakan pangan lokal di Kabupaten Tegal yang potensial dijadikan PMT-P untuk balita gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung ikan teri terhadap kandungan gizi dan daya terima PMT-P Cookies Ikan Teri. Metode: Penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor dengan variasi persentase subtitusi tepung ikan teri (n=4) dari F0= 0% (kontrol), F1= 10%, F2=15% dan F3=20%. Kadar protein diukur dengan menggunakan metode Micro-Kjedahl, karbohidrat dengan metode by difference, lemak dengan metode Soxhlet, energi melalui perhitungan, kadar air dengan metode gravimetri, kadar abu dengan metode pengabuan kering dan kadar kalsium serta besi diukur dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Daya terima menggunakan uji hedonik. Hasil: Rata-rata kandungan gizi per 100 gram PMT-P cookies ikan teri F0, F1,F2, dan F3 secara berturut-turut adalah energi sebesar 424±0,24; 421±0,97; 413±0,42; 422±0,40; protein sebesar 7,67±0,20; 9,48±0,03; 11,85±0,07; 12,77±0,08 g; lemak sebanyak 9,20±0,04; 10,35±0,18; 9,58±0,12; 10.47±0.11 g, karbohidrat sebesar 77,70±0,17; 72,59±0,16; 70,03±0,25; 69,17±0,17 g; kadar air sebanyak 3,75±0,03; 4,56±0,01; 4,66±0,03; 4,40±0,06 %; kadar abu sebesar 1,66±0,01; 3,01±0,03; 3,86±0,02; 3,18±0,02 %; besi 4,04±0,08; 4,51±0,06; 4,78±0,08; 5,32±0,14 mg; dan kalsium sebanyak 1419±3,02; 2600±1,98; 2880±1,98; 3133±2,29 mg. Semakin tinggi subtitusi tepung ikan teri semakin rendah daya terima warna, aroma, dan rasa cookies. Cookies yang mendekati standar permenkes dan daya terimanya baik yaitu F1 dengan subtitusi tepung ikan teri sebanyak 10%. Simpulan: Semakin meningkat subtitusi tepung ikan teri maka semakin meningkat protein, lemak, kadar air, kadar abu, besi, dan kalsium serta menurunnya karbohidrat juga daya terima warna, aroma, dan rasa cookies ikan teri. }, issn = {2622-884X}, pages = {264--273} doi = {10.14710/jnc.v8i4.25840}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/25840} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Ikan Teri (Stolephorus sp) merupakan pangan lokal di Kabupaten Tegal yang potensial dijadikan PMT-P untuk balita gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung ikan teri terhadap kandungan gizi dan daya terima PMT-P Cookies Ikan Teri.
Metode: Penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor dengan variasi persentase subtitusi tepung ikan teri (n=4) dari F0= 0% (kontrol), F1= 10%, F2=15% dan F3=20%. Kadar protein diukur dengan menggunakan metode Micro-Kjedahl, karbohidrat dengan metode by difference, lemak dengan metode Soxhlet, energi melalui perhitungan, kadar air dengan metode gravimetri, kadar abu dengan metode pengabuan kering dan kadar kalsium serta besi diukur dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Daya terima menggunakan uji hedonik.
Hasil: Rata-rata kandungan gizi per 100 gram PMT-P cookies ikan teri F0, F1,F2, dan F3 secara berturut-turut adalah energi sebesar 424±0,24; 421±0,97; 413±0,42; 422±0,40; protein sebesar 7,67±0,20; 9,48±0,03; 11,85±0,07; 12,77±0,08 g; lemak sebanyak 9,20±0,04; 10,35±0,18; 9,58±0,12; 10.47±0.11 g, karbohidrat sebesar 77,70±0,17; 72,59±0,16; 70,03±0,25; 69,17±0,17 g; kadar air sebanyak 3,75±0,03; 4,56±0,01; 4,66±0,03; 4,40±0,06 %; kadar abu sebesar 1,66±0,01; 3,01±0,03; 3,86±0,02; 3,18±0,02 %; besi 4,04±0,08; 4,51±0,06; 4,78±0,08; 5,32±0,14 mg; dan kalsium sebanyak 1419±3,02; 2600±1,98; 2880±1,98; 3133±2,29 mg. Semakin tinggi subtitusi tepung ikan teri semakin rendah daya terima warna, aroma, dan rasa cookies. Cookies yang mendekati standar permenkes dan daya terimanya baik yaitu F1 dengan subtitusi tepung ikan teri sebanyak 10%.
Simpulan: Semakin meningkat subtitusi tepung ikan teri maka semakin meningkat protein, lemak, kadar air, kadar abu, besi, dan kalsium serta menurunnya karbohidrat juga daya terima warna, aroma, dan rasa cookies ikan teri.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats