Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC23819, author = {Lia Arima and Etisa Murbawani and Hartanti Wijayanti}, title = {HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI HEME, ZAT BESI NON-HEME DAN FASE MENSTRUASI DENGAN SERUM FERITIN REMAJA PUTRI}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {asupan zat besi, fase mentruasi, serum feritin, remaja putri}, abstract = { Latar Belakang : Remaja putri di Indonesia memiliki asupan zat besi tergolong kurang dimana sumber zat besi didominasi asupan non heme. Biovailabilitas besi non heme dipengaruhi oleh zat yang menghambat penyerapan sehingga berisiko mengalami defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan zat besi heme, zat besi non-heme dan fase menstruasi dengan serum feritin remaja putri. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 50 remaja putri berusia 12-16 tahun yang dipilih dengan metode random sampling. Data yang diambil yaitu asupan zat besi heme dan non heme, fase menstruasi dan serum feritin . Data asupan zat besi diperoleh dari kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) . Data fase menstruasi adalah rata-rata fase menstruasi selama tiga bulan. Serum feritin dan Kadar C-Reactive Protein (CRP) diukur menggunakan metode Immunosorbent Enzyme-Linked). Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil : Prevalensi defisiensi besi ditemukan sebanyak 28%. Rata-rata asupan besi total 16,43 ± 5,63 mg. Rata-rata asupan zat besi heme dan non heme sebesar 5,16 ± 2,23 mg dan 11,27 ± 4,1 mg. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besi heme (p<0,001), zat besi non heme (p<0,001), zat besi total (p<0,001) dan fase menstruasi (p=0,012) dengan serum feritin remaja putri . Simpulan : Terdapat hubungan signifikan antara asupan zat besi heme , zat besi non heme dan fase menstruasi dengan serum feritin remaja putri . }, issn = {2622-884X}, pages = {87--94} doi = {10.14710/jnc.v8i2.23819}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/23819} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Remaja putri di Indonesia memiliki asupan zat besi tergolong kurang dimana sumber zat besi didominasi asupan non heme. Biovailabilitas besi non heme dipengaruhi oleh zat yang menghambat penyerapan sehingga berisiko mengalami defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan zat besi heme, zat besi non-heme dan fase menstruasi dengan serum feritin remaja putri.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 50 remaja putri berusia 12-16 tahun yang dipilih dengan metode random sampling. Data yang diambil yaitu asupan zat besi heme dan non heme, fase menstruasi dan serum feritin. Data asupan zat besi diperoleh dari kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Data fase menstruasi adalah rata-rata fase menstruasi selama tiga bulan. Serum feritin dan Kadar C-Reactive Protein (CRP) diukur menggunakan metode Immunosorbent Enzyme-Linked). Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman.
Hasil : Prevalensi defisiensi besi ditemukan sebanyak 28%. Rata-rata asupan besi total 16,43 ± 5,63 mg. Rata-rata asupan zat besi heme dan non heme sebesar 5,16 ± 2,23 mg dan 11,27 ± 4,1 mg. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besi heme (p<0,001), zat besi non heme (p<0,001), zat besi total (p<0,001) dan fase menstruasi (p=0,012) dengan serum feritin remaja putri.
Simpulan : Terdapat hubungan signifikan antara asupan zat besi heme, zat besi non heme dan fase menstruasi dengan serum feritin remaja putri.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats