Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC23817, author = {Anis Nuraini and Etisa Murbawani}, title = {HUBUNGAN ANTARA KETEBALAN LEMAK ABDOMINAL DAN KADAR SERUM HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (HS-CRP) PADA REMAJA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {tebal lemak abdominal, kadar hs-CRP, remaja}, abstract = { Latar Belakang: Masalah gizi yang dapat terjadi pada masa remaja yaitu gizi kurang, overweight, dan obesitas. Tebal lemak bawah kulit menunjukkan gambaran deposit lemak subkutan yang dapat memberikan gambaran perkiraan total lemak tubuh. Pengukuran antropometri ini akurat pada anak dan remaja dalam penilaian obesitas. Adipositas berlebih berhubungan dengan terjadinya inflamasi sistemik yang lebih besar. High sensitivity C-reactive protein (hs-CRP) adalah protein fase akut utama yang merupakan penanda sensitif terjadinya inflamasi sistemik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara ketebalan lemak abdominal dan kadar serum hs-CRP pada remaja. Metode: Penelitian observasional dengan desain cross-sectional ini dilakukan di SMAN 15 Semarang. Subjek ditentukan menggunakan consecutif sampling serta disesuaikan dengan kriteria inklusi dengan jumlah sampel minimal 51 orang. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Rerata kadar serum hs-CRP remaja adalah sebesar 2,16 ± 4,27 mg/L dan rerata tebal lemak abdominal remaja adalah sebesar 15,13 ± 7,72 mm. Prevalensi subjek dengan kadar serum >3,0 mg/L sebesar 19,61%. Terdapat hubungan yang signifikan antara ketebalan lemak abdominal dan kadar serum hs-CRP (r = 1,000; p = 0,001). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara ketebalan lemak abdominal dan kadar serum hs-CRP. }, issn = {2622-884X}, pages = {81--86} doi = {10.14710/jnc.v8i2.23817}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/23817} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Masalah gizi yang dapat terjadi pada masa remaja yaitu gizi kurang, overweight, dan obesitas. Tebal lemak bawah kulit menunjukkan gambaran deposit lemak subkutan yang dapat memberikan gambaran perkiraan total lemak tubuh. Pengukuran antropometri ini akurat pada anak dan remaja dalam penilaian obesitas. Adipositas berlebih berhubungan dengan terjadinya inflamasi sistemik yang lebih besar. High sensitivity C-reactive protein (hs-CRP) adalah protein fase akut utama yang merupakan penanda sensitif terjadinya inflamasi sistemik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara ketebalan lemak abdominal dan kadar serum hs-CRP pada remaja.
Metode: Penelitian observasional dengan desain cross-sectional ini dilakukan di SMAN 15 Semarang. Subjek ditentukan menggunakan consecutif sampling serta disesuaikan dengan kriteria inklusi dengan jumlah sampel minimal 51 orang. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil: Rerata kadar serum hs-CRP remaja adalah sebesar 2,16 ± 4,27 mg/L dan rerata tebal lemak abdominal remaja adalah sebesar 15,13 ± 7,72 mm. Prevalensi subjek dengan kadar serum >3,0 mg/L sebesar 19,61%. Terdapat hubungan yang signifikan antara ketebalan lemak abdominal dan kadar serum hs-CRP (r = 1,000; p = 0,001).
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara ketebalan lemak abdominal dan kadar serum hs-CRP.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats